Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan再 (ZAI) Dan 又 (YOU) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin

(1)

PENGGUNAAN KATA KETERANGAN PENGULANGAN

再 (ZAI) DAN

又 (YOU) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

SKRIPSI

Oleh:

HARNIDAR FEBRINA HARAHAP

080710027

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ABSTRACT

The tittle of this paper is “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher is trying to analyze the usage of adverb of repetition zai and you in Mandarin sentences. Generally, students often make errors in adverb of repetition usage, especially zai and you, because zai and you have the same meaning in one aspect but different in another aspect. Students do not have understanding about when and where to use both adverbs. The methodology used on the research to describe the data is descriptive method.

The author analyze about usage, meaning, similarities and differences of adverb of repetition word, zai and you. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces errors that occurred.


(3)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kasih-Nya dalam hidup saya yang hingga saat ini selalu menyertai dan mengiringi langkah saya. Kasih-Nya yang mengajarkan saya kesabaran dalam menulis skripsi, dan berkat-Nya yang tidak berkesudahan selalu melimpah dalam hidup saya. Hingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang diberi judul “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You dalam Kalimat Bahasa Mandarin”.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Dalam menyusun skripsi ini, tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, waktu, bimbingan, dan doa kepada penulis. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A, selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Muhizar Muchtar, MS, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah tulus dan ikhlas membimbing, memeriksa, dan memberikan pengarahan kepada saya dengan


(4)

telah banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

5. Selaku Dosen Pembimbing II, Yu Xue Ling, MA, yang telah banyak meluangkan

waktu untuk membimbing dan memberikan masukan, kritikan, dan semangat kepada saya selama menulis skripsi ini. 谢谢老师!

6. Seluruh Dosen Jinan University yang mengajar di Program Studi Sastra Cina dari semester satu sampai dengan semester delapan ini, yang telah memberikan ilmunya kepada saya dan mendidik saya selama masa perkuliahan.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada saya selama masa perkuliahan.

8. Kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi, Ayahanda H. Harsubakti Harahap dan Ibunda Hj. Dahlia Hanum yang telah memberikan doa, kasih sayang, nasehat, semangat, dan pengorbanan kepada saya, baik moril maupun materil.

9. Abang saya Harry Putra Harahap dan kakak saya Harfika Devi Harahap, B. IT yang juga sangat saya sayangi, yang telah memberikan doa dan semangat kepada saya dalam menulis skripsi ini.

10.Teman-teman saya yang saya kasihi, Mirahayani, Vivi Adriyani Nasution, Feby Hadi Putranto Butar-Butar, Kristin Nataya T. Sitorus, Niza Ayu Ningtias, Nur Afdia Wulan Lestari, Meri Sari Simbolon, Sucita Anggraini Siregar, dam Azhmy Fauziah yang selalu ada disaat suka dan duka, selalu memberikan canda dan tawa yang menghibur


(5)

dikala hati gundah, selalu memberikan saran dan kritik, serta tak henti-hentinya

memberikan semangat kepada saya dalam menulis skripsi ini. 我很爱你们!

11.Teman-teman angkatan 2008 yang sama-sama berjuang dalam menulis skripsi ini. 12.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua

doa dan dukungannya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi yang saya sajikan ini sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini.

Akhir kata, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu. Demikianlah ucapan terima kasih ini saya sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Juli 2012 Penulis

Harnidar F. Harahap 080710027


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI………...…...v

BAB I PENDAHULUAN...……… 1

1.1Latar Belakang Masalah...………. 1

1.2Rumusan Masalah………...5

1.3Tujuan Penelitian………...5

1.4Manfaat Penelitian………...6

1.4.1 Manfaat Teoris………...………...6

1.4.2 Manfaat Praktis………...6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI.……...8

2.1 Konsep………...8

2.1.1 Kalimat...8


(7)

2.2 Tinjauan Pustaka ………...10

2.3 Landasan Teori………..…...12

2.3.1 Teori Tata Bahasa………...13

2.3.1.1 Penjenisan Kata...15

BAB III METODE PENELITIAN……….……….…………...19

3.1 Metode Penelitian………...………..……...19

3.2 Data dan Sumber Data……….………..………...20

3.3 Teknik Pengumpulan Data……….………...21

3.4 Teknik Analisis Data………...22

BAB IV PENGGUNAAN KATA KETERANGAN PENGULANGAN ZAI DAN YOU DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN ………...24

4.1 Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You………...24

4.1.1 Cara Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai …………...25

4.1.2 Cara Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan You……..……..…...30

4.2 Makna Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You…...34


(8)

4.2.2 Makna Kata Keterangan Pengulangan You………...39

4.3 Persamaan dan Perbedaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You…....42

4.2.1 Persamaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You ………..……..43

4.2.2 Perbedaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You ………....43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN….……….……...52

5.1 Simpulan………...52

5.2 Saran………...54


(9)

ABSTRACT

The tittle of this paper is “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher is trying to analyze the usage of adverb of repetition zai and you in Mandarin sentences. Generally, students often make errors in adverb of repetition usage, especially zai and you, because zai and you have the same meaning in one aspect but different in another aspect. Students do not have understanding about when and where to use both adverbs. The methodology used on the research to describe the data is descriptive method.

The author analyze about usage, meaning, similarities and differences of adverb of repetition word, zai and you. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces errors that occurred.


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Setiap kegiatan manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa sangat penting pemakaiannya dalam kehidupan manusia untuk dapat mengerti maksud yang satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Pada dasarnya bahasa adalah alat yang digunakan oleh lebih dari satu orang untuk berkomunikasi. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990: 66), bahasa diartikan sebagai , “sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran”. Maksudnya bahasa merupakan alat komunikasi antar sesama manusia yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan menggunakan simbol-simbol komunikasi yang baik berupa suara, sikap badan atau tanda-tanda berupa tulisan. Finocchiarno (dalam Alwasilah, 1992: 2)


(11)

menyatakan bahwa, “bahasa adalah satu sistem simbol vokal yang arbitrer, memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang telah mempelajari sistem kebudayaan tersebut untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

Jika berbicara mengenai bahasa, maka harus juga berbicara mengenai tata bahasa. Tata bahasa adalah seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa. Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.

Aturan bahasa tersebut sering disebut dengan tata bahasa. Tanpa tata bahasa, maka tidak akan muncul bahasa. Pengetahuan mengenai tata bahasa dapat membantu kita agar dapat memiliki pemahaman mengenai aturan tata bahasa.

Dalam memahami tata bahasa, kata juga penting untuk dipelajari. Kata adalah kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat terbuka (dapat mengalami afiksasi dalam proses morfemis) (Djajasudarmana, 1993: 33). Sedangkan dalam Bahasa Mandarin, kata adalah satuan terkecil bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti, dan bisa digunakan untuk membentuk kalimat (Yongxin, 2005: 2).

Penjenisan kata dalam tata bahasa suatu bahasa dapat berbeda-beda. Menurut tata b a h a s a t r a d i s i o n a l , j e n i s k a t a a d a d e l a p a n , y a i t u ( 1 ) K a t a B e n d a , (2) Kata Ganti,(3) Kata Sifat,(4) Kata Kerja,(5) Kata Depan,(6) Kata Sambung, (7) Kata Keterangan,dan (8) Kata Seru.


(12)

Dari semua jenis kata di atas, kata keterangan yang biasa disebut dengan adverb (副词) merupakan kata yang sangat beragam penggunaannya. Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan tentang kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan atau seluruh kalimat. Menurut Suparto (2003:127), kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan waktu, ruang lingkup, derajat, kepastian, negasi, dan penekanan nada. Jadi kata keterangan berfungsi untuk menerangkan kalimat maupun unsur dalam kalimat.

Dalam Bahasa Mandarin, yang termasuk dalam kata keterangan adalah cái (才) = baru, dōu (都) = semua, hĕn (很) = sangat, bù (不) = tidak, dăo (倒) = sebaliknya, hū rán (忽然) =

tiba-tiba, zài (再) = lagi, yòu (又) = lagi, dan lain-lain. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan adalah kata keterangan zài (再) dan yòu (又).

Dari semua jenis kata di atas, penulis tertarik untuk meneliti kata keterangan pengulangan, khususnya kata keterangan zài (再) dan yòu (又) yang memiliki arti yang sama, yakni “lagi”.

Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam Bahasa Mandarin sangat banyak digunakan baik lisan maupun tulisan. Penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) sangat rumit dan sangat sulit untuk dipahami oleh pengguna bahasa. Pengguna bahasa sering melakukan kesalahan dalam penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Berikut penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又):


(13)

(1)

爸爸 下次 我 又 给 您 写 信的

Bàba xià cì yòu gĕi nín xiĕ xìn de

Ayah lain kali saya lagi memberi anda menulis surat

Ayah, saya lain kali lagi akan menulis surat untukmu (Jurnal of Liu Zhou Vocational & Technical College, 2008: 99)

Dalam contoh (1) seharusnya tidak menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又), tetapi harus menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再). Karena dalam kalimat di atas muncul kata keterangan waktu, yaitu xià cì (下次) yang menunjukkan yang akan datang. Oleh karena itu, kalimat di atas hanya boleh menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再). Kalimat di atas seharusnya:

(2)

爸爸 下次 我 再 给 您 写 信的

Bà ba xià cì zài gĕi nín xiĕ xìn de

Ayah lain kali saya lagi memberi anda menulis surat

Ayah, saya lain kali lagi akan menulis surat untukmu (Jurnal of Liu Zhou Vocational & Technical College, 2008: 99)

Dalam contoh (1) dan (2) sangat jelas terlihat bahwa penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) oleh pengguna bahasa sering terjadi kesalahan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti kata keterangan, khususnya kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin karena memiliki arti yang sama namun memiliki perbedaan dari cara penggunaannya.


(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada pendahuluan yang tersebut di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin?

2. Apa persamaan dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menguraikan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin.

2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin.


(15)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah

sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai Bahasa Mandarin khususnya tentang kata keterangan dalam Bahasa Mandarin. Dan juga diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat umum mengenai Bahasa Mandarin, khususnya tata bahasa Mandarin.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan sumber informasi serta referensi untuk penelitian-penelitian berikut yang relevan mengenai kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Setiap pelaksanaan penulisan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Agar penulisan skripsi ini dapat terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang serta tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi permasalahan yang dipaparkan.


(16)

Sesuai dengan judul skripsi ini, Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai (再) dan You (又)dalam Kalimat Bahasa Mandarin, maka yang menjadi permasalahan adalah jenis kata keterangan. Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada penggunaan yang meliputi cara penggunaan dan makna, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).


(17)

BAB II

KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini, dipaparkan tentang konsep, penelitian peneliti sebelumnya, dan landasan teori yang digunakan sebagai landasan bagi penulis dalam penelitian.

2.1 Konsep

Dalam sebuah penelitian pasti terdapat konsep bagi penulis untuk dapat menjadi dasar dalam meneliti. Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul penelitian.

Jadi sesuai dengan judul dari penelitian ini, maka pertama-tama penulis akan menjelaskan tentang kalimat dan kata keterangan. Penulis akan menguraikan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kalimat dan kata keterangan dalam Bahasa Mandarin.

2.1.1 Kalimat

Kalimat merupakan susunan kata, gabungan kata atau frasa yang mempunyai ketentuan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Menurut Chaer (2001: 240), kalimat adalah lafal yang tersusun dari dua buah kata atau lebih yang mengandung arti.


(18)

Dalam tata bahasa tradisional, kalimat-kalimat dibedakan mejadi tipe-tipe yang berbeda. Menurut fungsinya, kalimat dibagi menjadi 4, yaitu (1) kalimat pernyataan, (2) kalimat pertanyaan, (3) kalimat seru, dan (4) kalimat perintah. Menurut kekompleksan strukturnya, kalimat dibagi menjadi 2, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

2.1.2 Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk memberi penjelasan pada kalimat lain, yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat (Chaer, 2008:162). Sedangkan menurut Yongxin (2005:32), kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas, dan keadaan. Kata keterangan dapat menerangkan kata kerja dan kata sifat tetapi tidak dapat menerangkan kata benda, misalnya: dapat mengatakan bù qù (不去) = tidak pergi, tetapi tidak dapat mengatakan bù lăo shī (不老师) = tidak guru. Bù (不) = kata keterangan, lăo shī (老师) = kata benda sedangkan qù (去) = kata kerja.

2.2 Tinjauan Pustaka

Kata keterangan merupakan kata yang sangat sering digunakan dalam kalimat. Sudah ada beberapa peneliti yang meneliti tentang kata keterangan, khususnya kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).


(19)

Di Cina sendiri sudah ada beberapa peneliti yang meneliti kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Pu Xi Ming dengan judul penelitian Fu Ci ‘Zai’ He ‘You’ de Yu Yong Yi Yi Fen Xi (1993). Pu Xi Ming memaparkan tentang perbedaan makna yang dimiliki kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), serta menjelaskan fungsi dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Penelitian ini lebih menitikberatkan terhadap makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

Shi Yi Yao dengan judul penelitian ‘Zai’ Yu Yi Fen Xi Yi Ping Bi Jiao ‘Zai’ He ‘You’ (1996). Shi Yi Yao memaparkan tentang makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), yaitu ada tujuh makna kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Makna tersebut adalah menyatakan pengulangan, kelanjutan, penambahan, menyatakan tingkat yang lebih baik, tingkat yang lebih besar, kegiatan yang sudah terjadi, dan penegasan. Penelitian ini sangat membantu penulis untuk melihat makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

Li Hong Qi dengan judul penelitian Mu Yu Wei Ying Yu Zhe Xi de ‘Zai’ He ‘You’ de Kao Cha (2002). Li Hong Qi menganalisis tentang bagaimana penggunaan zài (再) dan yòu (又) yang dipengaruhi oleh bahasa ibu, yaitu Bahasa Inggris. Li Hong Qi meneliti cara proses belajar menggunakan zài (再) dan yòu (又) yang dipengaruhi oleh bahasa ibu, yaitu Bahasa Inggris.

Wang Min Ning dengan judul penelitian Qian Xi Fu Ci “Zai” (2005). Wang Min Ning memaparkan tentang zài (再) yang memiliki fungsi sebagai kata keterangan waktu,


(20)

tingkat, kata sifat, dan sebagai pelengkap. Dalam penelitiannya hanya menitikberatkan fungsi zài (再) sebagai keterangan waktu.

Kou Ming Rui dan Li Wen Qi dengan judul penelitian Yue Nan Xue Sheng Xue Xi Han Yu Pin Lu Fu Ci ‘Zai’ He ‘You’ (2008). Kou Ming dan Li Wen Qi meneliti kesalahan mahasiswa Vietnam dalam menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Penelitian tersebut menghasilkan tiga bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), yaitu kesalahan kelebihan penggunaan kata keterangan zài (再) dan yòu (又), kesalahan letak, dan kesalahan pemilihan kata antara zài (再) dan yòu (又). Li Qun dan Bi Shu Lin dengan juduk penelitian Fu Ci ‘You’ de Yu Qi Yong Fa (2008). Dalam penelitian tersebut, Li Qun dan Bi Shu Lin memaparkan penggunaan kata keterangan pengulangan yòu (又), tetapi hanya dibatasi terhadap penggunaan yang menyatakan penegasan. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat penggunaan kata keterangan pengulangan yòu (又).

Liu Jian Hua dengan judul penelitiannya Fu Ci ‘Hai, Ye, You, Zai’ de Yu Yong Fen Xi (2010). Liu Jian Hua menjelaskan tentang penggunaan kata keterangan hái (还), yĕ (也), yòu (又) dan zài (再), serta perbedaan dari kata keterangan tersebut. Liu Jian Jua memaparkan tentang penggunaan hái (还), yĕ (也), yòu (又) dan zài (再) yang merupakan kata keterangan pengulangan ditinjau dari segi pragmatiknya.

Zhang Yi dengan judul penelitian Fu Ci ‘You’ He ‘Zai’ de Dui Bi Fen Xi Zhen Dui Dui Wai Han Yu Jiao Xue Zhong Chang Jian Wen Ti de Jie Shi (2010). Zhang yi memaparkan bagaimana perbedaan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam


(21)

proses belajar mengajar bagi pembelajar Bahasa Mandarin. Dalam penelitiannya, Zhang Yi juga memberikan saran bagaimana dalam proses belajar mengajar menjelaskan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

Zhu Dong Ping dengan judul penelitian Zai, Hai Chong Fu Yi Yu Dong Ci Xing Ci Yu de You Jie Wu Jie (2010). Dalam penelitian tersebut, Zhu Dong Ping memaparkan pola atau struktur dari kata keterangan zài (再) dan hái (还)dalam kalimat Bahasa Mandarin. Penelitian ini membantu penulis untuk melihat pola atau struktur penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再).

2.3 Landasan Teori

Landasan teori menjadi dasar penulis untuk dapat berpijak dalam sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan penulis untuk membahas kata keterangan dalam penelitian ini adalah teori tata bahasa, khususnya dalam hal penjenisan kata.

Apabila berbicara mengenai kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), berarti ikut juga berbicara mengenai tata bahasa. Berbicara mengenai tata bahasa berarti juga berbicara mengenai teori tata bahasa itu sendiri. Jadi, dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori tata bahasa yang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tata bahasa dan penjenisan kata.


(22)

2.3.1 Teori Tata Bahasa

Sebelum membahas tentang penjenisan kata dari suatu tata bahasa, maka penulis terlebih dahulu memaparkan pengertian dari tata bahasa. Menurut Francais (dalam Alwasilah, 1992: 33), menurunkan tiga pengertian tata bahasa, yaitu:

“(1) seperangkat pola formal di mana kata-kata dalam suatu bahasa disusun supaya menyampaikan makna-makna yang lebih luas, (2) cabang dari ilmu lingusitik yang membahas pemerian, analisis, dan formulasi pola-pola formal dari bahasa, (3) etiket kebahasaan, maksudnya tata bahasa sudah dibayangi norma-norma sosial, sering kali mendapat kesan baik dan buruk.”

Sedangkan menurut Richard (2009: 2-3), tata bahasa adalah suatu pemerian atau deskripsi mengenai struktur bahasa dan cara menggabungkan unit-unit lingusitik seperti kata dan frasa untuk menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa tersebut. Biasanya hal ini juga mempertimbangkan makna dan fungsi-fungsi yang dikandung oleh kalimat-kalimat tersebut dalam keseluruhan sistem tata bahasa tersebut.

Pengertian lainnya juga dikemukakan oleh seorang ahli linguistik yang bernama Qi Hu Yang. Menurut Qi Hu Yang (2009: 16), “yǔ fǎ”yī cí yǒu liǎng gè hán y ì: y ī shì zhǐ yǔ fǎ běn shēn, jí rén men shuō hu à de guī zhí, qǔ zhě shuō shì zū cí zào jù de guī zhí, t ā shì shè

huì yuē dìng sú chéng de, shì kè guān cūn zài de, chéng xì tǒng de. Yě shì měi ge rén shǐ yòng y īng yǔ fǎ de rén bì xū zūn shǒu de; èr shì zhǐ yǔ fǎ zhě zuò huó zhě shì yǔ fǎ xué zhè mén xué kè. Yóu yú yǔ fǎ yán jiū zhě suō y ǒu de lǐ lùn bèi jǐng, mù dì, shì jiǎo hé fāng fǎ bù jǐn xiāng tóng.” (Tata bahasa adalah satu kata yang mempunyai dua makna, yaitu pertama


(23)

kumpulan kata membentuk peraturan, dia adalah perjanjian masyarakat menjadi kebiasaan, yang bersifat objektif. Juga adalah setiap orang yang menggunakan tata bahasa harus mematuhinya; kedua menunjuk pada tatabahasawan atau orang yang mempelajari tata bahasa tersebut, itulah ilmu bahasa. Oleh karena itu, peneliti tata bahasa semuanya memiliki latar belakang teori, tujuan, sudut pandang dan cara tidak sepenuhnya sama).

Dari semua penjelasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa tata bahasa adalah bagian dari suatu bahasa yang memberikan cara-cara ataupun peraturan-peraturan agar lebih mudah dalam mempelajari dan memahami suatu bahasa, terutama dalam membentuk kalimat-kalimat dari suatu bahasa menjadi kalimat yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa.

2.3.1.1 Penjenisan Kata

Pengklasifikasian jenis-jenis kata dalam tata bahasa suatu bahasa dapat berbeda-beda. Menurut tata bahasa tradisional, jenis kata ada delapan, yaitu (1) Kata Benda, (2) Kata Ganti, (3) Kata Sifat, (4) Kata Kerja, (5) Kata Depan, (6) Kata Sambung, (7) Kata Keterangan, dan (8) Kata Seru. Sedangkan berdasarkan tata bahasa struktural, jenis kata dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu (1) Kata Benda (nomina substantiva), (2) Kata Kerja (verba), (3) Kata Sifat (adjectiva), dan (4) Kata Tugas (function word).


(24)

Tetapi dalam penelitian ini, penulis hanya menitikberatkan penjenisan kata dalam Bahasa Mandarin. Penjenisan kata dalam Bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu

1. Kata Konkrit

Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti yang konkrit, yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat. Yang termasuk kata konkrit yaitu:

a. Kata Benda

Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat, seperti kata gōng rén, xué shēng, lǎo shī, diàn huà, dan lain - lain.

b. Kata Kerja

Kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan, perubahan, keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah, dan kepastian, seperti kata pò, tīng, xǐ huan, zài, shì, jiào, ràng, dan lain - lain.

c. Kata Kerja Bantu

Kata kerja bantu adalah kata kerja yang menyatakan keperluan, kemungkinan, keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja, seperti kata néng, huì, kě yǐ, yīng gǎi, kě néng dan lain - lain.


(25)

d. Kata Sifat

Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda, seperti kata hǎo, huài, gāo, dǐ, kuài, màn, dan lain - lain.

e. Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah dan urutan. Kata bilangan terdiri dari bilangan dasar dan bilangan tingkat, seperti kata lǐng, dì yī, zuǒ yǒu, sān fēn zhī yī, dan lain - lain.

f. Kata Bantu Bilangan

Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda, seperti kata běn, shuāng, jìn, cì, dan lain - lain.

g. Kata Ganti

Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata keterangan, seperti kata wǒ, nǐ men, nǐ, tā, nǎr, dan lain - lain (Suparto, 2003: 21).


(26)

2. Kata Abstrak

Kata abstrak tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian kalimat. Yang termasuk bagian dari kata abstrak adalah sebagai berikut:

a. Kata Keterangan

Dalam Bahasa Mandarin terdapat banyak jenis kata keterangan, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kata keterangan yang menyatakan waktu, yaitu kata cái, gāng, yĭ, jīng, jiù, zăo. 2. Kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup, yaitu kata dōu, quán, yí gòng,

zhī, jĭn jĭn.

3. Kata keterangan yang menyatakan derajat atau tingkat, yaitu kata hĕn, tài, fēi cháng, jí, tĭng, zuì.

4. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan atau frekuensi, yaitu kata zài, yòu, hái, yĕ, cháng cháng, făn fù.

5. Kata keterangan yang menyatakan negasi dan kepastian, yaitu kata bú, méi, bié, bú yòng, yí dìng, bì rán.

6. Kata keterngan yang menyatakan nada, yaitu kata xìng kuī, jiù, nán dào, què, dăo. 7. Kata keterangan yang menyatakan keadaan, yaitu kata mĕng rán, hū rán, zhú bù,

réng rán. b. Kata Depan


(27)

Kata depan adalah kata yang dugunakan di depan kata benda, kata ganti, dan gabungan kata untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat atau tujuan (Suparto, 2003: 161).

c. Kata Sambung

Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan kata atau bagian kalimat (Suparto. 2003: 171).

d. Partikel

Partikel atau kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata, gabungan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai tambahan untuk menambah arti (Suparto, 2003: 181).

e. Kata Seru

Kata seru adalah kata yang menyatakan seruan atau bunyi respon dari panggilan (Suparto, 2003: 201).

f. Kata Tiruan Bunyi

Kata tiruan bunyi adalah kata yang meniru bunyi, benda atau gerakan. Kata tiruan bunyi sering disebut juga onomatope (Suparto, 2003: 207).


(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data serta yang menjadi data dan sumber data dalam penelitian ini.

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud;cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djajasudarma, 1993: 1).

Metodologi di dalam penelitian ilmu bahasa harus dipertimbangkan dari dua segi, segi penelitian itu sendiri yang mencakup pengumpulan data beserta cara dan teknik serta prosedur yang ditempuh, yang melibatkan pendekatan (teori) sebagai alat analisis dan penelitian.

Metode penelitian merupakan alat, prosedur, dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data) (Djajasudarma, 1993:3). Di dalam penelitian bahasa dapat dilakukan di lapangan atau perpusatakaan. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti, di perpusatkaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku (kepustakaan) sebagai sumber data.


(29)

Jadi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan studi pustaka ( Library Research).

3.2 Data dan Sumber Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

Menurut dari cara memperoleh data, terdapat dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh pencari data dari objek pengumpulan data. Sedangkan data sekunder adalah data yang pernah digunakan oleh pengguna sebelumnya atau oleh penulis terdahulu yang pada umumnya data ini telah tersedia di kantor, buku, internet, dan lain-lain.

Sumber-sumber data primer diambil oleh penulis secara substantif, di mana substantif maksudnya adalah bahan mentah data yang berbentuk konkret, tampak sebagai segenap tuturan apa pun yang dipilih oleh penulis karena dipandang cukup mewakili. Sumber data primer dalam skripsi ini adalah kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam buku Hanyu Jiao Cheng.

Judul Buku : Hanyu Jiao Cheng (汉语教程)

Pengarang : Yang Qi Zhou


(30)

Tahun Terbit : Juli 2006,shang (上) dan xia (下)

Tebal Buku : 388 halaman

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jurnal-jurnal Bahasa Mandarin

2. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah karya Suparto, 2003 3. Intisari Tata Bahasa Mandarin karya Zhao Yongxin, 2005 4. Dui Wai Hanyu Jiao Xue karya Peng Shou Ji, 2009

Serta buku-buku lainnya yang mendukung penyelesaian skripsi ini seperti buku metode penelitian dan teori linguistik.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Karena sumber data pada penelitian ini adalah sumber data tertulis, yaitu bersumber dari buku-buku dan jurnal yang topiknya terkait dengan permasalahan dalam skripsi ini, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah :

1. Tahap Pengumpulan Data

Metode yang digunakan pada tahap pengumpulan data ialah metode pustaka dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Dalam metode pustaka, digunakan


(31)

sumber-sumber tertulis, seperti: buku bacaan yang berbahasa Mandarin, jurnal, dan sebagainya (Subroto, 1992: 41-43).

