satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan terhadap :
a. Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara.
b. Lanjut Usia Terlantar.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 33 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi UPT pada Dinas Kesejahteraan
dan Sosial Provinsi Sumatera Utara UPTD Harapan teratai Bah Kapul Pematang Siantar berubah nama menjadi Unit Pelaksana Teknis UPT Pelayanan Sosial
Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar.
4.2 Visi dan Misi
Adapun yang menjadi visi dan misi dari Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara, yaitu :
a. Meningkatkan Pelayanan Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial PMKS. b.
Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesejahteraan sosial.
c. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan sosial.
d. Meningkatkan persan serta dan kepedulian masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan sosial dasar. e.
Meningkatkan fasilitasi dan kordinasi pembangunan kesejahteraan sosial. f.
Melestarikan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kejuangan. g.
Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Gambaran umum Lembaga
UPT pelayanan sosial tuna rungu wicara dan lansia pematang siantar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT Dinas Kesejahteraan dan
Sosial Propinsi Sumatera Utara, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan sosial kepada Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara dan
Lansia Werda, berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara No.33 Taahun 2010 tentang struktur organisasi, tugass dan fungsi UPT Dinas Kesejahteraan
dan Sosial Sumaatera Utara. UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia yang berdomisili di Jl. Sisingamaharaja No. 68 Pematang Siantar Sumatera
Utara Jl. Lintas menuju kota wisata Parapat.
4.3.1 Dasar Hukum
1. UUD RI No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak 2. UUD RI no.4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat
3. UUD RI no.13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia 4. UUD no.43 Tahun 1998 tentang upaya peningkaatan kesejahteraan
penyandang cacat 5. UUD RI no. 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah
6. UUD RI no.11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial 7. PPRI no.32 Tahun 2004 tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosia
penyandang cacat 8. PPRI no.43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan
sosial lanjut usia
Universitas Sumatera Utara
9. KEMENSOS RI no.59HUK2003, tentang organisasi dan tata kerja panti sosial
10.PERDAPROVSU no.3 tahun 2001, tentang dinas-dinas daerah Sumatera Utara
11.KEP.GUBERNUR SUMATERA UTARA no.061.297K tahun 2002 tentang tugas, fungsi dan tata kerja dinas sosial serta organisasi dan tata kerja UPTD
Sumatera Utara 12.Peraturan Gubernur no.33 tahun 2010 tentang struktur organisasi, tugas,
fungsi UPT pada dinas kesejahteraan dan sosial propinsi sumatera utara
4.3.2 Sasaran Garapan
A. Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara , dengan kriteria: 1. Usia 15-35 tahun
2. Tidak menderita cacat ganda dan penyakit menular 3. Belum menikah
4. Bersedia di asramakan dengan lama pembinaan maksimal 3 tahun 5. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili
B. Lanjut Usia, dengan kriteria: 1. Usia 60 tahun ke atas
2. Tidak menderita penyakit menular 3. Sehat jasmani dan rohani
4. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubunganketerkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur aktivitas maupun kegiatan instansi. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah
tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan,
sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan instansi dapat dicapai.
Kepala UPT
KEPALA UPT
KASUB. BAG TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PEKERJA SOSIAL
STAFF
Universitas Sumatera Utara
Adapaun uraian tugas dari Kepala Unit Pelaksana Teknis, adalah : a
Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai di lingkungan dinas.
b Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dinas. c
Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan dinas, sesuai ketentuan yang berlaku.
d Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas
atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang kesejahteraan dan sosial. e
Menyelenggaraan fasilitasi penyelenggaraan program potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial,
bantuan dan jaminan sosial. f
Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansilembaga terkait. g
Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi pelaporan yang meliputi kesekretariatan, potensi sumber kesejahteraan
sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. h
Menyelenggarakan penetapan penyusunan standar, norma-norma dan kriteria- kriteria sesuai ketentuan yang berlaku.
i Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan di bidang kesejahteraan dan sosial. j
Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dengan dinaslembaga kesejahteraan dan sosial lintas KabupatenKota.
