Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Penderita HIV dengan Limfadenopati Gambaran Sitologi: 1. Limfoma 2. Metastasis keganasan 3. Lesi radang akut 4. Lesi radang kronik non spesifik 5. Proses radang kronik spesifik TB 6. Suspek proses radang TB Kadar CD4

3.2. Definisi Operasional

a. Penderita HIV dengan limfadenopati adalah individu yang didiagnosa sebagai penderita HIV yang mengalami pembesaran kelenjar getah bening berdasarkan hasil pemeriksaan dan tercatat di rekam medis. i. Cara menilai: melihat di rekam medis bahwa pasien tersebut menderita HIV dengan limfadenopati di Pusat Pelayanan Khusus RSUP H. Adam Malik Medan. ii. Alat ukur: lembar pengumpulan data yang dilampirkan pada bagian akhir proposal ini. iii. Hasil ukur: Pasien tersebut positif HIV dan mengalami limfadenopati. iv. Skala ukur: skala nominal. b. Kadar CD4 adalah jumlah CD4 dalam tubuh pasien sebagai indikasi penurunan imunitas dan tercatat di rekam medis. i. Cara menilai: melihat nilai CD4 pasien yang tercatat di rekam medis. ii. Alat ukur: lembar pengumpulan data yang dilampirkan pada bagian akhir proposal ini. iii. Hasil ukur: nilai CD4 kurang dari normal atau lebih dari normal iv. Skala ukur: skala interval. c. Gambaran sitologi adalah gambaran sel yang terlihat pada hapusan aspirasi biopsi. i. Cara menilai: melihat hasil pemeriksaan patologi anatomi pada pasien HIV dengan limfadenopati yang dilakukan aspirasi biopsi. ii. Alat ukur: lembar pengumpulan data yang dilampirkan pada bagian akhir proposal ini. iii. Hasil ukur: 1. Limfoma Limfoma terdiri dari limfoma Hodgkin dengan gambaran sel Reed- Sternberg dan limfoid atipik, lalu Limfoma non Hodgkin dengan gambaran limfoid atipik. 2. Metastasis keganasan. 3. Lesi radang akut dengan gambaran sel polimorfonuklear dan limfosit. 4. Lesi radang kronik non spesifik dengan gambaran limfosit dan fibroblast. 5. Proses radang kronik spesifik TB dengan gambaran epitheloid, limfosit, dan sel nekrosis. 6. Suspek proses radang TB dengan gambaran limfosit dan sel-sel nekrosis atau bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik. iv. Skala ukur: skala nominal.

BAB 4 METODE PENELITIAN