BAB V PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap uji Yates dan Uji Fisher, menggunakan cut of point pengelompokkan berdasarkan mean rata-rata dan
median nilai tengah untuk semua variabel yang akan diteliti walaupun dalam pengelompokkan sulit untuk dilakukan, karena setiap variabel mempunyai cara yang
berbeda dalam pengelompokkan sehingga tidak bisa digeneralisasikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Uji Yates dan Uji Fisher
dengan menggunakan data bayi 0-6 bulan yang diberi MP-ASI di Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010 dapat dilihat perbandingan dari kedua uji
tersebut sebagai berikut:
5.1. Perbandingan Hasil Uji Fisher dan Uji Yates pada 20 Sampel dan Dikelompokkan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Mean
Dari tabel 4.12. dapat dilihat nilai probabilitas masing-masing uji dari karakteristik ibu dan bayi yang dikelompokkan berdasarkan nilai rata-ratamean
terhadap penyakit infeksi bayi pada 20 sampel. Pada variabel umur ibu mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,021
α 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi
dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,010 α 0,05 yang menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel paritas mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,239 α
0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,157
α 0,05 yang menunjukkan tidak
Universitas Sumatera Utara
adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel umur bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,742 α
0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,642
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan. Pada variabel berat badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P
0,313 α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan
kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,197 α 0,05 yang
menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan
keputusan. Pada variabel tinggi badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P
1,000 α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan
kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 1,000 α 0,05 yang
menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan
keputusan.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Perbandingan Hasil Uji Fisher dan Uji Yates pada 20 Sampel dan Dikelompokkan Berdasarkan Nilai Tengah Median
Dari tabel 4.23. dapat dilihat nilai probabilitas masing-masing uji dari karakteristik ibu dan bayi yang dikelompokkan berdasarkan titik potong cut of point
nilai tengahmedian terhadap penyakit infeksi bayi pada 20 sampel. Pada variabel umur ibu mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,021
α 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi
dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,010 α 0,05 yang menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel paritas mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,239 α
0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,157
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan. Pada variabel umur bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,742
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian
infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,642 α 0,05 yang menunjukkan tidak
adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel berat badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,313
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,197
α 0,05 yang
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan
keputusan. Pada variabel tinggi badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P
1,000 α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan
kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 1,000 α 0,05 yang
menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan
keputusan.
5.3 Perbandingan Hasil Uji Fisher dan Uji Yates pada 30 Sampel dan Dikelompokkan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Mean
Dari tabel 4.35. dapat dilihat nilai probabilitas masing-masing uji dari karakteristik ibu dan bayi yang dikelompokkan berdasarkan titik potong cut of point
nilai rata-ratamean terhadap penyakit infeksi bayi pada 30 sampel. Pada variabel paritas mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,132
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian
infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,101 α 0,05 yang menunjukkan tidak
adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel umur bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 1,000 α
0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 1,000
α 0,05 yang menunjukkan tidak
Universitas Sumatera Utara
adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel berat badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,155
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,122
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini
berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Variabel umur ibu dan tinggi badan bayi tidak dapat menampilkan nilai probabilitas dari uji Yates dan Uji fisher karena syarat penggunaan dari kedua uji
tersebut tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat nilai ekspektasi dibawah 5.
5.4 Perbandingan Hasil Uji Fisher dan Uji Yates pada 30 Sampel dan Dikelompokkan Berdasarkan Nilai Tengah Median
Dari tabel 4.46. dapat dilihat nilai probabilitas masing-masing uji dari karakteristik ibu dan bayi yang dikelompokkan berdasarkan titik potong cut of point
nilai tengahmedian terhadap penyakit infeksi bayi pada 30 sampel. Pada variabel umur ibu mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,006
α 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi
dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,002 α 0,05 yang menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Pada variabel paritas mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,132 α
0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,101
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan. Pada variabel umur bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 1,000
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian
infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 1,000 α 0,05 yang menunjukkan tidak
adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan.
Pada variabel berat badan bayi mempunyai nilai probabilitas Uji Yates P 0,058
α 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi dan nilai probabilitas Uji Fisher P 0,024
α 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi. Hal ini
berarti ada perbedaan hasil uji Fisher dan uji Yates dalam pengambilan keputusan. Perbedaan yang didapat pada variabel berat badan bayi menunjukkan bahwa
penggunaan kedua uji nonparametrik antara Uji Yates dan Uji Fisher tidak dapat dilakukan bersamaan walaupun syarat penggunaan kedua uji dapat dilakukan secara
bersamaan. Karena dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Variabel tinggi badan bayi tidak dapat menampilkan nilai probabilitas dari uji
Yates dan Uji fisher karena syarat penggunaan dari kedua uji tersebut tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat nilai ekspektasi dibawah 5.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN