Definisi Berita Konsep Berita

bersangkutan. Ada media massa yang bersifat umum, dan ada media massa yang bersifat khusus. Yang khusus misalnya memberitakan masalah ekonomi atau satu hal tertentu saja. Berbagai macam pertimbangan tersebutlah yang pada akhirnya disebut dengan kebijakan redaksi. Lebih jelasnya Ana Nadhya mengungkapkan Abrar: Sesungguhnya kebijakan media massa termasuk kebijakan komunikasi, yaitu kebijakan komunikasi yang menggunakan media massa. Sebagai kebijakan komunikasi, kebijakan media massa merupakan kebijakan publik. Itulah sebabnya kebijakan media massa harus memiliki paling tidak lima kriteria, yaitu: 1 memiliki tujuan tertentu; 2 berisi tindakan pejabat pemerintah; 3 memperlihatkan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah; 4 bisa bersifat positif atau negatif; 5 besifat memaksa otoritatif. Jika kebijakan media massa tidak mengandung kelima kriteria tersebut, maka kebijakan tersebut tidaklah lengkap dan akan menimbulkan masalah di belakang hari. Kebijakan seperti ini harus diubah. Proses perubahan kebijakan inilah yang kemudian disebut sebagai advokasi kebijakan media massa.

C. Konsep Berita

1. Definisi Berita

Berita berasal dari bahsa sansekerta Vrit yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Write yang arti sebenarnya adalah Ada atau Terjadi.Ada juga yang menyebut dengan Vritta artinya kejadian atau Yang Telah Terjadi. News berita dalam bahasa Inggris mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan kepada khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang 16 para penyiar beberkan. Menurut Dean M. Lyle Spencer: Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karya W J S Poerwodarminta, ”berita” berarti kabar atau warta, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, pengertian berita diperjelas menjadi ”laporan mengenai kejadian atau peristiwa hangat”. Jadi berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi. 8 Pada Leksikon Komunikasi, berita didefinisikan sebagai berikut: 9 a Fakta atau gagasan yang dapat menarik perhatian orang banyak dan tepat waktunya disiarkan. b Pernyataan yang bertujuan memberitahu. c Laporan tentang peristiwa atau pendapat yang disiarkan atau untuk diketahui umum. Kustandi Suhendang memandang ”berita yaitu laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak”. 10 Dean M lyle Spencer mendefinisikan ”berita sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian besar pembaca”. Eric Chepwood mengatakan ”berita” adalah laporan pertama dari kejadian yang penting Dalam buku Reporting, Mitchell V. Charney ada beberapa definisi berita, antara lain definisi menurut Williard Grosvenor Bleyer, 8 Ibid, hal. 46. 9 Harimukti Kridalaksana, Leksikon Komunikasi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1984, hal. 20. 10 Kustandi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik, Bandung: Nuansa, 2004, hal. 103. 17 menyebutkan bahwa “…berita adalah segala sesuatu yang terkait waktu dan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling menarik sebanyak mungkin orang untuk membasanya. 11 Masih dalam Osolihin, menurut Chilton R. Bush dalam Osolihin, berita adalah informasi yang ’merangsang’ dengan informasi itu orang bisa dapat merasa puas dan bergairah, sementara Charney mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau pendapat orang yang terkait oleh waktu yang menarik atau penting bagi sejumlah orang tertentu. Goerge Fox Mott dalam bukunya New Survey Journalism mengutip Dean M. Lyle Spencer News Writings mengatakan bahwa, “…berita dapat didefinisikan sebagai fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. 12 New is information about a break from the normal flow of events, an interuption in the expected, a deviation from the norm. News is information people can use to help them make soud decisions about their lives. 13 11 Osolihin, “Sekilas Tentang Jurnalistik”, artikel ini di akses pada 17 Feb 2010, http:friac.multiply.comjour-nalitem14Humas_Media_dan_Press_Realese_Makalah 12 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Menjadi ReporterProfesiona, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 21. 13 Melvin Mencher’s, News Reporting and Writing, America: Mc Graw-Hill, 2006, hal. 58. 18

2. Konsep Berita Televisi a