Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen pada iklan kartu perdana CDMA.

(1)

xv ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh kualitas, harga dan pelayanan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah seluruh pengunjung Ramai Mall Yogyakerta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik Regresi Berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (2) Kualitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (3) Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (4) Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta


(2)

xvi ABSTRACT

Analysis Of The Factors That Affect Purchasing Consumer Interest In Advertisements Prime CDMA Card

This research aims to identity the influence of the quality ,price service to the of consumer interest to buy CDMA flexi card in Ramai mall , Yogyakarta. The type of research is a case study. The population is all the visitors of Ramai mall Yogyakarta. The total samples is 100 respondents. The sample collection technique used is accidental sampling . Data collection technique used questionnaire. Data analysis technique using multiple regression. The results of the analysis indicated that: Quality, prices and service simultaneously and partially influence to the interest consumers to buy CDMA flexi card in Ramai mall in Yogyakarta.


(3)

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Studi Kasus Pada Pengunjung Di Ramai Mall

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Andry Wardanto Saputra

NIM :09 22 14020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

(5)

(6)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tak Selalu Yang Berkilau Itu Indah

Persembahan;


(7)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FALKUTAS EKONOMI

J

JUURRUUSSAANNMMAANNAAJJEEMMEENNPPRROOGGAAMM SSTTUUDDIIMMAANNAAJJEEMMEENN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PERDANA CDMA

Studi kasus pada pengunjung Ramai Mall Yogyakarta. Dan diajukan untuk di uji pada tangal 21 Agustus 2015 adalah hasil karya saya.Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan sya sendiri,dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,saya tiru,atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi)pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi,yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta di proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta,31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Andry Wardanto Saputra NIM : 09 22 14020


(8)

vi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Andry Wardanto Saputra

Nim : 09 22 14020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PERDANA CDMA Studi kasus pada pengunjung Ramai Mall Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan ,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas , dan mempublikasikannya di internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya .

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

Andry Wardanto Saputra


(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA”. Studi Kasus Pada Pengunjung Di Ramai Mall.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Diah Utami, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA. selaku dosen pembimbing II, yang dengan

bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.


(10)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.

6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

7. Orang tua penulis, Sri Mulyati yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi penulis.

8. Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini.

9. Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Andry Wardanto Saputra NIM: 09 22 14020


(11)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ………. . xv

HALAMAN ABSTRACT………. xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ... 4


(12)

x

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. LandasanTeori ……… 6

1. Pemasaran ………. 6

2. TeoriMinat ……….. 6

3. TeoriKualitas ………... 11

4. TeoriHarga ……….……….. 14

5. TeoriPelayanan ……… 16

B. Penelitianterdahulu ……… 19

C. KerangkaKonseptual …….……….. 20

D. Hipotesis ……….. 21

BAB III. METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian……… 22

B. LokasidanWaktuPenelitian……….. 22

C. SubjekdanObjekPenelitian……… 22

D. VariabelPenelitian ……… 23

E. Definisi Operasional ………. 24

F. PopulasidanSampel ………. 26

G. TeknikPengambilanSampel ……… 26

H. TeknikPengumpulan Data ……… 27

I. TeknikPengujianInstrumen ………. 28

1. Uji Validitas ... 28


(13)

xi

J. TeknikAnalisis Data ……….. 30

1. AnalisisRegresiBerganda ……… 31

K. UjiAsumsiKlasik ……….. 31

1. UjiAsumsiKlasikNormalitas………. 32

2. UjiAsumsiKlasikHeteroskedastisitas……… 32

3. UjiAsumsiKlasikMultikolinieritas………. 33

L. Ujisignifikasi parameter individual (UjiStatistik t) …………. 35

M. UjiSignifikasisimultan (ujistatistik F) ………. 36

BAB IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perusahaan Telkom ……… 38

B. LayananTelekomunikasì Telkom ……….. 40

C. CDMA ……… 42

D. Susunanorganisasi………. 43

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. UjiValiditasdanRealibilitas Data ………. 45

1. Validitas……… 45

2. Reliabilitas……… 46

B. UjiAsumsiKlasik……….. 47

1. UjiNormalitas……….. 47

2. UjiHeteroskedastisitas………. 48

3. UjiMultikolinearitas………. 49


(14)

xii

1. AnalisisDeskriptif (karakteristikresponden) ……….. 51

2. DeskripsiVariabelPenelitian……….. 52

D. Analisis Regresi ... 57

1. Uji t ………. 58

2. UjiSimultan (Uji-F) ……… 61

3. Koefisiendeterminasi (R2) ……….. 62

E. Pembahasan……….. 63

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ……… 66

B. Saran ……….. 66

C. Keterbatasan ……….. 67

DAFTARA PUSTAKA ……….. 69

LAMPIRAN 1 Kuesioner penelitian ……… 70

LAMPIRAN 2 Data Responden …………...……… 70


(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel v.1 Rangkumanvaliditaspengunjungramai mall

yangmenggunakankartuperdanacdma flexi ………. 46

Tabel v.2 Rangkumanhasilujireliabilitaspengunjungramai mall yang menggunakankartuperdanacdma flexi ………. 47

tabel v.3 Ujimultikolinearitas……… 50

Tabel v.4 Karakteristikrespondenberdasarjeniskelamin…………. 51

Tabel v.5 Karakteristikrespondenberdasarkanusia……….. 52

Tabel v.6 Karakteristikrespondenberdasarkanpendapatan rata-rataperbulan……….. 52

Tabel v.7 Deskripsivariabelkualitas………... 53

Tabel v.8 Deskripsivariabelharga………...……… 54

Tabel v.9 Deskripsivariabelpelayanan……… 55

Tabel v.10 Deskripsivariabelminatbeli……… 56

Tabel v.11 Rangkumanhasilregeresi linier berganda……… 57

Tabel v.12 Rangkumannilai-nilai t ………. 59

Tabel v.13 Uji f ………..……… 62


(16)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Proses MinatdariSeorangKonsumenSebagai Proses

