dan mengirimnya ke line output yang diminta. Multiplexing terdiri dari bebrapa jenis, antara lain sebagai berikut[12] :
1. Time Division Multiplexing TDM
2. Frequency Division Multiplexing FDM
3. Wavelength Division Multiplexing WDM
2.5.1 Time Division Multiplexing TDM
Time Division Multiplexing seperti ditunjukkan pada Gambar 2.11 merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya
melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada periode waktu tertentu[13].
Gambar 2.11 Time Division Multiplexing TDM
Akan ada beberapa sinyal informasi yang akan masuk ke dalam Multiplexer dari TDM, sinyal-sinyal tersebut memiliki bit rate yang rendah dengan sumber
sinyal yang berbeda-beda. Ketika sinyal tersebut memasuki Multiplexer, maka sinyal akan melalui sebuah switch rotary yang menyebabkan sinyal informasi
yang sebelumnya telah disampling itu akan dibuat berubah-ubah tiap detiknya. Hasil Output dari switch ini adalah merupakan gelombang PAM Pulse Amplitude
Universitas Sumatera Utara
Modulation yang mengandung sample-sample dari sinyal informasi yang periodik terhadap waktu[13].
Setelah melalui multiplex, sinyal kemudian ditransmisi dengan membagi- bagi sample infomasi berdasar Hold TimeJumlah Kanal. Kanal transmisi ini
merupakan sebuah kanal dengan rangkaian yang disinkronisasikan. Kanal sinkron ini dibutuhkan untuk membangun tiap kelompok dari sample dan membagi
sample-samle tepat ke dalam frame nya. Ketika sinyal transmisi memasuki demultiplexer, gabungan sinyal yang ber-bit-rate tinggi sinyal transmisi dibagi-
bagi kembali menjadi sinyal informasi seperti sinyal informasi awal yang ber-bit- rate rendah. Kemudian akan ada rotary switch pula disana yang akan
mengarahkan sinyal-sinyal ke tujuan masing-masing dari sinyal itu. Pada multiplexer terdapat filter yang berfungsi melewatkan sinyal dengan frekuensi
rendah, dan pada demultiplexer akan terdapat filter yang bertujuan untuk mendapatkan sinyal keluaran yang akan sama dengan sinyal informasi
inputnya[13].
2.5.2 Frequency Division Multiplexing FDM
Frequency Division Multiplexing FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi
total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi. Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar
frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu saluran channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal
analog[12].
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12 memperlihatkan sistim FDM secara umum.Pada Gambar 2.12a sejumlah sinyal digital atau analog [ mit, i = 1 , N ] di-multiplex ke dalam
medium transmisi yang sama. Tiap sinyal mit dimodulasi dalam carrier fsci ; karena digunakan multiple carrier maka masing-masing dinyatakan sebagai sub
carrier Modulasi apapun dapat dipakai. Kemudian sinyal termodulasi dijumlah
untuk menghasilkan sinyal gabungan m
c
t. Gambar 2.12b menunjukkan hasilnya. Sinyal gabungan tersebut mempunyai total bandwidth B[14].
Sinyal analog ini ditransmisikan melalui medium yang sesuai. Pada akhir penerimaan, sinyal gabungan tersebut lewat melalui N bandpass filter, dimana tiap
filter berpusat pada f
sci
dan mempunyai bandwidth B
sci
, untuk 1 i N. Dari sini, sinyal diuraikan menjadi bagian-bagian komponennya. Tiap komponen
kemudian dimodulasi untuk membentuk sinyal asalnya. Contoh sederhananya : transmisi tiga sinyal voice suara secara simultan melalui suatu medium[14].
Gambar 2.12 Sistem FDM Frequency Division Multiplexing Pada sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat
ulang saluran transmisi repeater transmission line[12] :
Universitas Sumatera Utara
1. Peralatan Terminal Terminal Equipment. Peralatan terminal terdiri dari
bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya kembali
menjadi frekuensi semula. 2.
Peralatan Penguat Ulang Repeater Equipment. Repeater equipment terdiri dari penguat amplifier dan equalizer yang fungsinya masing-masing
untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman attenuation distortion, sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara
kedua repeater masing-masing.
2.5.3 Wavelength Division Multiplexing WDM