Uji Signifikansi Parsial Uji-t

66 SRESID. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terdapat gejala heterokedastisitas dengan melihat titik-titik penyebaran pada grafik. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Output SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan gambar 4.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengujian hipotesis degan menggunakan uji signifikansi parsial Uji-t, uji signifikansi simultan Uji- F, dan pengujian koefisien determinasi R2

4.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel- variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut: 67 H0 : Variabel current ratio, debt ratio, return on asset, total asset turnover, gross profit margin tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja perusahaan. Ha : Variabel current ratio, debt ratio, return on asset, total asset turnover, gross profit margin berpengaruh signifikan secara parsial terhadap struktur kinerja perusahaan. Dengan kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut : - H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai signifikansi ∝ lebih besar dari 0,05 - Ha diterima dan H0 ditolak jika nilai signifikansi ∝ lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.072 .035 -2.035 .045 Current Ratio X1 -.005 .011 -.011 -.510 .612 Debt Ratio X2 .963 .023 .984 41.696 .000 Return on Asset X3 .205 .216 .021 .949 .345 Total Asset Turnover X4 -.152 .024 -.142 -6.288 .000 Gross Profit Margin X5 -.023 .023 -.022 -1.015 .313 Sumber: Output SPSS, diolah peneliti, 2015 68 Berdasarkan hasil uji-t pada Tabel 4.6, maka dapat disimpulkan hasil signifikansi atau pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel current ratio adalah 0,612. Karena nilai current ratio, yakni 0,612, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri. 2. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel debt ratio adalah 0,000. Karena nilai probabilitas debt ratio, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa debt ratio berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri. 3. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel return on asset adalah 0,345. Karena nilai probabilitas return on asset, yakni 0,345, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri. 69 4. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel total asset turnover adalah 0,000. Karena nilai probabilitas total asset turnover, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa total asset turnover berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri. 5. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel gross profit margin adalah 0,313. Karena nilai probabilitas gross profit margin, yakni 0,313, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa gross profit margin tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri.

4.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendanaan Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 77

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 262 31

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23