EvaluasiTerhadapMerekatauJasa ………..…… 8

Gambar II.2 KerangkaKonseptualpenelitian ……….. 20

Gambar III.1 SusunanOrganisasi……….. 43

Gambar V.1 UjiNormalitas……….. 48


(17)

xv ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh kualitas, harga dan pelayanan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah seluruh pengunjung Ramai Mall Yogyakerta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik Regresi Berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (2) Kualitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (3) Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (4) Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta


(18)

xvi ABSTRACT

Analysis Of The Factors That Affect Purchasing Consumer Interest In Advertisements Prime CDMA Card

This research aims to identity the influence of the quality ,price service to the of consumer interest to buy CDMA flexi card in Ramai mall , Yogyakarta. The type of research is a case study. The population is all the visitors of Ramai mall Yogyakarta. The total samples is 100 respondents. The sample collection technique used is accidental sampling . Data collection technique used questionnaire. Data analysis technique using multiple regression. The results of the analysis indicated that: Quality, prices and service simultaneously and partially influence to the interest consumers to buy CDMA flexi card in Ramai mall in Yogyakarta.


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan alat komunikasi, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler/genggam, sehingga perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi atau bisa dibilang providerdapat mengambil peluang baru dari keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

Pilihan-pilihan teknologi telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya telepon seluler yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang beroperasi menggunakan lisensi telepon saluran tetap (fixed wireless) memiliki tarif jauh lebih rendah (sama dengan tarif telepon tetap/ fixed line) dibanding dengan tarif telepon seluler yang berbasis GSM. Melihat kondisi konsumen seperti itu, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai berlomba-lomba mengeluarkan kartu Sim Card (isi dari telepon seluler) dengan jenis CDMA demi memuaskan konsumen. PT. Telekomunikasi Tbk, atau yang biasa dikenal dengan sebutan TELKOM merupakan perusahaan yang terbesar di Indonesia. Produk dari


(20)

TELKOM yang berkaitan dengan CDMA adalah TELKOMFlexi (sering disebut Flexi).

Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkan, memutuskan tempat pembelian, bagaimana caranya, berapa jumlah pembelian, kapan dan waktu membeli dan apa alasan membeli. Pemasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk harus dapat menganalisis faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen dalam melakukan pembelian

Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/jasa. Segala keputusan yang bersangkutan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan usaha, baik yang berkaitan penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti Harga menggambarkan nilai suatu sebuah barang dan jasa. (Kotler dan Amstrong 2001:439)

Kualitas merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan atau produsen, mengingat kualitas dari suatu produk berkaitan erat dengan masalah keputusan konsumen yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Bilson, 2002).

Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud. Pelayanan yang diberikan di PT.


(21)

Telkom ini cukup memuaskan, hal ini ditandai dengan kesigapan para karyawan dalam melayani setiap konsumen yang datang. Faktor psikologis juga berpengaruh pada minat beli konsumen.

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, harga dan sumber- sumber lainnya (Gerald, 2002:03). Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya dengan cara menyediakan produk yang mutunya lebih baik atau berkualitas, harganya murah (terjangkau), penyajian atau penyerahan produk yang cepat dan pelayanan yang baik daripada para pesaing. Pelayanan yang baik mampu memberikan kepuasan konsumen dan meningkatkan minat beli konsumen, serta akan mampu mempertahankan konsumen yang sudah ada (konsumen lama) untuk terus membeli produk yang ditawarkan bahkan dapat pula menarik minat calon konsumen baru.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai minat beli konsumen dengan judul ‘‘ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PERDANA CDMA FLEXI ( Pada konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta )”.


(22)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan yang mendasari penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

2. Apakah kualitas secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

3. Apakah harga produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

4. Apakah pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu luas penelitian ini difokuskan pada :

1. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengunjung yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi khususnya pengunjung di Ramai Mall.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas, harga, pelayanan dan minat beli

D. Tujuan Penelitian


(23)

terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

3. Untuk mengetahui pengaruh harga produk terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

4. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan CDMA Flexi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap kualitas, harga dan pelayanan. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 2. Bagi Universitas

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis bagi sarana penerapan teori-teori sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan


(24)

6

BAB II Kajian Pustaka

A. Landasan Teori 1. Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain, Philip kotler, Gary Armstrong(2002; 6).

2. Teori Minat

Minat (intention) merupakan suatu kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek (Assael 1998, dalam Ikhwan Susila dan Faturrahman 2004). (Dharmmesta 1998, dalam Ferrinadewi dan Pantja,2004) menjelaskan, minat terkait dengan sikap dan perilaku. Minat dianggap sebagai suatu “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku, minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu dan minat berhubungan dengan perilaku.

Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan atribut-atribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam menggunakan suatu pelayanan jasa, berdasarkan hal tersebut maka


(25)

analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam diri konsumen sangat penting dilakukan.

Perilaku minat konsumen adalah hasil dari evaluasi terhadap merek atau jasa. Tahapan terakhir dari proses tersebut adalah pengambilan keputusan secara kompleks termasuk menggunakan merek atau jasa yang diinginkan, mengevaluasi merek atau jasa tersebut pada saat digunakan dan menyimpan informasi untuk digunakan pada masa yang akan datang. (Assael 1998 dalam Ikhwan Susila dan Faturrahman 2004) lebih lanjut menjelaskan, bahwa pada saat seorang konsumen melakukan evaluasi terhadap merek atau jasa, konsumen cenderung akan menggunakan merek atau jasa yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi. Seorang pelaku di dunia pemasaran akan berusaha keras untuk mengukur minat dari konsumen, serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat tersebut. Hal ini dijelaskan seperti pada gambar berikut


(26)

Gambar II.1

Proses Minat dari Seorang Konsumen Sebagai Proses Evaluasi Terhadap Merek atau Jasa

Minat konsumen merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan sejauh mana komitmennya untuk melakukan tindakan pembelian atau kegiatan penggunaan suatu jasa. Kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa berkembang dari masa ke masa dan mempengaruhi perilaku mereka, dalam istilah asing perilaku konsumen sering disebut

consumer behaviour, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut


(27)

(Swastha,1990), perilaku konsumen dalam mengambil keputusan, mempertimbangkan barang dan jasa apa yang akan di beli, dimana, kapan, bagaimana, berapa jumlah dan mengapa membeli produk tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan di atas, inti masalah tentang penelitian ini mengacu pada minat konsumen. minat yang cenderung kurang kepada suatu pelayanan jasa terutama di bidang pendidikan menyebabkan berkurangnya jumlah konsumen yang akan menggunakan jasa tersebut. Pemecahan masalah hal tersebut bisa memiliki sumber masalah pada pencitraan yang buruk dari perusahaan tersebut, promosi yang dilakukan perusahaan sangatlah kurang sehingga informasi tentang jasa yang ditawarkan tidak sampai ke konsumen atau masalah kualitas pelayanan yang kurang memuaskan membuat konsumen cenderung enggan menggunakan jasa tersebut.

Kesimpulan pembahasan tentang minat mengacu bahwa minat dapat didefinisikan sebagai suatu sikap dari seorang konsumen yang berupa kemauan untuk menggunakan atau mencoba suatu yang ditawarkan oleh perusahaan, bisa berupa produk atau jasa.

Bigne (2005), Ekinci dan Hosany (2006), Alampay (2003), dan Rosen (1987) menjelaskan kecenderungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri :

a. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa Konsumen yang memiliki minat, memiliki suatu kecenderungan untuk mencari informasi lebih detail tentang produk atau jasa tersebut,


(28)

dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana spesifikasi produk atau jasa yang digunakan, sebelum menggunakan produk atau jasa tersebut.

b. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa

Konsumen yang memiliki minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat dari bentuk pengorbanan yang dilakukan terhadap suatu barang atau jasa, konsumen yang cenderung memiliki minat lebih terhadap suatu barang atau jasa akan bersedia untuk membayar barang atau jasa tersebut dengan tujuan konsumen yang berminat tersebut dapat menggunakan barang atau jasa tersebut

c. Menceritakan hal yang positif

Konsumen yang memiliki minat besar terhadap suatu produk atau jasa, jika di tanya konsumen lain, maka secara otomatis konsumen tersebut akan mencitrakan hal yang positif terhadap konsumen lain, karena konsumen yang memiliki suatu minat secara eksplisit memiliki suatu keinginan dan kepercayaan terhadap suatu barang atau jasa yang digunakan.

d. Kecenderungan untuk merekomendasikan

Konsumen yang memiliki minat yang besar terhadap suatu barang, selain akan menceritakan hal yang positif, konsumen tersebut juga akan merekomendasikan kepada orang lain untuk juga menggunakan barang atau jasa tersebut, karena seorang yang memiliki minat yang


(29)

besar terhadap suatu barang akan cenderung memiliki pemikiran yang positif terhadap barang atau jasa tersebut, sehingga jika ditanya konsumen lain, maka konsumen tersebut akan cenderung merekomendasikan kepada konsumen lain.

3. Teori Kualitas

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya.

Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya


(30)

kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan.

Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008).

Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and

other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam

memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumer yang secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan.


(31)

Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain (Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).

Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suatu produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah:

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar

dari sebuah produk.

b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang

bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.

c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu


(32)

spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.

e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan

produk.

g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

h. Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta

kompetensi dan keramahtamahan staf layanan. 4. Teori Harga

Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/jasa. Salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Segala keputusan yang bersangkutan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha, baik yang berkaitan dengan kegiatan penjualan, ataupun aspek


(33)

keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti, harga menggambarkan nilai uang sebuah barang dan jasa.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/ jasa. Sedangkan menurut Stanton (2000), harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Sementara Lupiyoadi (2001:134) menyatakan bahwa harga merupakan uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa yang diinginkan dengan membandingkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh (The Consumer’s costs and benefits).

Biaya /costs antara lain: waktu dan tenaga, dan pinjaman, pendapatan atau tabungan pribadi dan keluarga, dan lain-lain sedangkan manfaat (benefits) meliputi: prestise, pengalaman, pemenuhan kebutuhan, kualitas dan lain-lain. Konsumen biasanya cenderung untuk mencari harga yang dapat memberikan nilai dan kepuasan yang tinggi. Tjiptono (2002:152-153) mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga yaitu:

a. Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahan selalu memilih harga yang menghasilkan laba paling tinggi (maksimalisasi laba)


(34)

Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar

c. Tujuan berorientasi pada citra

Perusahaaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga yang rendah digunakan untuk membentuk citra tertentu

d. Tujuan stabilitas harga

Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil. Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang produk.

Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator yang mencirikan harga yaitu (Stanton, 1998) :

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3) Daya saing harga

4) Kesesuaian harga dengan manfaat

5. Teori Pelayanan

Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Bilson, 2001:172). Pelayanan diberikan sebagai


(35)

tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan.

Faktor utama dari pelayanan adalah kesiapan sumber daya manusia dan melayani pelanggan atau calon pelanggan. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dipersiapkan secara matang sebelumnya sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada calon pelanggannya.

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang dimiliki (Kasmir, 2005:31). Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik harus diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan:

a. Kenyamanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya.

Karyawan harus cepat tanggap, pintar berkomunikasi, menyenangkan. Karyawan juga harus mampu memikat dan mengambil hati pelanggan agar semakin tertarik. Demikian juga dengan cara kerja karyawan harus rapi, cepat, tepat dan cekatan.

b. Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai artinya dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus


(36)

mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan keperluan pelanggan.

c. Mampu melayani secara tepat dan cepat

Mampu melayani secara tepat dan cepat artinya dalam melayani pelanggan, karyawan diharapkan harus melakukannya sesuai prosedur layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar perusahaan dan keinginan pelanggan.

d. Mampu berkomunikasi

Mampu berkomunikasi artinya karyawan harus mampu berbicara kepada setiap pelanggan. karyawan juga harus mampu dengan cepat memahami keinginan pelanggan. Selain itu, karyawan juga harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti (jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti)

e. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

Karyawan yang khusus melayani pelanggan harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu, karena tugas karyawan harus selalu berhubungan dengan manusia, karyawan perlu dididik khusus mengenai kemampuannya dan pengetahuannya


(37)

B. Penelitian terdahulu

1. Analisis faktor yang menimbulkan minat beli di Mc Donald’s Rungkut, Surabaya

a. Penelitian di lakukan oleh Ariesca Hesti Widyaningrum pada tahun 2011.

b. Variabel penelitian : 1) kualitas.

2) Promosi 3) Kemasan 4) Harga 5) Merek 6) Minat beli c. Hasil penelitian:

1) Secara keseluruhan dari promosi, harga, kemasan, kualitas dan merek berpengaruh secara simultan terhadap minat beli.

2) Secara keseluruhan dari promosi, harga, kemasan, kualitas dan merek berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.

2. Analisis faktor –faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk tempe

a. Penelitian di lakukan oleh Moly Yolanda HSB pada tahun 2011. b. Variabel penelitian :

1) Harga 2) Kualitas


(38)

3) Pelayanan 4) Psikologis 5) Minat beli c. Hasil penelitian:

a) Secara keseluruhan dari harga, kualitas, pelayanan, dan psikologis berpengaruh secara simultan terhadap minat beli. b) Secara keseluruhan dari harga, kualitas, pelayanan, dan

psikologis berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan berbagai uraian mengenai harga, kualitas, pelayanan, dan minat beli maka dapat disusun paradigma penelitian, seperti yang disajikan pada gambar berikut:

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar II.2

Kerangka Konseptual penelitian Keterangan:

: Pengaruh parsial : Pengaruh simultan

Kualitas (X1)

Harga (X2)

Pelayanan (X3)


(39)

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2004:70) Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah:

H0 = Kualitas, harga dan pelayanan produk flexi tidak berpengaruh secara

simultan terhadap minat beli konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta H1= Kualitas, harga dan pelayanan produk flexi berpengaruh secara simultan

terhadap minat beli konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = Kualitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli

konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta\

H2 = Kualitas berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = Harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H3 = Harga berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = pelayanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli

konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

H4 = pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di


(40)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu suatu penelitian yang bertujuan membahas suatu masalah yang terjadi pada suatu perusahaan dan kesimpulannya hanya untuk kasus yang ada pada perusahaan tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di Ramai Mall, Yogyakarta. 2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun 2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta.

2. Objek penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah faktor-faktor produk flexi yang terdiri dari kualitas, harga dan minat beli perdana flexi.


(41)

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

1. Variabel independen

Variabel independen adalah unsur yang mempengaruhi variabel dependen, dalam penelitian ini variabel independen, antara lain:

a. Kualitas produk, dengan indikator: 1) Durability (daya tahan)

2) Performance (kinerja),

3) Conformance to specifications

4) Aesthetics (estetika), 5) Features (fitur),

6) Reliability (reliabilitas),

7) Perceived quality (kesan kualitas), 8) Serviceability,

b. Harga produk flexi, dengan indikator: 1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3) Daya saing harga

4) Kesesuaian harga dengan manfaat c. Pelayanan produk flexi, dengan indikator:

1) Kenyamanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya


(42)

2) Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai

3) Mampu melayani secara tepat dan cepat 4) Mampu berkomunikasi

5) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

2. Variabel dependen

Variabel dependen yang dalam penelitian ini disebut Variabel Endogen (endogenous) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi dan diukur melalui variabel independen. Adapun yang menjadi variabel dependen adalah minat beli produk Flexi. Dalam variabel minat beli konsumen perdana flexi akan dijabarkan menjadi 4 aspek penting, antara lain:

a. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa b. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa

c. Menceritakan hal yang positif

d. Kecenderungan untuk merekomendasikan

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yang dituliskan oleh penulis adalah definisi atas faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian yang pengertian atau definisinya berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. 1. Kualitas Produk


(43)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten Hubungan antara nilai sampai pada harga

2. Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/ jasa

3. Pelayanan

Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Bilson, 2001:172).