2. Tahap Klasifikasi Data

Dari sumber data, data dikumpulkan dengan mencari kalimat yang mengandung kata keterangan. Selanjutnya, kalimat-kalimat data tersebut dicatat ke dalam kartu data, disaring, kemudian diklasifikasikan (dikelompok-kelompokkan). Proses penyaringan dimaksudkan untuk menyaring data yang benar-benar mengandung kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

3.4 Teknik Analisis Data

Sesudah seluruh data yang diperlukan diyakini kebenarannya dapat mendukung skripsi ini, maka diadakan pemisahan data untuk menguraikan data tersebut ke dalam jenis kata keterangan pengulangan.

Analisis data sangat penting dalam mendukung pengertian terhadap kata keterangan dalam Bahasa Mandarin. Pada kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dilakukan analisis yang mendalam, sehingga dapat dihasilkan penggunaan, makna, serta persamaan dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin. Cara analisis yang dilakukan oleh penulis untuk dapat melihat penggunaan, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah sebagai berikut:


(32)

1. Pertama-tama penulis mencari setiap kalimat yang mengandung kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

2. Mencatat setiap kalimat yang mengandung kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

3. Kemudian menyimpulkan bagaimana penggunaan kata keterangan pengulangan

zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin, di mana penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) tersebut meliputi cara penggunaan dan makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

4. Setelah itu, dalam setiap kalimat yang mengandung kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), penulis akan mendapatkan persamaan dan perbedaan yang muncul dalam setiap kalimat tersebut.

Dari gambaran-gambaran di atas dapat dilihat bentuk kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) itu seperti apa dalam kalimat Bahasa Mandarin.


(33)

BAB IV

ANALISIS PENGGUNAAN KATA KETERANGAN PENGULANGAN

zài

(再) dan

yòu

(又)

DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

Dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai penggunaan, yang meliputi cara penggunaan dan makna, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

4.1 Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan zài () dan yòu ()

Untuk mengenal kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) tersebut. Dalam penelitian ini, penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) meliputi bagaimana cara penggunaan dan makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Berikut penulis akan memaparkan cara penggunaan dan makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

4.1.1 Cara Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan zài ()

Berikut akan dipaparkan bagaimana cara penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再).


(34)

1. Kata keterangan pengulangan zài (再) yang menyatakan kesetaraan atau menyebutkan satu demi satu keadaan, diletakkan di depan kata kerja.

(3)

你 再 也 看 不 到 热闹 , 再 听 不 到 吵嚷

zài kàn dào

rè nao , zài tīng bù dào chăo răng Kamu lagi juga

meli-hat

tidak sam-pai

keramai-an

, lagi men- de-ngar ti- dak sam-pai keri-butan

Kamu tidak bisa lagi melihat keramain, tidak mendengar lagi keributan

Pada contoh (3), kata keterangan pengulangan zài (再) menyebutkan satu demi satu keadaan, yaitu kàn (看) = melihat dan tīng (听) = mendengar, di mana kedua keadaan tersebut merupakan kata kerja.

2. Kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan untuk kata kerja yang berulang yang menyatakan suatu kejadian yang sering berlangsung, tindakan yang berkelanjutan.


(35)

(4)

谁 料 他 不 过

是 一个 不 敢 再 偷 的 头 儿

呢 ?

Shuí liào guò

shì

gǎn zài tōu de tóu e r

ne ?

Siapa me- ngira

dia tapi ada-lah

se-buah

tidak bera-ni

lagi men-curi kepu-nyaan ke-tua parti-kel ?

Siapa mengira dia merupakan ketua yang tidak berani untuk mencuri lagi?

Pada contoh (4), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan untuk kata kerja yang berulang yang menyatakan suatu kejadian yang sering berlangsung, yaitu pada kata kerja tōu (偷) = mencuri yang merupakan kata kerja yang menyatakan suatu kejadian yang sering

berlangsung.

3. Kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukan berkelanjutan, digunakan sebelum kata kerja, seringkali menunjukkan kata-kata jangka waktu tertentu.

(5)

再 等 一会儿 , 你 不要 怕

Zài Děng yī huǐ er , bù yào

Lagi menunggu sebentar , kamu jangan takut Tunggu sebentar lagi, kamu jangan takut


(36)

Pada contoh (5), kata keterangan pengulangan zài (再) diletakkan sebelum kata kerja, di mana kata kerja tersebut adalah děng (等) = menunggu, juga terdapat kata yī huǐ er (一会

儿) = sebentar yang menunjukkan jangka waktu tertentu.

4. Kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan dalam kalimat pengandaian.

(6)

我 再 想想

Zài xiăng xiăng

Saya lagi berpikir

Saya pikir-pikir lagi

Pada contoh (6), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan pada kata xiăng xiăng (想想) = berpikir yang menunjukkan pengandaian.

(7)

你 如果 再 逼 我 , 我 宁可 一死

rú gŭo zài , nìng kě yī sĭ Kamu kalau lagi memaksa saya , saya lebih baik mati

Kalau kamu memaksa saya lagi, saya lebih baik mati

Pada contoh (7), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan pada rú gŭo (如果) = kalau yang menunjukkan pengandaian.


(37)

5. Kata keterangan pengulangan zài (再) tidak dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, namun dapat digunakan setelah kata kerja bantu.

(8)

我 说 , 肯定 会 再 来 的

shuō , kěn dìng hùi zài lái de

Saya berkata , pasti bisa lagi datang diletakkan di akhir kalimat untuk menegaskan Saya mengatakan, pasti bisa datang lagi

(9)

我 再 想 吃 好吃 的 蛋糕

zài xiăng chī hăochī de dàn gāo

Saya lagi ingin makan enak kepunyaan kue tar

Saya ingin memakan lagi kue tar yang enak

Pada contoh (8), kalimat tersebut adalah benar dikarenakan kata keterangan pengulangan zài (再) diletakkan setelah kata hùi (会) = bisa, di mana kata ‘bisa’ merupakan kata kerja bantu, sedangkan pada contoh (9), kalimat tersebut tidak benar, dikarenakan kata keterangan pengulangan zài (再) diletakkan sebelum kata kerja bantu xiăng (想) = ingin.

6. Jika kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukkan kondisi yang tetap berulang-ulang, maka memiliki dua format, yaitu “一 + V + 再 + V” dan “V, V, 再 + V , 再 + V”.


(38)

(10)

你 不 能 一 偷 再 偷 了

néng tōu zài tōu le

Kamu tidak dapat satu mencuri lagi mencuri partikel

Kamu sudah sekali mencuri jangan mencuri lagi

(11)

跳舞 、 唱歌 , 再 跳舞 、 再 唱歌

tào wŭ chàng gē , zài tiào wŭzài chàng gē

Menari 、 menyanyi , lagi menari 、 lagi menyanyi

Menari, bernyanyi, menari lagi, bernyanyi lagi

Pada contoh (10) dan (11), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut dengan menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再).

7. Kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak dan bersifat tetap, memiliki format “ 再 + 三”.

(12)

由于 老师 再三 劝说

Yóu yú lăo shī zài sān quàn shuō

Karena guru berulang kali menasehati


(39)

(13)

我 向 使馆 再三 要求 延长 一年

Xiàng shĭ guăn zài sān yào qiú yán cháng yī nián Saya Kepada kedutaan berulang

kali

meminta memperpanjang satu tahun

Kepada kedutaan saya berulang kali meminta perpanjangan satu tahun

Pada contoh (12) dan (13), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut dengan menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再).

4.1.2 Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan yòu ()

1. Kata keterangan pengulangan yòu (又) pada kalimat menunjukkan pengulangan atau tindakan atau kondisi yang berkelanjutan, digunakan ketika menyatakan kalimat setara, di mana hampir semuanya memiliki predikat kata kerja sebagai pelengkapnya.

(14)

他 又 不 是 孩子 , 又 不 是 成年 yòu shì hái zi , yòu shì chéng nían Dia lagi bukan adalah anak-anak , lagi bukan adalah remaja


(40)

Pada contoh (14), kata keterangan pengulangan yòu (又) pada kalimat di atas menyatakan kalimat setara, di mana terdapat kata hái zi (孩子) = anak-anak dan chéng nían (成年) = remaja.

(15)

他 谦虚 又 诚恳 地 说

qiānxū yòu chéng kěn de shuō

Dia rendah hati lagi jujur dengan bicara

Dia berkata dengan rendah hati lagi jujur

Pada contoh (15), terdapat qiānxū (谦虚) = rendah hati dan chéng kěn (诚恳) = jujur yang menyatakan kesetaraan, di mana juga terdapat shuō (说) = berbicara yang merupakan predikat kata kerja sebagai pelengkap.

2. Kata keterangan pengulangan yòu (又) dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, namun tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu.

(16)

我 现在 又 不想 辞职 了

xiàn zài yòu bù xiăng cí zhí le Saya sekarang lagi tidak ingin meletakkan jabatan partikel


(41)

(17)

不能 又 决定 什么时候 去

Bù néng yòu jué dìng shén me shí hou

Tidak bisa lagi keputusan kapan pergi

Tidak bisa lagi memutuskan kapan pergi

Pada contoh (16), kata keterangan pengulangan yòu (又) digunakan sebelum kata kerja bantu bù xiăng (不想) = tidak ingin. Tetapi pada kalimat (17), kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak dapat digunakan, karena diletakkan setelah kata kerja bantu bù néng (不能) = tidak bisa.

3. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menunjukkan tindakan atau kondisi yang tetap berulang – ulang, di mana memiliki dua buah format, yaitu “V + 了+ 又 + V” dan “V+又 + V, V + 又 + V”.

(18)

总是 挑 了 又 挑

Zŏng shì tiăo le yòu tiăo Selalu menghasut sudah lagi menghasut

Selalu lagi dan lagi menghasut


(42)

(19)

他 坐 起来 又 下 ,

下 又 坐 起来 , 心理 十

分 烦 躁

Tā zuò qǐ lái yòu xià , xià yòu zuò qǐ lái , xīn lǐ shí fēn

fán zào Dia

du-duk

bangkit lagi telah , telah lagi du-duk

bangkit , perasaan batin

sa-ngat

re-sah Dia duduk sebentar kemudian berdiri lagi, sebentar duduk kemudian berdiri lagi,

hatinya merasa tidak tenang

Pada contoh (18) dan (19), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut dengan menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又).

4. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak dan bersifat tetap, memiliki satu buah format, yaitu “一 + 量词+ 又 + 一 + 量词”.

(20)

他 一次 又 一次 向 我 表示 , 他 喜欢 我 Tā yī cì yòu yī cì xiàng wŏ biăo shì , tā xĭ huan wŏ Dia sekali lagi sekali kepada saya menunjukkan , dia suka saya


(43)

(21)

我们 一次 又 一次 地 进行 试验

Wǒmen yī cì yòu yī cì de jìn xíng shì yàn Kami Sekali lagi sekali dengan melakukan eksperimen

Kami sekali lagi dan sekali lagi melakukan eksperimen

Pada contoh (20) dan (21), kata keterangan pengulangan yòu (又) menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak dan bersifat tetap, yaitu dengan munculnya kata bantu bilangan (量词) yī cì (一次) = sekali.

4.2 Makna Kata Keterangan Pengulangan zài () dan yòu ()

Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki persamaan dan perbedaan dilihat dari maknanya. Berikut penulis akan memaparkan makna dari kata keterangan pengulangan zài dan yòu.

4.2.1 Makna Kata Keterangan Pengulangan zài ()

1. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah sebagai kata keterangan pada kalimat, di mana semuanya menunjukkan keadaan masa yang akan datang.


(44)

(22)

你 明天 再 来

míng tiān zài lái

Kamu besok lagi datang

Kamu besok datang lagi

(23)

明天 早上 再说 好 不好 ? Míng tiān zǎo shang zài shuō hǎo bù hǎo ?

Besok pagi nanti saja baik tidak baik ?

Besok pagi dibicarakan lagi

Pada contoh (22) dan (23), keduanya menunjukkan tindakan yang akan berlangsung dan menyatakan berulang-ulang.

2. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah untuk menunjukkan pengulangan.

(24)

你 会 说明 白话 不会 , 说 完 一个 再说 一个 huì shuō

míng

bái huà bù huì , shuō wán yī gè zài shuō yī gè Kamu dapat menjelas

kan

bahasa populer

tidak dapat

, bicara usai satu nanti saja satu Kamu dapat menjelaskan lebih jelas, jelaskan satu per satu lagi


(45)

Pada contoh (24), kata keterangan pengulangan zài (再) yang digunakan sebelum dan sesudah, biasanya memiliki kata kerja yang sama, menunjukkan keadaan yang berulang.

3. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah untuk menunjukkan terus - menerus atau berkelanjutan.

(25)

我们 再 等 他 一会儿 吧

Wǒ men Zài děng yī huǐ er Kami Lagi menunggu dia sebentar partikel

Kami menunggu dia sebentar lagi

(26)

谁 料 他 不过 是 一个 不 敢 再 偷 的 偷 儿

呢 ?

Shuí liào guò

shì yī gè bù gǎn zài tōu de tōu er

ne ?

Siapa me-ngira

Dia tapi ada-lah

seo-rang

tidak be-rani

lagi men-curi kepu-nyaan ke-pala parti-kel ?

Siapa mengira dia merupakan ketua yang tidak berani untuk mencuri lagi?

Pada contoh (25), kata keterangan pengulangan zài (再) yang digunakan sebelum kata kerja menunjukkan keadaan terus menerus, di belakang sering menggunakan kata keterangan waktu, yang menerangkan keadaan waktu yang berlangsung dengan singkat. Sedangkan pada


(46)

contoh (26), kata keterangan pengulangan zài (再) menyatakan tindakan yang sering berlangsung, tindakan yang berkelanjutan.

4. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah merupakan tindakan yang sudah berulang.

(27)

民工 队 不 理

因 为

担心 他 的 身 体

就 不 让 他 再 干 了

Mín gōng

duì bù lǐ yīn wèi

dān xīn

de shē ntǐ

jiù bù ràng zài gàn le

Bu-ruh

tim ti-dak me- ng-hi- rau-kan ka-rena kha-watir

dia kepu-nyaan ke- se- ha-tan ten-tang ti-dak mem- biar-kan

dia la-gi me- nger- ja-kan par-tikel

Pekerja tim imigrasi tidak menghiraukan karena khawatir akan kesehatannya, oleh karena itu jangan biarkan dia melakukannya lagi

(28)

他 摸摸 头 再 摸摸 鼻子 , 都 没有 出 血 mōmō tóu zài mō mō bízi , dōu méi yǒu chū xiě

Dia

meng-usap

kepa-la

lagi meng-usap

hidung , se-mua tidak ada menya-takan arah keluar darah


(47)

Pada contoh (27), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan dalam kalimat penyangkalan, sedangkan pada contoh (28), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan pada tindakan yang menyatakan penegasan yang terjadi secara berurutan.

4.2.2 Makna Kata Keterangan Pengulangan yòu ()

1. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menyatakan terhadap tindakan sebelumnya yang menunjukkan suatu keadaan atau tindakan yang diulang.

(29)

搬着 空 水壶 往 嘴 里 到了 又 倒...

Bān zhe kōng shuǐ

wǎng zuǐ dào le

yòu dào...

Memindahkan kosong ceret ke arah mulut dalam sampai lagi menuangkan Memindahkan ceret kosong ke arah mulut lalu menuangkannya...

(30)

他 爬过 一 山 又 一 山 , 爬过 一 岭 又 一 岭...

guò

shān yòu shān , guò

lǐng yòu yī lǐng...

Dia telah

men-daki

Satu gu- nung

lagi satu gu-nung

, telah

men-daki

satu bukit lagi satu bukit .... Dia pernah mendaki satu demi satu gungung, pernah mendaki satu demi satu


(48)

(31)

他 念 完 一遍 , 又 念了 一遍 , 又 念了 一遍

niàn wán yī biàn , yòu niàn le yī biàn , yòu niàn le yī biàn Dia belajar usai sekali , lagi belajar sekali , lagi belajar sekali

Dia usai belajar sekali, belajar lagi, belajar lagi

Pada contoh (29), dalam kalimat majemuk, setelah klausa pertama menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又), menyatakan klausa yang kedua suatu keadaan yang berulang. Dalam kalimat (30), sebelum dan sesudah kata kerja yang sama, di tengah kalimat terdapat kata keterangan pengulangan yòu (又) yang menyatakan waktu yang berlangsung dengan singkat dan diulang. Dalam kalimat (31), sebelum dan sesudah frase bilangan yang sama, menyatakan tindakan atau frekuensi yang berulang.

2. Dalam kalimat yang menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又), kata keterangan waktu menunjukkan waktu yang sudah berlalu.

(32)

她 昨天 又 来了

zuó tiān yòu lái le

Dia kemarin lagi datang


(49)

(33)

“ 来了 一个 大 西瓜 , 又 来了 一个 大 西瓜 ! ”

“ Lái le yī gè xīguā , yòu lái le yī gè xīguā ! ” “ Baru

datang

Sebuah besar semang- ka

, lagi datang sebuah besar semang-ka

! “

“Baru datang sebuah semagka besar, datang lagi sebuah semangka besar!”

Pada contoh (32) dan (33), seluruhnya menunjukkan keadaan waktu yang sudah berlalu, perilaku tindakan yang berulang dan berakhir pada saat itu juga.

