Latar belakang Pengetahuan Juru Masak di Rumah Makan Jalan Asia, Medan tentang Infeksi Cacing Pita Tahun 2011

BAB 1 PE DAHULUA

1.1. Latar belakang

Infeksi cacing pita taeniasis pada saluran pencernaan manusia dapat terjadi apabila individu memakan daging mentah yang terkontaminasi atau dimasak kurang matang. Adapun spesies cacing pita yang menyebabkan infeksi pada manusia apabila memakan daging mentah atau dimasak kurang matang berdasarkan inang antaranya yaitu pada: sapi , babi 5 6. Kebanyakan penderita dengan infeksi cacing pita adalah asimptomatik atau menunjukkan gejala klinis yang ringan. Walau bagaimanapun, apabila muncul gejala, pasien sering kali mengeluhkan gejala klinis yang sangat bervariasi dan tidak patognomonis khas seperti nyeri abdominal, anoreksia, penurunan berat badan dan malaise Depkes, 2000. Penderita taeniasis sering mengalami lebih banyak simptom dibanding pada penderita infeksi atau kemungkinan karena mempunyai ukuran yang lebih besar bisa mencapai 10 meter dibanding dua cacing pita lainnya. Tanda yang paling nyata yaitu adanya pergerakan aktif dari proglotid segmen cacing pita menuju anus dan proglotid pada tinja yang secara psikologisnya dapat menyebabkan penderita merasa cemas. Pada beberapa kasus, segmen1segmen cacing pita ditemukan di apendiks, kandung empedu dan duktus pankreatikus. Infeksi oleh larva dapat mengakibatkan sistiserkosis pada manusia yang dapat menyebabkan kejang dan kerusakan pada organ, yang paling sering parasit ditemukan di otak neurosistiserkosis, mata, otot dan lapisan subkutan Wandra ., 2006. Larva tidak menyebabkan sisterkosis pada manusia sedangkan masih belum jelas diketahui dapat menyebabkan sisterkosis atau tidak Depkes, 2000; CDC, 2010. Universitas Sumatera Utara Cacing pita yang menyebabkan taeniasis dapat ditemukan di seluruh dunia. sering ditemukan di negara yang penduduknya banyak memakan daging sapi atau kerbau berkaitan dengan cara mereka mengolahnya dan cara memelihara ternak memainkan peranan. Infeksi lebih sering ditemukan dalam masyarakat yang sanitasinya buruk dan mereka yang mengkonsumsi daging babi mentah atau kurang matang. Infeksi terbatas di Asia dan banyak dijumpai di Republik Korea, China, Taiwan, Indonesia dan Thailand CDC, 2010. Pada tahun 2003, 7 8 mengumumkan bahwa infeksi merupakan aspek penting kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan merupakan penyakit parasit yang dapat diberantas Ito ., 2003. Di Nepal, prevalensinya sebesar 10 hingga 50 di antara grup etnis yang berbeda di kabupaten Syangja dan Tanahun, dan Nepal merupakan antara negara yang mempunyai prevalensi tertinggi taeniasis yang pernah dilaporkan di dunia Joshi , 2002, dikutip Rajshekhar ., 2003. Distribusi 3 spesies cacing pita yang menginfeksi manusia telah dilaporkan di Indonesia yaitu dan sangat terkenal di Sumatera Utara terutamanya di Pulau Samosir, Danau Toba. dan terkenal di Bali. merupakan isu kesehatan masyarakat yang serius di Papua Wandra ., 2006. Prevalensi taeniasis sistiserkosis di Indonesia bervariasi dari 1,0 hingga 42,7 dan sampai sekarang masih banyak ditemukan di tiga provinsi, yaitu, Bali, Sumatera Utara dan Papua Purba ., 2003. Beberapa survei di Bali telah melaporkan prevalensi taeniasis 0.4 hingga 23 Suweta, 1991. Setelah itu, survei yang menggunakan metode koproantigen melaporkan tingkat prevalensi yang lebih rendah yaitu 0,72 Sutisna ., 1999 dikutip Rajshekhar ., 2003. Hal ini telah diusulkan bahawa prevalensi yang tinggi pada survei terdahulu mungkin disebabkan ketidakmampuan untuk membedakan spesies Taenia dan beberapa kasus mungkin disebabkan oleh yang juga lazim dilaporkan di Bali. Survei epidemiologi ulang taeniasissistiserkosis dilakukan pada Universitas Sumatera Utara tahun 200312006, 2,5 subyek dilaporkan terinfeksi termasuk 3,4 pada 2003 dan 2,5 pada 2005 Wandra ., 2006. Survei terbaru di Bali dan kabupaten Samosir, Sumatera Utara selama tahun 200212005 menunjukkan peningkatan insidensi taeniasis . Sisterkosis pada waktu ini jarang ditemukan dibandingkan dekade satu dua yang lalu di Bali. Taeniasis masih sering ditemukan di kabupaten Samosir. Data dari provinsi1 provinsi lain di Indonesia sangat terbatas dan tidak tersedia Suroso , 2006. Walaupun infeksi cacing pita jarang menimbulkan gejala, kita tidak boleh mengabaikannya. Penyakit ini merupakan penyakit yang seharusnya dapat diberantas di dunia tetapi yang menjadi persoalannya pada saat ini insidensinya di Indonesia masih tinggi di Bali dan kabupaten Samosir. Tidak lengkapnya informasi data di provinsi1provinsi lain di Indonesia bukan berarti kawasan tersebut bebas dari infeksi cacing pita. Frekuensi taeniasis sudah berkurang di negara maju seperti Amerika Serikat dimana relatif jarang ditemukan infeksi cacing pita walaupun wisatawan dan imigrans sering terinfeksi FSIS, 2010. Hal ini karena adanya pemantauaan daging yang ketat, dan hygiene serta fasilitas sanitasi yang lebih baik WHO, 2005. Satu1satunya cara untuk mencegah cacing pita menulari manusia adalah dengan memastikan daging dimasak dengan baik dan matang. Juru masak mempunyai peran dalam penularan cacing pita pada manusia, mereka dapat memutuskan rantai penularan ini atau sebaliknya menjadi penyebab infeksi cacing pita pada orang yang mengkonsumsi makanan yang mereka olah. Berdasarkan kenyataan di atas, maka dianggap perlu untuk mengetahui pengetahuan tentang infeksi cacing pita pada juru masak.

1.2. Rumusan masalah

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Babi {Porcina) Di Rumah Makan Babi Panggang Karo Sekitar Padang Bulan-Simpang Selayang Medan Tahun 2005

0 33 57

Pemeriksaan Larva Cacing Pita pada Daging Babi(porcina) di Rumah Makan Pabi Panggang Karo Sekitar Padang Bulan-Simpang Selayang Medan Tahun 2005

1 28 56

Pengembangan metode diagnosa dini infeksi cacing pita pada ayam melalui deteksi antigen cacing di dalam tinja (koproantigen)

0 15 1

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

2 20 80

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 15

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 2

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 5

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 21

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 2

Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Larva Cacing Pita Pada Daging Anjing Di Rumah Makan Panggang B1 Sekitar Padang Bulan Simpang Selayang Medan Tahun 2013

0 0 2