4. Minat beli

Ikhwan Susila dan Faturrahman 2004). (Dharmmesta 1998, dalam Ferrinadewi dan Pantja,2004) menjelaskan, minat terkait dengan sikap dan perilaku. Minat dianggap sebagai suatu “penangkap” atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku, minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba.


(44)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang diteliti, dalam hal ini adalah konsumen pengguna maupun yang belum menggunakan produk flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.

2. Sampel

Sebagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian yang mewakili populasi Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100 responden, dengan alasan dikarenakan jumlah populasi yang tak terbatas maka pengambilan sampel akan dibatasi dengan jangka waktu agar target waktu penelitian dapat terpenuhi. Ukuran sampel sebanyak 100 responden juga tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu sensitif untuk pengujian-pengujian yang dibutuhkan. Sampel yang dimaksud adalah konsumen pengguna maupun yang belum menggunakan produk flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni, 2006:78). Peneliti mengumpulkan data dari setiap pengguna


(45)

maupun yang belum menggunakan produk flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Dokumen

Observasi dokumen merupakan suatu pengamatan terhadap data profil perusahaan yang sudah ada untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai konsumen pengguna kartu / provider flexi..

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh sejumlah data tentang identitas dan penilaian responden terhadap faktor–faktor kepuasan yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Kuesioner yang akan disebarkan tersebut akan menggunakan pendekatan skala Likert. Untuk pernyataan positif, jawaban responden dikuantitatifkan dengan skor sebagai berikut: 1) Jawaban a (sangat setuju) diberi skor 5

2) Jawaban b (setuju) diberi skor 4 3) Jawaban c (ragu-ragu) diberi skor 3 4) Jawaban d (tidak setuju) diberi skor 2 5) Jawaban e (sangat tidak setuju) diberi skor 1


(46)

 

 

 

  2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy 3. Wawancara

Wawancara akan dilakukan terhadap konsumen pengguna provider flexi maupun yang belum menggunakan yang dijadikan responden dalam penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk menggali informasi tambahan demi melengkapi hasil penelitian. Setiap responden tidak memiliki kesempatan ataupun kriteria wawancara yang sama dalam penelitian ini.

I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas ini digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total, dengan menggunakan rumus Korelasi Product Momentdari Karl Pearson sebagai berikut:

keterangan :

rxy : Koefesiensi korelasi setiap pertanyaan/item


(47)

y : Skor total dari setiap pertanyaan/item N : Banyaknya sample atau responden

Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung

> rtabeldalam taraf signifikan 5%.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989). Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu.

Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner. Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran terhadap hal yang sama untuk dua kali atau lebih dengan alat pengukur yang sama. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama.

Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha.


(48)

keterangan :

r 11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal : Jumlah varian butir

: Varian total

Menurut Sekaran (dalam Tifane, 2011 : 31), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

J. Teknik Analisis Data

Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus, yaitu meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada.


(49)

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga, yaitu :

Apakah kualitas, harga, dan pelayanan secara bersama – sama berpengaruh terhadap minat beli konsumen?

adapun rumusannya menggunakan koefisien standar (standardized coefficients) sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + e keterangan:

Y : Minat beli konsumen

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi X1 terhadap Y

b2 : Koefisien regresi X2 terhadap Y

b3 : Koefisien regresi X3terhadap Y

X1 : Variabel bebas (Kualitas)

X2 : Variabel bebas (Harga)

X3 : Variabel bebas (Pelayanan)

e : Estimasi eror

K. Uji Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan valid untuk mencari peramalan,


(50)

maka akan dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan menggunakan uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolonieritas dan autokorelasi.

1. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah suatu data memiliki distribusi normal dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya pada histogram maupun

normal probability plot.

Pada histogram, data dikatakan distribusi normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot,

data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Jika data menyebar disekitar garis normal dan mengikuti arah garis normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varianssama disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas. Menurut Sunyoto (dalam Joni, 2009 :48)


(51)

Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Misalkan :

a. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70 cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya kecil, kejadian ini disebut homoskedastisitas.

b. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40 cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melaui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada

scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang.

3. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini menurut Sunyoto (dalam Joni, 2009 :47) diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas (independent variabel) (X1, X2, X3,…Xn),


(52)

pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, dan seterusnya) lebih besar

dari 0,60 (pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan :

a. Nilai toleranceadalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (α).

b. Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF) dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

1) Besar nilai tolerance (α) :

α = 1 / VIF

2) Besar nilai variance inflation faktor(VIF) : VIF = 1 / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan VIF hitung > VIF.

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung > α dan VIF hitung < VIF.


(53)

4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

Sunyoto (dalam Joni, 2009 :52) mengatakan bahwa salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)

2) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2

3) Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2

L. Uji signifikasi parameter individual (Uji Statistik t)

Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel kredibilitas duta merek terhadap minat beli konsumen dan citra produk terhadap minat beli konsumen digunakan uji t (test) dengan rumus sebagai berikut:

t-hitung=

2 1

2 r n r

 

keterangan :

t : Nilai Hitung r : Koefisien Korelasi


(54)

n : Jumlah Sampel

Dengan menggunakan analisis ini maka pengambilan keputusan didasarkan pada :

Nilai thitung ≥ ttabelpada α 0,05 atau t-hitung pada p- value≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Haditerima.