k Menyelenggarakan tugas lain, yang diberikan Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
Pekerja Sosial Fungsional
Adapun yang menjadi tugas dari pekerja sosial fungsional adalah : a Membuat kurikulum pembelajaran warga binaan sosial
b Menyusun jadwal pembelajaran warga binaan sosial c Menyusun rancangan dan istrumen asesmen
d Menyusun rencana bimbingan fisik, keterampilan, sosial, psikososial, advokasi e Pendampingan bimbingan pengetahuan dasar, bahasa isyarat, dan bimbingan
keterampilan f Melaksanakan bimbingan sosial, psikososial, dan advokasi
g Pembahasan kasus h Supervise pelaksanaan tugas
i Evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan
Sub Bag Tata Usaha
Adapun yang menjadi tanggung jawab Sub bag tata usaha, meliputi : a. Melaksanakan surat menyurat
b. Pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan pensiunan c. Mutasi pegawai
d. Melakukan pembayaran air, listrik, dan telepon e. Mengurus gaji pegawai, honor daerah, honor lepas
f. Memelihara sarana dan prasarana g. Pembinaan pegawai apel pagi dan sore, upacara hari kesadaran nasional
h. Menginventarisasi barang
4.3.4 Sarana dan Prasarana Panti
Universitas Sumatera Utara
UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar memiliki luas areal 56.500 m, yang terdiri dari :
No Nama bangunan Luas
Jumlah
Universitas Sumatera Utara
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 Kantor
Aula Mess
Wisma I Wisma II,III
Ruang keterampilan pertukangan kayu Ruang keterampilan menjahit, salon
Ruang pendidikan I Ruang pendidikan II
Ruang pendidikan III Dapur dan ruang makan
GarasiGudang Asrama putra WBS Rungu Wicara
Asrama Putri WBS Rungu Wicara Asrama WBS Lanjut Usia I,II,III
312 m 392 m
200 m 48 m
72 m 184 m
147 m 100 m
216 m 48 m
213 m 340 m
255 m 110 m
74 m 1 unit
1 unit 5 unit
1 unit 2 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
Universitas Sumatera Utara
16 17
18 19
Rumah Dinas Kepala Ruang k esehatanpoliklinik
Ruang perawatan Pos jaga
74 m 100 m
30 m 9 m
1 unit 1 unit
2 unit 1 unit
4.4 Tata Cara penanganan
Lanjut Usia
Warga binaan sosial lanjut usia sejumlah 36 orang, terdiri dari 19 orang laki- laki dan 17 orang perempuan. Proses pelayanan dilakukan dengan beberapa tahap,
yakni : 1. Pendekatan awal
a. Sosialisasi program b. Registrasi pendaftaran calon wbs lanjut usia mengisi formulir
c. Membuat kontrak kerja dengan keluarga dan calon wbs d. Menerima dan penempatan calon wbs ke asrama
e. Orientasi calon wbs di UPT 2. Pemahaman Masalah Asesmen
a. Menyusun instrument asesmen b. Mengisi formulir asesmen
c. Analisa tingkat kemampuan fisik, social, mental, dan psicososial d. Pembahasan kasus
e. Menentukan focus masalah 3. Perencanaan Pelayanan Sosial
a. Menetapkan tujuan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
b. Pengelompokan warga binaan sosial pada jenis program pelayanan berdasarkan rekomendasi asesmen
c. Membuat jadwal pelayanan d. Menyusun materi, bimbingan fisik, keterampilan tanaman bunga, kebon,
social, psikososial dan advokasi
4. Pelaksanaan Program Pelayanan a. Bimbingan fisik warga binaan sosial lanjut usia
- Senam kesegaran jasmani - Kebersihan lingkungan asrama, ruang makan
b. Bimbingan mental - Bimbingan agama Islam dilaksanakan setiap hari jumat
- Bimbingan agama Kristen dilaksanakan setiap hari selasa - Melaksanakan ibadah di mesjid sibatu-batu dan gereja di sekitar jalan Bali
- Merayakan Natal bersama di Aula UPT - Melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
c. Bimbingan sosial - Bimbingan sosial perorangan
- Bimbingan sosial kelompok - Bimbingan sosial hidup bermasyarakat
d. Terminasi - Terminasi lanjut usia dilaksanakan saat warga bianaan sosial meninggal
dunia atau dijemput keluarga yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
Pada bab ini akan dibahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan di lapangan melalui wawancara dengan informan.
Peneliti berhasil mengumpulkan data dari 6 orang informan. Dalam hal ini, data yang diperoleh langsung dari warga binaan sosial lanjut usia di UPT Pelayanan
Sosial Tuna Rungu Wicara dan lanjut Usia Pematang Siantar. Dari penelitian tersebut, diperoleh data umum mengenai informan melalui
nama, usia, jenis kelamin, daerah asal, suku bangsa, dan tahun masuk ke panti. Setelah melakukan observasi ke lapangan dan wawancara dengan informan,
diperoleh juga berbagai data-data yang akan dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai data-data yang
sudah terkumpul, penulis mencoba menguraikan petikan wawancara dengan informan serta narasi penulis tentang data-data tersebut.
5.1 Hasil Penelitian