89
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pendahuluan
Di dalam bab ini penulis akan membahas perhitungan daya dukung pondasi bore pile, yaitu dengan metode elemen hingga. Daya dukung tiang akan
dihitung dengan menggunakan data SPT yaitu jumlah pukulan N-value serta perbandingan dengan metode analitis dan metode loading test.
Adapun data yang diperoleh pada proyek ini antara lain : 1.Data hasil SPT
2.Data Loading Test
4.2. Input Parameter Pada Program MEH
Model tanah yang digunakan di dalam pemodelan ini adalah model Mohr Coloumb
dengan analisis axisymmetric, yaitu kondisi awal digambarkan seperempat namun sudah mewakili sisi yang lain karena dianggap simetris. Pada
model ini diasumsikan perilaku tanah bersifat plastis sempurna. Adapun parameter yang dibutuhkan dalam pemodelan ini yaitu : Modulus Young, E
stiffness modulus, Poisson’s ratio υ, sudut geser dalam ø, kohesi c, sudut
dilantansi Ψ berat isi tanah γ. Parameter tanah dari hasil uji SPT dan laboratorium ini di ambil dari
penyelidikan tanah yang dilaksanakan oleh PT. Testana Indoteknika. Karena
90 keterbatasan data, maka sebagian parameter tanah pada lapisan tertentu
diasumsikan berdasarkan buku referensi teori mekanika tanah. 1.
Untuk koefisien rembesan kx, ky diambil dari nilai koefisien permeabilitas
tanah pada berbagai jenis tanah tercantum pada Tabel 2.6
2. Untuk modulus elastisitas E diambil dari nilai perkiraan modulus
elastisitas tanah dapat dilihat pada Tabel 2.3, yaitu dengan cara mengkorelasikan nilai SPT dan konsistensi tanah terhadap modulus
elastisitas. Nilai modulus elastisitas di konversikan kedalam satuan kNm
2.
3. Untuk angka poisson μ, diambil dari hubungan jenis tanah, konsistensi
dan poisson ratio μ yaitu pada Tabel 2.5
4. Untuk sudut geser dalam ø, berat isi tanah jenuh dan kohesi c, diambil
dari bantuan Program Allpile. Sementara untuk ʏ unsaturated diperoleh
dengan cara mengurangi γsaturated sebesar 9,8 berat isi air.
Gambar 4.1 Parameter Tanah kohesi, sudut geser dalam , dan berat jenis tanah saturated yang di peroleh dari Allpile.
Y Saturated Sudut Geser
dalam
ø Kohesi
91 Tabel 4.1 Input parameter tanah untuk Bore Hole 2
No lap
Jenis dan konsistensi
tanah Tebal
lap m MAT
m ʏ’ dry
��� �
3
� � ʏ’wet
��� �
3
� � Kx
mday Ky
mday Es’
��� �
2
� � µ’ C’
��� �
2
� � Ø Ѱ
1 1,5
-1,2 8,1
17,9 0,626
0,626 660
0,3 11,1
27,0 0,2
N=4 Medium
2 Pasir
3 9,5
19,3 1,468
1,468 1725
0,3 5
37,9 7,9
N=28 Medium dense
3 3
7,4 18,3
0,769 0,769
2700 0,3
16,2 1
0,2 N=3
Soft
92 4
4 7,6
18,4 0,769
0,769 2700
0,3 18,0
0,2 0,2
N=3 Soft
5 1,5
9,0 18,8
0,769 0,769
3100 0,3
31,1 0,3
0,3 N=5
Medium
6 Pasir
2 9,1
18,9 1,468
1,468 2100
0,35 1
35,7 5,7
N=17 Medium dense
7 Pasir
2 10,4
20,2 1,468
1,468 4580
0,35 1
39,7 9,7
N=48
93 Lanjutan Tabel 4.1
Medium dense
8 Pasir
3 40,0
49,8 1,468
1,468 2750
0,35 1
0,3 0,3
N=50 Very Dense
9 Pasir
4 40,0
49,8 1,468
1,468 5200
0,35 1
0,4 0,4
N=50 Very Dense
10 Pasir
9 40,0
49,8 1,468
1,468 5200
0,35 1
0,4 0,4
N=50 Very dense
11 Pasir
3 9,8
19,6 1,468
1,468 2250
0,35 1
38,8 8,8
N = 38 Medium Dense
94 Tabel 4.2 Input Parameter Bored Pile
lokasi Panjang
m Diameter
m EA
kNm EI
kNm
2
m angka poison
BH 34
1,0 14.910.765
1.241.785 0,12
95
4.3. Proses Masukkan Data ke Program MEH