42
3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Jogiyanto 2004:31, “variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
dependen terikat dan variabel independen bebas.
3.6.1 Variabel Dependen
Menurut Sugiyono 2005:3, “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan, yang terdiri dari, kinerja pasar dan pertumbuhan laba dari
setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Salah satu rasio untuk mengukur kinerja pasar adalah Tobin’s Q,
dimana rasio tersebut menawarkan penjelasan nilai dari suatu perusahaan di pasar dimana nilai pasar suatu perusahaan seharusnya sama dengan
biaya ganti aktivanya. Rumus dasar ini kemudian banyak dikembangkan lagi, diantaranya oleh Lindenberg dan Ross. Lindenberg
dan Ross dalam Juniarti 2009 : 26 mengembangkan metode untuk mengukur Tobin’s Q dengan mengabaikan variabel intangible asset.
Rumus Tobin’s Q ini kemudian menjadi:
43
Tobin’s Q = Market Value of The Firm Replacement Value of Asset
= Market Value Equity + Debt + Preferred Stock Replacement Value of Asset Plant + Equipment +
Inventories Untuk perhitungan yang lebih akurat, Yan Liu dalam Juniarti 2009 : 27
menambahkan biaya iklan serta R D sebagai proxy intangible asset, dengan rumus sebagai berikut:
Tobin’s Q = ME + PS + DEBT TA + Advertising + R D
Analis keuangan lain yang mengembangkan rumus Tobin’s Q adalah Chung dan Pruitt dalam Darmawati dan Khomsiyah 2003. Mereka
mengembangkan rumus Tobin’s Q karena pada kenyataannya biaya penggantian aktiva seringkali tidak tersedia dan sulit diperhitungkan.
Oleh karena itu mereka menyamakan biaya penggantian aktiva dengan nilai buku aktiva sehingga rumus Tobin’s Q menjadi:
Tobin’s Q = ME + PS + DEBT TA
Dimana: ME
= Jumlah saham biasa perusahaan yang beredar dikali dengan harga penutupan saham
PS = Nilai Likuidasi saham preferen perusahaan yang beredar.
DEBT = Total Utang + Persediaan – Aktiva Lancar
44
TA = Nilai buku total aktiva perusahaan Klapper dan Love dalam Darmawati dan Khomsiyah 2004 telah
menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan – perusahaan di Indonesia. Rumus tersebut sebagai berikut:
Tobin’s Q = ME + DEBT TA 3.6.2
Variabel Independen
Menurut Erlina dan Mulyani 2008:43, “variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel
dependen dan mempunyai hubungan positif dan negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, debt ratio, return on assets, total assets turnover, dan gross profit margin.
a. Current Ratio
Current Ratio CR X
1
adalah rasio untutk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang
tersedia. Aktiva Lancar
CR = x 100 Kewajiban Lancar
b. Debt Ratio
Debt Ratio DR X
2
adalah rasio untuk mengukur jumlah aktiva yang dibiayai oleh hutang.
Total Hutang
45
CR = x 100 Total Aktiva
c. Total Assets Turnover
Total Assets Turnover TATO X
3
adalah rasio untuk mengukur efiaiensi penggunaan total aktiva untuk menghasilkan penjualan.
Penjualan Bersih TATO =
Total Aktiva d.
Return on Assets Return on Assets ROA X
4
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang
ada. Semakin besar ROA, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
Laba Bersih Setelah Pajak ROA =
Total Aktiva e.
Gross Profit Margin Gross Profit Margin GPM X
5
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalm menghasilkan laba kotor. Semakin besar
nilai GPM, maka semakin efisien operasi perusahaan. Penjualan – Harga Pokok Penjualan
GPM = Penjualan
46
Tabel 3.1 Defenisi Operasioanal dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Sub Variabel Skala
X
1
CR Current Ratio, yaitu
kemampuan perusahaan membayar kewajiban
lancar dengan aktiva lancar yang tersedia.
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Rasio
X
2
DR Debt Ratio, yaitu
mengukur jumlah aktiva yang dibiayai oleh
hutang. Total Utang
Total Aktiva Rasio
X
3
ROA Return on Assets, yaitu
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dengan menggunakan aktiva yang tersedia.
Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
Rasio
X
4
TATO Total Assets Turnover,
yaitu tinggat efisisensi penggunaan total aktiva
untuk menghasilkan penjualan.
Penjualan Bersih Total Aktiva
Rasio
X
5
GPM Gross Profit Margin,
yaitu kemempuan perusahaan untuk
menghasilkan laba kotor. Penjualan
– Harga Pokok
Penjualan Penjualan
Rasio
Y Tobin’s Q
Tobin’s Q, yaitu suatu rasio yang menawarkan
penjelasan nilai
dari suatu perusahaan
di pasar dimana nilai pasar
suatu perusahaan
seharusnya sama dengan biaya ganti aktivanya
Tobin’s Q = ME + DEBT TA Rasio
47
3.7 Metode Analisis Data