21
b. Komitmen didefinisikan sebagai bagian dari perkembangan identitas dimana
remaja memperlihatkan suatu tanggung jawab pribadi terhadap apa yang akan mereka lakukan.
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan status identitas telah menghasilkan dua dasar dimensi, yaitu krisis dan komitmen.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Identitas
Perkembangan identitas dapat dipengaruhi oleh bebrapa faktor Yusuf, 2007:202 yaitu:
1. Iklim keluarga, yaitu yang berkaitan dengan interaksi sosio-emosional antar anggota keluarga ibu-ayah, orang tua-anak dan anak-anak sikap dan
perlakuan orang tua terhadap anak. Apabila hubungan antar anggota keluarga hangat, harmonis, serta sikap perlakuan orang tua terhadap anak positif atau
penuh kasih sayang, maka remaja akan mampu mengembangkan identitasnya secara realistik dan stabil sehat. Namun apabila sebaliknya, yaitu hubungan
keluarga penuh konflik, tegang dan perselisihan, serta orangtua bersikap keras dan kurang memberikan kasih sayang, maka remaja akan mengalami
kegagalan dalam mencapai identitasnya secara matang, dia akan mengalami kebingungan, konflik atau frustasi
2. Tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipersepsikan oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi di masyarakat. Pada umumnya, tokoh yang menjadi idola
22 atau pujaan remaja berasal dari kalangan selebritis seperti para penyanyi,
bintang film, dan olahragawan. Meskipun persentasenya sedikit, ada juga tokoh idola remaja itu yang berasal dari para tokoh masyarakat, pejuang atau
pahlawan.
3. Peluang pengembangan diri, yaitu kesempatan untuk melihat kedepan dan menguji dirinya dalam setting adegan kehidupan yang beragam. Dalam hal
ini, eksperimentasi atau pengalaman dalam menyampaikan gagasan, penampilan peran-peran dan bergaul dengan orang lain dalam aktivitas yang
sehat sangatlah penting bagi perkembangan identitasnya.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Identitas
Dalam perkembangan kepribadian terdapat dua faktor yang akan berperan Gunarsa, 1991 hal : 88, yakni :
1. Identifikasi, identifikasi hampir dapat disamakan dengan peniruan, akan tetapi sifatnya lebih mendalam dan menetap. Dengan identifikasi yang dimaksud
bahwa tingkah laku, pandangan, pendapat, nilai-nilai, norma, minat dan aspek- aspek lain dari kepribadian seseorang akan diambilnya dan dijadikan bagian
daripada kepribadiannya sendiri.
2. Eksperimentasi, para remaja harus memperoleh kesempatan untuk eksperimentasi atau mencoba beberapa peranan sosial sebelum ia menentukan
peranan sosial yang akan diambilnya untuk masa dewasa. Kesimpulannya
23 eksperimentasi erat hubungannya dengan peran sosial di kemudian hari.
2.2.5 Dimensi-dimensi Status Identitas