Nilai thitung < ttabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value> 0,05 maka H0 diterima dan Haditolak.

M. Uji Signifikasi simultan (uji statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan statistik F dapat dilakukan dengan membendingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nila F hitung lebih besar

daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:

1. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu: H0: b1 = b2 = 0

Artinya : tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen yaitu kredibilitas duta merek (X1), citra produk (X2) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu minat beli (Y).


(55)

Artinya: ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen yaitu kredibilitas duta merek (X1), citra produk (X2) secara simultan terhadap variabel dependen minat beli (Y).

2. Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95

% atau taraf signifikansi sebesar 5 %, maka :

Jika F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

masing-masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti

masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

3. Mengambil keputusan H0diterima.

Keadaan ini menunjukan bahwa pandangan konsumen tentang kredibilitas duta merek dan citra produk secara simultan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

H0ditolak

Keadaan ini menunjukan bahwa pandangan konsumen tentang kredibilitas duta merek dan citra produk secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.


(56)

38

BAB IV

SEJARAH PERUSAHAAN

A. Telkom

Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada tahun 1882, layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg), momen tersebut di kemudian hari atau tepatnya tahun 2009 dijadikan sebagai hari lahir Telkom. Status jawatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara Telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah namanya menjadì Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan untuk mengatur peran swasta dalam


(57)

penyelenggaraan telekomunikasi. Kemudian pada tahun 1991 Perumtel diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995, maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian (BEJ dan BES) sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI saham telkom juga tercatat di Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa saham London (LSE), Selain itu saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa saham Tokyo.

Sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Dan Duopoli penyelenggaraan telekomunikasi pun terjadi sejak bulan Agustus 2002. Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009.

Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan, pada 14 November 1995 dan block sale Desember


(58)

1996 Komposisi saham Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen dan Publik free-float 24,2 persen. Kemudian Per 7 Mei saham Telkom menjadi, Pemerintah Indonesia 66,20 persen dan Publik free-float 33,80 persen. Lalu per 8 Desember 2001 Saham Telkom berubah menjadi, Pemerintah Indonesia 54,30 persen dan Publik free-float 45,7 persen. Dan pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah lagi menjadì, Pemerintah Indonesia 51,19 persen, Publik free-float 40,21 persen, Serta Bank of New York dan Investor dalam negeri 8,79 persen. (http://profil-sejarah.blogspot.com/2013/07/pt-telkom-pt-telekomunikasi-indonesia.htm)

B. Layanan Telekomunikasì Telkom:

1. TELEPON, DATA dan INTERNET

a. Telepon Tetap (PSTN) : Layanan telepon tetap.

b. Flexi : Layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless CDMA.

c. TelkomNet Instan : layanan internet dial up.

d. TelkomNet Astinet : layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan.

e. Speedy : layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL.

f. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Plazatron)


(59)

h. TELKOMLink VPN IP : layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.

i. TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial) : layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile via jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.

j. TELKOM ISDN : Jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.

2. SATELIT

a. TELKOMSatelit (Sewa Transponder) b. TELKOMVSAT (VSAT).

3. TELEVISI BERLANGGANAN a. Groovia TV

b. TelkomVision c. TV

d. YesTV.

(http://profil-sejarah.blogspot.com/2013/07/pt-telkom-pt-telekomunikasi-indonesia.html)

C. CDMA

CDMA adalah singkatan dari Code division multiple access Disingkat dengan CDMA. Suatu format transmisi radio yang digunakan di Amerika Utara, khususnya untuk komunikasi jaringan tanpa kabel atau melalui telepon


(60)

selular yang melalui bandwidth PCS (Personal Communication System). QUALCOMM adalah perusahaan pertama yang menerapkan metode ini. Metoda CDMA ini membentuk beberapa channel secara logic melalui satu jalur komunikasi melalui pengkodean Walsh, yang merupakan sebuah pembangkit kode secara acak untuk transmisi suara. Pada pemrosesan kode Walsh ini, 64 channel yang berbeda secara logic ini, dapat disatukan dalam satu bandwith, yaitu dengan lebar 1,25 MHz. Di Indonesia, teknologi ini diramaikan oleh TelkomFlexi dari PT Telkom, selain juga melalui provider lain seperti Esia dari PT Bakrie Telecom, Mobile-8 dari PT Mobile-8 Telecom

Nah kalo GSM itu singkatan dari Global System for Mobile Communication

GSM adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak ada pemilikan (non-proprietary) yang berkembang secara pesat dan konstan. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk internasinal roaming. Ini memberikan sebuah sistem yang standart tanpa batasan hubungan pada lebih dari 159 negara. Dengan GSM satelit roaming, pelayanan juga dapat mencapai daerah2 yang terpencil. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.


(61)

(http://cuirast.blogspot.com/2010/03/apa-sih-arti-cdma-gsm-ma-gprs.html)

D. Susunan organisasi

Gambar VI.1 Susunan Organisasi


(62)

E. Fungsi dan Wewenang

Nama Direktorat Fungsi dan Wewenang

Direktorat Keuangan

Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.

Direktorat Human Capital & General Affair

Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan Community Development Center.

Direktorat Network & Solution

Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning & Development,

Network Operation Policy, dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, dan Maintenance Service Center.

Direktorat Konsumer

Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.

Direktorat Enterprise & Wholesale

Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise & Wholesale

serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.

Direktorat Compliance & Risk

Management

Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan

Compliance, Business Effectiveness, Security& Safety, dan Supply Planning & Control, serta pengendalian operasi unit Supply Center. Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio (IT, SSP)

Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy & Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia, Information System Center serta R&D Center.


