Keputusan Pembelian Jenis-jenis Tingkah Laku Pembelian Konsumen

citra, musical, lambing kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah dan testimonial Sulaksano, 2003:96.

D. Proses yang Mempengaruhi Minat Beli 1. Pengertian Minat Beli

Minat beli konsumen merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan penolakan konsumen di masa mendatang menurut Durianto, dkk 2001 : 104. Minat membeli terlihat dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya niat beli konsumen.

2. Keputusan Pembelian

Menurut Lamb, Hair McDaniel 2001:189 proses pengambilan keputusan yang digunakan konsumen ketika membeli barang atau jasa melalui beberapa tahap, yaitu: a Pengenalan Masalah Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi Universitas Sumatera Utara yang diinginkannya. Kelakuan ini disebabkan oleh rangsangan internal dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, dahaga atau seks hingga suatu tingkat kebutuhan tertentu dan berubah menjadi dorongan. b Pencarian Informasi Seorang konsumen yang mulai berminat membeli suatu produk akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen dapat mencari informasi melalui media cetak, seperti majalah, Koran, bku bacaan dan melalui media elektronik seperti televisi, radio dan internet. c Evaluasi Alternatif Setelah mendapatkan informasi dari sekelompok merek-merek, konsumen selanjutnya akan mengevaluasi alternatif untuk menetapkan pilihan. Konsumen akan menggunakan informasi yang tersimpan di dalam ingatan, ditambah dengan informasi yang diperoleh dari luar untuk membangun suatu kriteria tertentu. d Pembelian Pada tahap evaluasi onsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. e Perilaku sesudah pembelian Sesudah melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Universitas Sumatera Utara

3. Jenis-jenis Tingkah Laku Pembelian Konsumen

Kotler 2005:160 menyatakan ada beberapa tingkah laku pembelian konsumen, yaitu: a. Tingkah laku membeli yang kompleks Konsumen mengalami tingkah laku pembelian yang kompleks kalau mereka terlibat dalam pembeleian dan memiliki perbedaan pandangan yang berarti diantara merek. Konsumen mungkin akan terlibat bila produknya mahal, berisiko, jarang dibeli dan amat mencerminkan citra diri, pada umumnya banyak yang harus dipelajari konsumen mengenai kategori produk. b. Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokkan Tingkah laku ini terjadi saat konsumen terlibat dalam pembelian produk mahal, jarang dibeli dan berisiko tetapi konsumen dapat melihat sedikit perbedaan diantara merek. c. Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Dalam hal ini tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urusan keyakinan sikap tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek, mereka memilih merek karena sudah dikenal. d. Tingkah laku membeli yang mencari variasi Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi perbedaan Universitas Sumatera Utara merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti ini konsumen sering kali mengganti merek. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT Mas Motors Mitsubishi bermulanya dari sebuah ide brillian yang tercetus dari cara berfikir cemerlang dalam memanfaatkan peluang. Peluang tersebut muncul sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai penanaman modal, baik modal asing, maupun modal dalam negeri. Tahun 1970, berdirilah PT. New Marwa 1970 Motors sebagai distributor tunggal Mitsubishi Indonesia. Kemudian pada tahun 1973 berganti nama menjadi PT. Mas Motors Mitsubishi. Sejak awal hingga kini, PT. Mas Motors Mitsubishi telah memasarkan kendaraan Mitsubishi dari berbagai kategori, mulai dari kendaraan kecil kategori I hingga truk-truk besar kategori IV, serta kendaraan penumpang sedan. Jajaran produknya semakin lengkap dengan dipasarkannya truk-truk heavy duty Fuso Ganjoo , kendaraan penumpang serbaguna Mitsubishi Kuda dan kendaraan sistem kemudi 4X4 Mitsubishi L200 Strada. Pemanfaatan dukungan jaringan penjualan dan layanan purna jual yang terjual diseluruh pelosok tanah air, PT. Mas Motors Mitsubishi selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya. Masa yang cukup panjang selama tiga dekade telah dilalui PT. Mas Motors Mitsubishi dengan tegar, dan PT. Mas Motors Mitsubishi siap menyongsong masa depan memasuki milenium baru. Berikut ini sejarah singkat PT. Mas Motors Mitsubishi: 1. Tahun 1970 PT Mas Motors Mitsubishi menandatangani kontrak kerjasama antara, Presiden dari Mitsubishi Corporation, dengan Presiden Komisaris Krama Universitas Sumatera Utara