3. Makna kata keterangan pengulangan yòu (又) adalah menunjukkan kesetaraan.

(34)

我 妹妹 和 我 知道了 , 又 气 、

Wǒ mèi mei zhī dào le , yòu

Saya adik dan saya sudah tahu , lagi marah 、

又 怕 、 又 不 敢 去 见

yòu yòu gǎn jiàn lagi takut 、 lagi tidak berani untuk bertemu

Adik saya dan saya sudah tau, marah lagi, takut lagi, tidak berani bertemu lagi


(50)

(35)

我 真是 又 吃惊 , 又 惭愧

zhēn shi yòu chī jīng , yòu cán kuì Saya benar-benar lagi terkejut , lagi merasa malu

Saya benar-benar terkejut dan merasa malu

Pada contoh (34), menghubungkan kata kerja atau struktur kata kerja, menunjukkan beberapa tindakan atau keadaan yang berlangsung pada waktu yang bersamaan. Pada contoh (35), menghubungkan kata sifat yang menggabungkan beberapa ciri atau sifat yang sama.

4.3Persamaan dan Perbedaan Kata Keterangan Pengulanganzài () dan yòu () Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又)memiliki persamaan dan perbedaan dilihat dari penggunaannya. Berikut ini akan diuraikan persamaan dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài dan yòu.

4.3.1Persamaan Kata Keterangan Pengulanganzài () dan yòu ()

Kata keteranagan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki persamaan dilihat dari segi penggunaannya. Berikut dipaparkan persamaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).


(51)

1. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) apabila mununjukkan tindakan atau kondisi yang tetap berulang, maka kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) sama – sama memiliki format kalimat.

2. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) sama-sama menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak dan bersifat tetap.

3. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) menyatakan tindakan pengulangan.

4. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) menyatakan terus – menerus atau berkelanjutan.

4.3.2Perbedaan Kata Keterangan Pengulanganzài () dan yòu ()

Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki perbedaan dilihat dari penggunaannya. Berikut dipaparkan perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

1. Pada kalimat yang menunjukkan waktu yang akan datang, hanya dapat menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再), tidak dapat menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又).


(52)

(36)

你 明天 又 来 了

míng tiān yòu lái le

Kamu besok lagi datang partikel

Kamu besok datang lagi

Pada kalimat (36), kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak dapat digunakan karena terdapat kata míng tiān (明天) = besok yang menyatakan waktu yang akan datang. Kalimat di atas seharusnya:

(37)

你 明天 再 来

míng tiān zài lái

Kamu besok lagi datang

Kamu besok datang lagi

3. Pada kalimat yang menunjukkan waktu yang sudah lewat, hanya dapat menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又), tidak dapat menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再).


(53)

(38)

她 明天 再 来 了

míng tiān zài lái le

Dia besok lagi datang partikel

Dia besok datang lagi

Pada kalimat (38), kata keterangan pengulangan zài (再) tidak dapat digunakan karena terdapat kata míng tiān (明天) = besok yang menyatakan waktu yang belum berlalu. Kalimat di atas seharusnya:

(39)

她 昨天 又 来 了

zuó tiān yòu lái le

Dia kemarin lagi datang menyatakan sudah lewat

Dia kemarin datang lagi

4. Kata keterangan pengulangan yòu ( 又) menunjukkan kesetaraan, sedangkan kata keterangan pengulangan zài (再) tidak menunjukkan kesetaraan.


(54)

(40)

我 真是 再 吃惊 , 再 惭愧

zhēn shi zài chī jīng , zài cán kuì Saya benar-benar lagi terkejut , lagi merasa malu

Saya benar-benar terkejut dan merasa malu

Pada kalimat (40), kata keterangan zài (再) tidak dapat digunakan karena terdapat kata chī jīng (吃惊) = terkejut dan cán kuì (惭愧) = merasa malu yang menyatakan kesetaraan. Kalimat di atas seharusnya:

(41)

我 真是 又 吃惊 , 又 惭愧

Zhēnshi yòu chījīng , yòu cánkuì Saya benar-benar lagi terkejut , lagi merasa malu

Saya benar-benar terkejut dan merasa malu

5. Kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak dapat digunakan pada kalimat perintah dan kalimat spekulatif, sedangkan zài (再) dapat digunakan pada kalimat perintah dan kalimat spekulatif.

(42)

我们 又 干 了 一会儿

Wǒ men Yòu Gàn le yī huǐ er

Kami Lagi mengerjakan menyatakan sudah sebentar


(55)

(43)

他 再 坐 了 一会儿 就 回家

zài zuò le yī huǐ er jiù huí jiā

Dia lagi duduk partikel sebentar langsung pulang Dia duduk lagi sebentar langsung pulang

Pada kalimat (42), kata keterangan pengulanagn yòu (又) tidak dapat digunakan karena terdapat kata yī huǐ er (一会儿) = sebentar yang menyatakan spekulasi. Pada kalimat (43), kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan karena terdapat kata yī huǐ er (

会儿) = sebentar yang menyatakan spekulasi.

6. Kata keterangan pengulangan yòu (又) dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu. Sedangkan kata keterangan zài (再) dapat digunakan dapat digunakan setelah kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan sebelum kata kerja bantu.

(44)

我 再 可以 去 中国

Zài kě yǐ Zhōng guó

Saya Lagi dapat pergi Cina


(56)

Pada kalimat (44), kata keterangan zài (再) tidak dapat digunakan sebelum kata kerja bantu kěyǐ (可以) = dapat. Kalimat di atas seharusnya:

(45)

我 可以 再 去 中国

kě yǐ zài Zhōng guó

Saya dapat lagi pergi Cina

Saya dapat pergi ke Cina lagi

(46)

结果 会 又 这样 呢 ?

Jié guŏ huì yòu zhè yàng ne ?

Hasil bisa lagi Begini partikel ?

Hasilnya bisa begini lagi?

Pada kalimat (46), kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu huì (会) = bisa. Kalimat di atas seharusnya:

(47)

结果 又 会 这样 呢 ?

Jié guŏ yòu huì zhè yàng ne ?

Hasil lagi bisa Begini partikel ?


(57)

7. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) apabila diletakkan di depan atau pun di belakang, dapat menggunakan kata penyangkalan bù (不) dan méi yŏu (没 有) yang menunjukkan penyangkalan, tetapi bù (不) dan méi yŏu (没有) memiliki perbedaan makna yang sangat besar untuk menunjukkan penyangkalan. Bù (不) dan méi yŏu (没有) tidak dapat digunakan di depan kata keterangan pengulangan yòu (又). Apabila digunakan di depan kata keterangan yòu (又), maka kalimat akan menjadi kalimat retorik, bentuknya penyangkalan, artinya pasti. Pada kata keterangan pengulangan zài (再) dengan makna penyangkalan, kata bù (不) dan méi yŏu (没有) dapat diletakkan di depan atau pun dibelakang kata keterangan pengulangan zài (再). (不) dan méi yŏu (没有) yang diletakkan di depan atau pun dibelakang kata keterangan pengulangan zài (再), memilik ekpresi pasti dan tegas yang lebih ditekankan.

(48)

你 又 没 告诉 他 , 他 怎么 知道 ? yòu Méi gào sù tā , tā zěn me zhī dào ?

Kamu lagi Tidak memberi tahu dia , dia bagaimana tahu ? Kamu tidak memberi tahu dia lagi, bagaimana dia tahu?

Pada kalimat (48), dibelakang kata keterangan yòu ( 又 ) ditambahkan kata


(58)

(49)

你 又 不 来 了

Yòu lái le

Kamu Lagi tidak datang partikel

Kamu tidak datang lagi

Pada kalimat (49), di belakang kata keterangan pengulangan yòu (又) ditambahkan kata penyangkalan bù (不), menunjukkan kalimat yang berulang.

(50)

他 再 没 来

Zài méi lái

Dia Lagi tidak datang

Dia tidak datang lagi

(51)

我 不 再 来 了

Zài lái le

Saya Tidak Lagi datang partikel


(59)

Pada kalimat (50) dan (51), kata keterangan zài (再) digunakan di depan atau di belakang kata penyangkalan bù (不) dan méi (), menunjukkan ekspresi kepastian dan keteguhan yang kuat.


(60)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah salah satu bagian dari tata bahasa Mandarin yang cukup sulit dipahami. Kesulitan tersebut dapat terjadi dikarenakan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki kedekatan dan kesamaan arti.

Dengan mengetahui penggunaan, makna, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) terlebih dahulu, maka tentunya akan memudahkan pembelajar Bahasa Mandarin untuk dapat memahami penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).

Dari analisis yang telah penulis lakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cara penggunaan pada kata pengulangan zài (再) adalah dapat diletakkan di depan

kata kerja atau frase kata kerja, menunjukkan kata- kata jangka waktu tertentu, dapat digunakan dalam kalimat pengandaian, dan dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu.