(63)

45

BAB V ANALISIS DATA

A. Uji Validitas dan Realibilitas Data

Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan komputer untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama penelitian. Paket program yang digunakan yaitu SPSS. Data yang dibutuhkan sebanyak 100 responden yang kemudian layak untuk diukur kevalidan datanya yang selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut.

1. Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid apabila hasil uji mendekati angka kritis 5%


(64)

Tabel V.1

Rangkuman validitas pengunjung Ramai Mall yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi

Variabel Butir r r tabel Status

Kualitas (X1) 1 0.271** 0,196 Valid

2 0.442** 0,196 Valid

3 0.534** 0,196 Valid

4 0.678** 0,196 Valid

5 0.528** 0,196 Valid

6 0.517** 0,196 Valid

7 0.688** 0,196 Valid

8 0.530** 0,196 Valid

Harga (X2) 1 0.746** 0,196 Valid

2 0.815** 0,196 Valid

3 0.795** 0,196 Valid

4 0.793** 0,196 Valid

Pelayanan (X3) 1 0.612** 0,196 Valid

2 0.628** 0,196 Valid

3 0.450** 0,196 Valid

4 0.790** 0,196 Valid

5 0.687** 0,196 Valid

Minat beli (Y) 1 0.525** 0,196 Valid

2 0.437** 0,196 Valid

3 0.861** 0,196 Valid

4 0.861** 0,196 Valid

Sumber :Data Primer 2013

Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan tentang Kualitas, harga dan pelayanan dan Minat beli mempunyai nilai rhitung > rtabel, sehingga seluruh butir pertanyaan dikatakan

valid.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila mempunyai alpha ≥ 0,6. hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel V.2


(65)

TABEL V.2

Rangkuman hasil uji reliabilitas pengunjung Ramai Mall yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi

Variabel Alpha Status

Kualitas (X1) 0.631 Reliabel

Harga (X2) 0.794 Reliabel

Pelayanan (X3) 0.639 Reliabel

Minat beli (Y) 0.610 Reliabel

Sumber Data Primer 2013

Dari Tabel V.2 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel (Sekaran, 1992 : 287).

B. Uji Asumsi Klasik

Untuk menentukan analisis statistic yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 19.0 For windows, dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhdap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah datayang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan


(66)

adanya pola grafik yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal

Gambar V.1 Uji Normalitas

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regfresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang di prediksi dengan residual.

a) Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis.


(67)

b) Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis.

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas

Gambar V. 2 Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang di prediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heterokedastisitas

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentuka oleh besarnya nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model


(68)

regresi yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1.

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada table berikut ini:

Tabel V.3 Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Kualitas Produk .923 1.083

Harga Produk .972 1.029

Pelayanan .947 1.056

a. Dependent Variable: Minat Beli

Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF (Varians Inflation Factor) dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerancetidak kurang dari 0,1. Semakin setuju nilai nilai VIF maka semakin Tidak setuju nilai tolerance

sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel idak menunjukan adanya multikolinearitas.

C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)

1. Analisis Deskriptif (karakteristik responden)

Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan.


(1)

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

-.325

.527

-.617

.539

Kualitas Produk

.367

.108

.265 3.394

.001

.923

1.083

Harga Produk

.255

.073

.267 3.507

.001

.972

1.029

Pelayanan

.500

.082

.473 6.123

.000

.947

1.056

a. Dependent Variable: Minat Beli

Collinearity Diagnostics

a

Model Dimension

Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant)

Kualitas

Produk

Harga

Produk

Pelayanan

1

1

3.974

1.000

.00

.00

.00

.00

2

.014

16.621

.00

.02

.75

.25

3

.008

22.669

.02

.51

.15

.60

4

.004

32.703

.97

.47

.10

.15

a. Dependent Variable: Minat Beli

Residuals Statistics

a

Minimum Maximum

Mean

Std.

Deviation

N

Predicted Value

3.4813

5.1238

4.2525

.34147

100

Std. Predicted Value

-2.259

2.552

.000

1.000

100

Standard Error of

Predicted Value

.038

.144

.072

.023

100

Adjusted Predicted

Value

3.4990

5.1395

4.2534

.34282

100

Residual

-1.00301

.75324

.00000

.37123

100

Std. Residual

-2.661

1.998

.000

.985

100

Stud. Residual

-2.698

2.020

-.001

1.004

100

Deleted Residual

-1.03160

.76980

-.00094

.38595

100

Stud. Deleted Residual

-2.792

2.053

-.002

1.013

100

Mahal. Distance

.010

13.438

2.970

2.748

100


(2)

Centered Leverage

Value

.000

.136

.030

.028

100

a. Dependent Variable: Minat Beli


(3)

(4)

