Uji Asumsi Klasik Jenis dan Sumber Data

35 menggunakan suatu persamaan linear. Dalam menganalisisi data, penulis menggunkan aplikasi komputer statistik SPSS 22.

3.5.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisi regresi linier, penulis terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik terhadap data yang terdiri atas uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto korelasi. 3.5.1.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas data berfungsi untuk menguji distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian apakah terdistribusi normal atau tidak. Penelitian yang baik seharusnyaModel regresi yang baik terdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas data, dapat dilakukan dengan melihat nilai skewness, histogram display normal curve dan kurva normal P-Plot. Nilai skewness merupakan nilai kemiringan suatu kurva dalam statistic desdriptive. Data yang terdistribusi normal akan menunjukkan nilai skewness yang mendekati angka 0 nol. Sedangkan melalui kurva dan grafik, data yang normal memiliki penyebaran data di sekitar garis diagonal kurva P-Plot dan memiliki bentuk histogram display normal curve yang seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan. 3.5.1.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji korelasi antara variabel bebas independent penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi 36 korealsi di antara variabel-variabel bebasnya. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan varian inflation factor. Nilai cut off yang umum digunakan untuk mengukur adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,1 dan varian inflation factor 10. 3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Jika residual variance suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain memiliki persamaan maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.1.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu antara periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Menurut Lubis 2007:33 “autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series”. Model regresi yang baik adalah yang terbebas dari autokorelasi. Auto korelasi pada model regresi linear berganda dapat dilihat dari nilai Durbin Wrbatson. Nilai Durbin watson harus berada diantara nilai durbin watson tabel atas dengan 4 empat dikurangi nilai durbin watson tabel atas untuk menyatakan model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi. 37

3.5.2 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 11

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 2

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 10

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 20

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 2

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 5

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 3

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 2

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

1 2 22

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 5