(61)

2. Cara penggunaan pada kata keterangan yòu (又) adalah hampir seluruhnya memiliki predikat kata kerja sebagai pelengkapnya dan yòu (又) dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu.

3. Makna yang dimiliki kata keterangan pengulangan zài (再) adalah menunjukkan

keadaan masa yang akan datang, digunakan untuk menunjukkan pengulangan, menunjukkan atau menyatakan terus – menerus atau berkelanjutan, dan merupakan tindakan yang sudah berulang.

4. Makna yang dimiliki kata keterangan pengulangan yòu (又) adalah terhadap

tindakan sebelumnya menunjukkan suatu keadaan atau tindakan yang diulang, kata keterangan waktu menunjukkan waktu yang telah berlalu, menunjukkan terus-menerus, dan menunjukkan kesetaraan.

5. Persamaan kata keterangan zài (再) dan yòu (又) adalah apabila mununjukkan

tindakan atau kondisi yang tetap berulang, maka sama – sama memiliki dua format kalimat, sama-sama menunjukkan kegiatan dalam frekuensi atau jumlah yang banyak dan bersifat tetap, menyatakan tindakan pengulangan, dan terus – menerus atau berkelanjutan.

6. Perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah kata

keterangan pengulangan zài (再) dapat dapat menunjukkan waktu yang akan datang, kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak, kata keterangan pengulangan


(62)

zài (再) menyatakan keadaan yang belum terjadi, sedangkan kata keterangan pengulangan yòu (又) menyatakan keadaan yang sudah terjadi, kata keterangan pengulangan yòu (又) dapat menunjukkan kesetaraan, sedangkan kata keterangan pengulangan zài (再) tidak.

5.2 Saran

Tata bahasa Mandarin adalah merupakan salah satu aspek yang cukup sulit untuk dipelajari. Oleh karena itu, disarankan agar pembelajar Bahasa Mandarin sejak awal lebih fokus mempelajari tata bahasa Mandarin, sehingga pembelajar dapat menggunakan kalimat yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Khusus untuk kata-kata yang memiliki kesamaan atau kedekatan arti, disarankan agar lebih diperhatikan penggunaannya.

Penulis berharap agar skripsi ini dapat dijadikan acuan ataupun referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya, terutama bagi pembelajar Bahasa Mandarin.


(63)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Alwasilah, A. Chaedar.1992. Beberapa Madhab dan Dikotomi: Teori Linguistik.Bandung: Angkasa.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2008. Tata Bahasa Praktis Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarmana, T.Fatimah. 1993. Metode Linguistik : Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Eresco.

Qi, Hu Yang. 2009. Dui Wai Hanyu Jiao Xue Yu Fa. Beijing: Fudan Press.

Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

Suparto.2003. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah. Jakarta : Puspa Swara. Yang, Qi. 2006. Hanyu Jiao Cheng. Beijing: Beijing Language And Culture University Press.

Yongxin, Zhao.2005. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Dialihbahasakan oleh Pauw Budianto. Bandung: Rekayasa Sains.

JURNAL

Hua, Jian. 2010. Fu Ci Ye, You, Hai, Zai de Yu Yong Fen Xi. Chinese AcademicJournal Electronic Publishing House. p.39-40


(64)

Li Qun, Shu Lin. 2008. Fu Ci You de Yu Qi Yong Fa. Seeking Truth. 35/6. p.115- 118

Ming Rui, Wen Qi. 2008. Yue Nan Xue Sheng Xue Xi Han Yu Pin Lu Fu Ci Zai

He You De Pian Wu Fen Xi. Journal of Liuzhou Vocational & Technical College. 8/2. p.98-101

M i n g , X i . 1 9 9 3 . F u C i Z a i H e Y o u d e Y u Y o n g Y i Y i F e n X i. J o u r n a l o f Shaanxi Normal University (Social Science). 22/3. p.111-114

Ning, Min. 2005. Qian Xi Fu Ci Zai. Journal of Jinzhong University. 22/1. p.13- 14

Ping, Dong. 2010. Zai, Hai Chong Fu Yi Yu Dong Ci Xing Ci Yu de You Jie Wu

Jie. Chinese Language Learning. p.55-61

Qi, Hong. 2002. Mu Yu Wei Ying Yu Zhe Xi de Zai He You de Kao Cha. Shi Jie

Han Yu Jiao Xue. p.68-77

Y a o , Y i . 1 9 9 6 . Z a i Y u Y i F e n X i Y i P i n g B i J i a o Z a i H e Y o u. p . 8 - 1 2 Yi, Zhang. 2009. Xiao Yi You He Zai De Dui Wai Han Yu Jiao Xue. p.41-45


(65)

本科生毕业设计(论文)

论文题目:

汉语副词“再”和“又”的使用分析

文学院

_____

中文系

____

中文专业

___

080710027___

指导教师姓名

菲碧

_____

喻雪玲

____


(66)

(67)

汉语副词“再”和“又”的使用分析

本文通过对汉语副词“再”和“又”的语义和语法特点进行分析,研究汉语副词 “再”和“又”的相同点和不同点,并给出了一些建议,希望对印尼学生学习汉语副词 尤其是“再”和“又”有一定帮助。


(68)

1. 绪论---1

1.1研究目的---1

1.2研究现状---1

1.3研究方法---2

2. 汉语副词定义和分类---3

2.1汉语副词的定义---3

2.2汉语副词的分类---3

3. “再” 和“又”的意义及用法---5

3.1“再”和“又”的意义---5

3.1.1“再”的意义---5

3.1.2“又”的意义---6

3.2 再”和“又”的用法---7

3.2.1“再” 的用法---7

3.2.2“又”的用法---7

4. “再”和“又”的区别---9

4.1语意上的区别---9

4.2语法上的区别---9

4.3否定意义上的区别---10

结语 ---11

参考文献 ---12


(69)

第一章、绪论

1.1 研究目的

印尼学生在学习汉语的时候,常常会犯错误,汉语副词也是印尼学生常犯 的错误之一。汉语副词一直是印尼学生学习中的语法难点。汉语副词很多,印 尼学生尤其对“再”和“又”这两个副词容易混淆。在汉语语法中,汉语副词 “再”和“又”虽然都表示重复、频率,但是 “再”和 “又”在语义和用法 上是有区别的,所以在学习过程中,也不容易掌握。本文通过对“再”和 “又”进行对比研究,希望可以帮助印尼学生更好地理解汉语副词“再”和 “又”,并从印尼学生学习汉语的角度提出一些好的教学建议。

1.2研究现状

随着现代汉语语法研究, 已经有很多学者研究汉语副词。目前学术界关于 “再”和“又”的研究可以分为两部分,

第一部分是关于汉语本体的研究:

蒲喜明 (1993)在《副词“再”、“又”的语用意义分析》中对

“再”、“又”作动态分析,揭示出这两个词具有时态意义和褒贬意义。区别 “再”、“又”的时态与褒贬两种意义作用,了解它们反映的语用规律和本 质,更好更准确地使用这两个同义词。

史锡尧(1996)在《“再”语义分析―并比较“再”、“又”》本文中讨 论对“再”有七个种意义就是表示重复、表示继续、表示添加、表示好的程度 加深、表示大的程度加深、表示某动作活动实现了,然后的意义和表示强调。


(70)

王婷 (2005)在《浅析副词“再”》中对“再”进行分析就是时间副 词、程度副词和关联副词,修饰动词、形容词、述宾结构和少数数量词。

李君,殷树林 (2008)在《副词“又”的语气用法》 本文中讨论副词 “又”导致了学者们在描写其用法时常有不同的看法。实际上,“加强反 问”、“加强否定”、“表示转折”这三种语气用法可以作统一的描写,即突 出对立关系,又使结果得到加强。

刘建华 (2009)在《副词“还、也、又、再”的语用分析》在第二语言 教学中,同义副词要通过细致的比较才能得出结论。本文从语用的角度对表重 复义的副词“还、也、又、再”的区别做了简要分析。

祝东平 (2010)在《再、还฀重复义与动词性词语的有界、无界》中讨 论再VP฀的VP与前一次VP是各有起始点、终止点的有界动作; 还VP฀与原

VP则是无界的, 是未变状态的延续。因此,再所表示的重复动作, 可以分别单 独否定;还所表示的重复动作, 则必须同时肯定或否定。再VP฀的VP是有界动 词性成分, 还 VP 的 VP 是无界动词性成分。能愿动词+ VP฀是无界动词性成分,

因此只能构成฀ 能愿动词+ 再+ VP、还+ 能愿动词+ VP。

第二部分是关于对外汉语教学:

李晓琪(2002)在《母语为英语者习得“再”、“又"的考察》在本文中 文对以英语为母语者习得“再”、“又”的情况进行了调查,在数据统计的基 础上,总结出以英语为母语者学习“再”和“又”的习得顺序,并指出如何获 得中介语研究语料值得研究者充分的注意。

