pada mid point station. Pada Gambar 3.1 dapat dilihat penambahan sinyal
4
λ setelah sinyal tersebut di-drop terlebih dahulu[23].
Pada sistem WDM, dikenal Fiber Bragg Gratings yang dapat dikelompokkan pada jenis filter. Secara umum, FBG memantulkan sebuah
gelombang yang dipilih dan melewatkan gelombang yang lainnya. Pada CWDM, digunakan teknologi Thin-Film Filter TFF. Filter ini bisa digunakan seperti filter
satu kanal diskrit dan dapat digabungkan ke dalam alat multiplekserdemultiplekser yang menggunakan empat sampai delapan panjang
gelombang[24].
3.2 Transmisi Sinyal WDM
WDM merupakan suatu teknik yang memungkinkan ribuan sinyal berbeda dibawa disepanjang fiber single dalam waktu yang bersamaan atau
memungkinkan fiber tersebut dapat digunakan untuk transmisi dua arah. Hal tersebut dapat dilakukan karena teknik ini menggunakan panjang-panjang
gelombang berbeda untuk setiap transmisinya dan panjang gelombang ini dapat diterapkan pada fiber single mode atau multimode menggunakan laser atau LED.
Seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.2[25].
Gambar 3.2 Sistem Pentransmisian WDM
Universitas Sumatera Utara
Kita dapat memperoleh frekuensi-frekuensi berbeda dari sumber-sumber cahaya independen atau kita dapat mengambil cahaya tersebut dari perangkat pita
lebar broadband device, seperti LED, dan memecah cahaya tersebut menjadi saluran-saluran chanels yang terpisah. Kombinasi dan separasi tersebut dapat
dicapai melalui kopel-kopel yang peka terhadap panjang gelombang. Sistem ini mencadangkan peningkatan kapasitas antara ratusan hingga
ribuan kali lipat. Metode ini juga merupakan cara sederhana untuk memperluas link fiber yang sudah ada, hanya dengan mengirimkan sinyal lain pada panjang
gelombang berbeda disepanjang rute yang sama. Untuk mengatasi efek-efek redaman didalam fiber, kita harus memasang
repeater dibeberapa interval untuk menguatkan sinyal. Ini akan melibatkan detektor cahaya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian
diamplifikasi dan digunakan untuk menguatkan sumber cahaya lain dibagian fiber berikutnya[25].
3.3 Perutean Panjang Gelombang
Fungsi lain dari sebuah demultiplekser ialah sebagai pengorganisir gelombang cahaya. Demultiplekser optik melakukan perutean gelombang cahaya
dari panjang gelombang yang berbeda – beda ke dalam setiap receiver tujuan masing – masing[23].
Perutean gelombang cahaya ini dapat dilihat pada Gambar 3.1, yaitu terdapat 1 – 8 gelombang cahaya menuju 1 – 8 kanal receiver masing – masing.
Receiver tersebut dapat berupa titik optic connection maupun cable connection[23].
Universitas Sumatera Utara
3.4 Teknologi WDM