3.4 Teknologi WDM
Interference filter dan teknologi lainnya dapat digunakan untuk memisahkan dan menggabungkan panjang gelombang dalam sistem WDM. Beberapa
pendekatan sedang dilakukan untuk aplikasi WDM saat ini. Beberapa teknologi WDM muncul dengan keuntungan tersendiri, namun masih belum dipublikasikan.
Walaupun teknologi tersebut bekerja dengan cara yang berbeda, namun pada proses multipleksing dan demultipleksing hasilnya cukup baik[23].
3.4.1 Add – Drop Multiplekser
Sebuah demultiplekser secara penuh melakukan pemisahan terhadap panjang gelombang ke dalam kanal fiber keluaran, tetapi perkembangan
selanjutnya tentu ingin dibagi hanya 1 atau 2 gelombang cahaya dari gabungan transmisi gelombang[23].
Cahaya yang ditransmisikan akan diteruskan menuju lokasi tujuan yang diinginkan. Tugas inilah yang dilakukan oleh sebuah add – drop multiplekser,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.3 menunjukkan bagaimana add-drop multiplekser merespon seleksi chanelcahaya yang akan ditransmisikan
kechanel lain, jadi akan mengedrop satu chanel optik sebelum ditransmisikan kechanel lain[23].
Gambar 3.3 Add-drop multiplexer reflects one chanel and transmite other
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Interference Filter pada WDM
Penggunaan interference filter pada WDM membutuhkan cahaya input yang kemudian akan diteruskan ke dalam filter. Sebuah lensa memfokuskan cahaya
yang berasal dari input dan kemudian meneruskan ke satu atau banyak filter. Beberapa interference filter dapat membagi sebanyak 6 gelombang seri seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 3.4[23].
Gambar 3.4 Interference Filter pada WDM
Filter Pertama mentransmisikan gelombang
1
λ dan memantulkan gelombang lainnya. Sisa gelombang tersebut dilewatkan pada filter kedua, dimana
gelombang
2
λ ditransmisikan dan memantulkan 4 gelombang lainnya. Pada paparan ini dapat dilihat bahwa, dibutuhkan sebanyak n – 1 filter untuk
menangani n kanal optic[23]. Konsep interference filter ialah simple and straight forward, namun filter ini
tidak sempurna. Meskipun memantulkan gelombang, secara virtual terjadi tabrakan cahaya antar gelombang. Beberapa gelombang dapat hilang. Jika bekerja
pada jumlah kanal 16, maka akan menghasilkan rugi–rugi yang lebih besar dibandingkan untuk 8 kanal transmisi[23].
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengurangi rugi – rugi tersebut, maka sinyal optik ini dibagi ke dalam beberapa grup, yang kemudian akan dibagi lagi secara individu. Gambar
3.5 menunjukkan sebuah pembangunan sistem dengan menggunakan high pass filter dan low pass filter. Pada Gambar 3.5 tersebut pertama–tama cahaya
masukan dilewatkan ke sebuah high pass filter dan memantulkan gelombang cahaya lain yang lebih rendah dari
7
λ . Gelombang yang terpendek tadi akan diteruskan ke sebuah low pass filter dan memantulkan cahaya yang lebih panjang
dari
9
λ .
1
λ -
8
λ akan diteruskan ke sebuah demultiplekser 8 kanal[23].
Gambar 3.5 Demultiplekser 40 Kanal dengan Pemisahan ke Dalam Blok – Blok Kanal
Panjang gelombang
17
λ -
40
λ diteruskan ke low pass filter dan memantulkan gelombang cahaya yang lebih besar dari
24
λ . Kanal
17
λ -
24
λ langsung diteruskan ke demultiplekser 8 kanal[23].
3.5 Channel Spacing