寇美睿, 李文奇(2008)在《越南学生学习汉语频率副词“再”和“又” 的偏误分析》在本文通过收集、考察越南留学生作文语料, 发现越南留学生在 使用“再”和“又”时容易出现三种偏误: 一、误用, 如“再”的误加、


(71)

“再”和“又”的遗漏和重叠、“又”的错序; 二、混用; 三、回避使用。据 此提出教学策略, 认为对外汉语教师在讲解时要注重“时态标记”的讲解, 要 注重通过对比分析和切合实际的举例培养学生自己发现问题、寻找和总结规律 的能力, 在设计练习时应该有所侧重、形式多样。

张义 (2010)在《副词“又”和“再”的对比分析—针对对外汉语教学 中常见问题的解释》本文中针对对外汉语教学中常出现的关于如何区分和正确 使用副词“又”和“再”进行对比的梳理和思考。对其中的基本解释不能使达 到了一定汉语水平的学生满意的问题,以及“不合”规则的语句等,本文矛以 简明扼要的说明,以应用于教学实践。

1.3 研究方法

首先在网络和图书馆查找关助动词的各种资料,把汉语副词的资料进行 考查分类,然后解释“再”和“又”的语法、语义特征,并用例子解释“再” 和“又”的相同点和不同点,从而找出学习汉语副词表示重复、频率的方法。


(72)

第二章、

汉语副词定义和分类

2.1汉语副词的定义

副词是指用来修饰动词或形容词,表示时间、范围、程度、肯定、否定、 语气等的词。特别是汉语副词“再”和“又”是汉语口语和书面语中经常、也 是大量使用的两个副词。本文通过汉语副词“再”和“又”进行分析。

2.2 汉语副词的分类

2.2.1表示时间的:才、刚才、刚刚、等等。例如:

(1)昨天去了好几家书店,才我买到了这本词典。

(2) 刚才我看你跑得很快。

(3) 刚刚开学,有点儿忙。

2.2.2 表示范围的:都、全、只、等等。例如:

(4) 这些东西都是你的。

(5) 要讲的话我全讲了。

(6)别人都走了,只我俩了住在家。

2.2.3 表示程度的:很、极、非常、等等。例如:

(7)你学得不错,有很大进步。


(73)

(9) 今年公司派我来中国,我非常高兴。

2.2.4 表示重复、频率的:又、再、还、等等。汉语副词要是重复和频

率的就是“再”和“又”。“再”和“又”的使用情况如下:

(10)你再喝杯茶。

(11)你怎么又来了?

(12)他们还开会呢,是不是?

2.2.5 表示否定、肯定的:不、没、别、等等。例如:

(13)我不吃早饭了。

(14)昨天他没来,今天他也没来。

(15)我的朋友说:“如果感到寂寞,别难过了。

2.2.6 表示语气的:就、倒、难道、等等。例如:

(16)我就不信我学不会。

(17)星期天我骑车上街的时候,被一个小伙子撞到了。

(18)难道就认输了?

2.2.7 表示情况的:忽然、仍然、等等。例如:

(19)我不知道他忽然哭起来。


(74)

第三章、

“再”

和“又”的意义及用法

3.1“再”和“又”的意义

3.1.1“再”的意义

3.1.1.1“再”字句中的时间词大都是表示将来时的

(21)你明天

(22)

再来。 明天早上

在例(21)和(22)“再”都是表示行为动作将要发生的重复。 再说好不好?

3.1.1.2 “再”用来表重复

(23)你会说明白话不会,说完一个再说一个。

(24)明天早上你再走一趟。

在例(23)“再”前后常有相同的动词,表示动作的重复。但在例

(24)中只 有一个动词,“再”的前面可不出现被重复的动作或情

况,表示现在的动作是前面同一动作的重复。

3.1.1.3 “再”表继续、持续

(25)再等一会儿,你不要忙。

(26)谁料他不过是一个不敢再偷的偷儿呢?

在例(25)中“再”表示继续时用于动词前,后面常常带有表时段的


(75)

的,持续的动作。

3.1.1.4 “再”表示动作的已然重复时

(27)民工队不理因为担心他的身体就不让他再干了。

(28)他摸摸头再摸摸鼻子,都没有出血。

(29)汉子再拉完过门,女仍不唱。

在例(27)中“再”用在否定句中,例(28)中“再”用在强调动作

发生的先后,在例(29)中“再”表示动作的依然重复时,表示第二

次。

3.1.2 “又”的意义

3.1.2.1表示对前一动作或情况的重复

(30)前边已说过的话后头说,颠来倒去,叫人腻烦。

(31)搬着空水壶往嘴里倒了又倒...。

(32)他爬过一山又一山,爬过一岭又一岭...。

(33)他念完一遍,又念了一遍,又念了一遍。

在例(30)复合句中,后一分句用“又”表示前一分句中的动作或

情况的重复。例(31)前后重复同一动词,中间“又”连结,表示

短时间内的多次重复。例(32)前后重复同一数量结构,表示多次


(1)

第四章、“再”和“又”的区别

4.1语意上的区别

4.1.1字句中的时间词表示将来时,只能用“再”, “又”不可以。

(60)你明天再来。 (61)*你明天又来了。

4.1.2表示动作的已经重复时,只能用“再”,“又”不可以。

(62)民工队不理因为担心他的身体就不让他再干了。

(63)*民工队不理因为担心他的身体就不让他又干了。

4.1.3字句中的时间词表示过去,只能用“又”,“再”不可以。

(64)她昨天又来了。

(65)*她昨天再来了。

4.1.4“又”表示并列,“再”不可以的。

(66)我真是又惭愧,又感激。


(2)

4.2语法上的区别

4.2.1“又”不可以用祈使句和假设句里,而“再”可以。“又”则可以用

在描写或陈述动作。

(68)我们又干了一会儿。

(69)他再坐了一会儿就回家。

4.2.2“又”可以用在能愿动词前,却不能用在能愿动词后,但“再”不能

用在能愿动词前,可以用在能愿动词后。

(70)我可以再去中国。

*我再可以去中国。

(71)我又可以去中国。

*我可以有趣中国。

4.3 否定意义上的区别

“又”和“再”前后都可以用否定“不”,“没有”表示否定,但它们 表示的否定意义有很大的区别。“不”和“没有”一般不用在“又”的前面; 如果用于“又”的前面,常常是一种反问句,形式是否定的,意思是肯定的。 “再”表示否定意义时,否定词“不、没有”可以放在“再”的前面,也可以 放在“再”的后面。“不”“没有”放在“再”前面比放在“再”的后面在语 气的肯定和坚决上更强烈一些。如果加上“也”字变成“再也不来”“再没 有”时也表示一种强烈的语气。例:


(3)

(72)你又没告诉他,他怎么知道?

(73)你又不来了。

(74)他再没来。

(75)我不再来了。

在例子(72)“又”的后面加了没的否定词那表示反问句。在例子(73)“又” 的后面加不的否定词表示事情重复了。在例子(74)和(75)“再”的前面或 后面不的否定词表示语气的肯定和坚定更强烈


(4)

第五章、 结论

本文通过对句法和语义的考查得知, “再”和“又”有很多相同点 和不同点。对于“再”和“又”的使用,留学生常常犯错误,因为留学生不太 了解“再”和“又”的意义和语法特点。总结对“再”和“又”在对外汉语教 学中向指导建。


(5)

参考文献

[1] 蒲喜明. 副词“再”、“又”的语用意义分析[J]. 陕西师大学报,

1993.(3)

[2] 史锡尧.“再”语义分析―并比较“再”、“又”[J]. 北京师范大学中文

系,1996.

[3] 李晓琪. 母语为英语者习得“再”、“又"的考察[J]. 世界汉语教学,

2002. (2)

[4] 王婷. 浅析副词“再”[J]. 晋中学院学报,2005. (1)

[5] 李君,殷树林. 副词“又”的语气用法[J]. 求是学刊,2008. (6) [6] 寇美睿, 李文奇. 越南学生学习汉语频率副词“再”和“又”的偏误分析

[J]. 柳州职业技术学院学报,2008. (2)

[7] 刘建华. 副词“还、也、又、再”的语用分析[J]. 语言应用研究,2009. [8] 张义. 副词“又”和“再”的对比分析—针对对外汉语教学中常见问

题的解释[J]. 长沙铁道学院学报,2010. (2)

[9] 祝东平. “再”、“还”重复义与动词性词语的有界、无界[J]. China Academic Journal Electronic Publishing House, 2010. (5)


(6)

本文费力了不少的功夫才把论文写好。在写作论文当中本文遇到许多困难 和障碍,可是这一切本文能把它克服。本文写作论文的动力是从很多人的支持 和鼓励。本文诚心诚意对那些人说一声感谢,尤其是本文指导老师——喻雪 玲。感谢亲爱的父母对我无微不至地照顾,感谢其他老师对我的论文给了很多 好的建议,感谢我最好的朋友和男朋友。我想对曾经帮助过我的人真心地说一 句:谢谢你们!