Prosedur Kearsipan di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

tinggi, jika tidak segera dibereskan dapat menyebabkan dokumen hilang atau tercecer.

B. Prosedur Kearsipan di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Sumber : Kantor bagian tata usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara 2015 Gambar 2.2

1. Asas Kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menggunakan asas desentralisasi yaitu tiap unit kerja menyelenggarakan kegiatan kearsipan sendiri- Proses Pengarsipan Penerimaan Surat Peralatan dan Perlengkapan Penyimpanan Arsip Peminjaman Arsip Pemeliharaan Arsip Pemusnahan Arsip Penyusutan Arsip Penemuan Kembali Arsip sendiri. Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam kegiatan kearsipan sudah sesuai dengan prosedur kearsipan pada umumnya. 2. Peralatan dan Perlengkapan Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Didalam sebuah kantor pasti menyediakan perlengkapan untuk penyimpanan arsip. Selain perlengkapan utama untuk menyimpan arsip perlu juga disediakan perlengkapan-perlengkapan dalam penyimpanan arsip, diantaranya adalah : penyekat, map folder, penunjuk guide, lemari arsip. Pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan kegiatan kearsipan perlu adanya peralatan dan perlengkapan dalam pengelolaan arsip tersebut, dengan adanya fasilitas tersebut maka dalam penataan arsip akan tertata lebih rapi dan memudahkan arsiparis dalam pencarian arsip yang akan digunakan. Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam pengelolaan arsip masih sangat kurang, terutama peralatan dan perlengkapan dalam melakukan kegiatan kearsipan. Pada kantor hanya menggunakan map, guide, lemari arsip hal ini kurang efektif. Seharusnya dalam melakukan kegiatan kearsipan harus disediakan fasilitas-fasilitas yang lebih lengkap agar lebih mudah dalam penyimpanannya.

3. Sistem Penyimpanan Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Dibagian tata usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara penyimpanan arsip menggunakan sistem Buku Agenda dan lembar disposisi. Sistem penyimpanan arsip Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik dan hanya terdapat kekurangan pada sumber daya manusia yang kurang ahli dalam mengelola arsip. Hal ini mengakibatkan sekali dalam melakukan kesalahan dalam melakukan penyimpanan arsip, sehingga tidak terdapat pada sistem penyimpanan yang sebenarnya.

4. Peminjaman Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Dalam peminjaman arsip seharusnya menggunakan lembar peminjaman arsip yang terdiri rangkap tiga putih, merah dan biru. Peminjaman arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara belum sesuai dengan teori yang ada, kendalanya pada saat peminjaman tidak disediakan lembar peminjaman arsip. Hanya masih menggunakan cara manual tidak menggunakan kartu kendali. Orang yang akan meminjam arsip langsung mendatangi petugas arsip, dalam peminjaman ini tanpa ada syarat-syarat khusus, hanya menggunakan asas kepercayaan pegawai kepada peminjam dan tidak ada batas waktu pengembalian. Arsiparis seharusnya menyediakan kartu pinjam arsip, agar dapat diketahui dimana arsip tersebut berada. Pelaksanaan peminjaman arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara belum sesuai dengan teori yang ada.

5. Penemuan Kembali Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Arsip disimpan dengan tujuan menjaga data-data atau informasi-informasi yang ada didalamnya agar sewaktu-waktu dibutuhkan dapat ditemukan dengan segera. Pengelolaan arsip yang baik dan benar akan mempermudah penemuan kembali arsip. Pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam penemuan kembali arsip yang akan digunakan masih dilakukan secara manual, yaitu petugas arsip mencari arsip yang akan dipinjam tanpa menggunakan alat bantu yang modern, seperti komputer, hanya melalui buku agenda dan lembar disposisi.

6. Pemeliharaan dan Pengamanan Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan pemeliharaan arsip guna untuk penjagaan arsip agar kondisi fisiknya tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna. Pemeliharaan arsip dapat terlaksana dengan baik, Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melakukan beberapa faktor agar tidak terjadi kerusakan sedapat mungkin menggunakan kertas, pita mesin, tinta, karbon, lem dan bahan lain yang bermutu sehingga lebih awet. Penjepit kertas yang terbuat dari plastik lebih baik daripada yang terbuat dari logam, karena plastik anti karat. Dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan pengamanan arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai dengan teori yang ada, sehingga tidak terdapat kendala dalam kegiatan pemeliharaan dan pengamanan arsip.

7. Pemusnahan Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan pemusnahan sudah sesuai dengan teori yang ada, arsip yang lebih dari lima tahun dilaporkan ke Arsip Daerah beserta dilampiri berita acara, serah terima. 8. Kendala yang Dihadapi Dalam Penanganan Kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Dari hasil wawancara dengan salah satu pegawai di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, mengenai kendala-kendala dalam penanganan kearsipan adalah: 1. Ruang penyimpanan arsip masih bercampur dengan ruang kerja. Sehingga sangat mengganggu kinerja para pegawai yang bukan menangani arsip. 2. Peminjaman arsip masih menggunakan sistem manual tidak ada kartu peminjaman arsip, peminjaman atau peminjaman suatu surat oleh pimpinan yang jangka waktunya sangat lama, bahkan terkadang tidak dikembalikan. 3. Belum adanya ahli arsip yang dimiliki oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. 4. Tata kerja peralatan kearsipan yang tidak mengikuti perkembangan ilmu kearsipan modern sebagai akibat dari pegawai-pegawai arsip tidak cakap dan kurangnya bimbingan. 9. Cara Mengatasi Kendala dalam Pengelolaan Arsip pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut maka langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Arsip hendaknya dipindahkan keruang penyimpanan khusus arsip, agar dalam melakukan penyimpanan arsip tidak mengganggu proses kerja. 2. Arsiparis perlu menanyakan kepada peminjam arsip apakah arsip yang dipinjam masih digunakan atau tidak, jika sudah tidak dipergunakan maka petugas arsip meminta kepada peminjam agar segera dikembalikan. 3. Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara perlu menambah arsiparis yang ahli dibidang kearsipan agar proses pengarsipan pada kantor tidak hanya mengandalkan satu orang saja, selain itu mempermudah dalam proses pengarsipan. 4. Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara sudah harus menggunakan peralatan kearsipan yang modern sehingga lebih memudahkan proses pengarsipan.

C. Analisis dan Evaluasi