121

N 2-tailed 1-tailed N 2-tailed 1-tailed

3 0.9969 0.9877 53 0.2704 0.2282

4 0.9500 0.9000 54 0.2679 0.2261

5 0.8783 0.8054 55 0.2654 0.2240

6 0.8114 0.7293 56 0.2630 0.2219

7 0.7545 0.6694 57 0.2607 0.2199

8 0.7067 0.6215 58 0.2584 0.2180

9 0.6664 0.5822 59 0.2562 0.2161

10 0.6319 0.5494 60 0.2540 0.2143

11 0.6021 0.5214 61 0.2519 0.2125

12 0.5760 0.4973 62 0.2499 0.2107

13 0.5529 0.4762 63 0.2479 0.2090

14 0.5324 0.4575 64 0.2459 0.2074

15 0.5140 0.4409 65 0.2440 0.2057

16 0.4973 0.4259 66 0.2421 0.2041

17 0.4821 0.4124 67 0.2403 0.2026

18 0.4683 0.4000 68 0.2385 0.2011

19 0.4555 0.3887 69 0.2368 0.1996

20 0.4438 0.3783 70 0.2351 0.1981

21 0.4329 0.3687 71 0.2334 0.1967

22 0.4227 0.3598 72 0.2318 0.1953

23 0.4132 0.3515 73 0.2302 0.1940

24 0.4044 0.3438 74 0.2286 0.1926

25 0.3961 0.3365 75 0.2271 0.1913

26 0.3882 0.3297 76 0.2256 0.1900

27 0.3809 0.3233 77 0.2241 0.1888

28 0.3739 0.3172 78 0.2226 0.1876

29 0.3673 0.3115 79 0.2212 0.1864

30 0.3610 0.3061 80 0.2198 0.1852

31 0.3550 0.3009 81 0.2185 0.1840

32 0.3494 0.2960 82 0.2171 0.1829

33 0.3440 0.2913 83 0.2158 0.1817

34 0.3388 0.2869 84 0.2145 0.1806

35 0.3338 0.2826 85 0.2132 0.1796

36 0.3291 0.2785 86 0.2120 0.1785

37 0.3246 0.2746 87 0.2107 0.1775

38 0.3202 0.2709 88 0.2095 0.1764

39 0.3160 0.2673 89 0.2084 0.1754

40 0.3120 0.2638 90 0.2072 0.1744

41 0.3081 0.2605 91 0.2060 0.1735

42 0.3044 0.2573 92 0.2049 0.1725

43 0.3008 0.2542 93 0.2038 0.1716

44 0.2973 0.2512 94 0.2027 0.1707

45 0.2940 0.2483 95 0.2016 0.1697

46 0.2907 0.2455 96 0.2006 0.1688

47 0.2876 0.2429 97 0.1995 0.1680

48 0.2845 0.2403 98 0.1985 0.1671

49 0.2816 0.2377 99 0.1975 0.1662

50 0.2787 0.2353 100 0.1965 0.1654 51 0.2759 0.2329 101 0.1955 0.1646 52 0.2732 0.2306 102 0.1946 0.1638


(5)

122

Tabel uji F

df

uji f _ 0.05

df

uji f _ 0.05

df

uji f _ 0.05

df

uji f _ 0.05

1

161.4476

26

4.2252

51

4.0304

76

3.9668

2

18.5128

27

4.21

52

4.0266

77

3.9651

3

10.128

28

4.196

53

4.023

78

3.9635

4

7.7086

29

4.183

54

4.0195

79

3.9619

5

6.6079

30

4.1709

55

4.0162

80

3.9604

6

5.9874

31

4.1596

56

4.013

81

3.9589

7

5.5914

32

4.1491

57

4.0099

82

3.9574

8

5.3177

33

4.1393

58

4.0069

83

3.956

9

5.1174

34

4.13

59

4.004

84

3.9546

10

4.9646

35

4.1213

60

4.0012

85

3.9532

11

4.8443

36

4.1132

61

3.9985

86

3.9519

12

4.7472

37

4.1055

62

3.9959

87

3.9506

13

4.6672

38

4.0982

63

3.9934

88

3.9493

14

4.6001

39

4.0913

64

3.9909

89

3.9481

15

4.5431

40

4.0847

65

3.9886

90

3.9469

16

4.494

41

4.0785

66

3.9863

91

3.9457

17

4.4513

42

4.0727

67

3.984

92

3.9445

18

4.4139

43

4.067

68

3.9819

93

3.9434

19

4.3807

44

4.0617

69

3.9798

94

3.9423

20

4.3512

45

4.0566

70

3.9778

95

3.9412

21

4.3248

46

4.0517

71

3.9758

96

3.9402

22

4.3009

47

4.0471

72

3.9739

97

3.9391

23

4.2793

48

4.0427

73

3.972

98

3.9381

24

4.2597

49

4.0384

74

3.9702

99

3.9371


(6)

123

TABEL UJI t

PADA α = 5% DAN α = 2.5%

Df

Uji_t_5

Uji_t_2.5

1

6.3138

12.7062

2

2.92

4.3027

3

2.3534

3.1824

4

2.1318

2.7764

5

2.015

2.5706

6

1.9432

2.4469

7

1.8946

2.3646

8

1.8595

2.306

9

1.8331

2.2622

10

1.8125

2.2281

11

1.7959

2.201

12

1.7823

2.1788

13

1.7709

2.1604

14

1.7613

2.1448

15

1.7531

2.1314

16

1.7459

2.1199

17

1.7396

2.1098

18

1.7341

2.1009

19

1.7291

2.093

20

1.7247

2.086

21

1.7207

2.0796

22

1.7171

2.0739

23

1.7139

2.0687

24

1.7109

2.0639

25

1.7081

2.0595

26

1.7056

2.0555

27

1.7033

2.0518

28

1.7011

2.0484

29

1.6991

2.0452

30

1.6973

2.0423

31

1.6955

2.0395

32

1.6939

2.0369

33

1.6924

2.0345

34

1.6909

2.0322

35

1.6896

2.0301

36

1.6883

2.0281

37

1.6871

2.0262

38

1.686

2.0244

39

1.6849

2.0227

40

1.6839

2.0211

41

1.6829

2.0195

42

1.682

2.0181

43

1.6811

2.0167

44

1.6802

2.0154

45

1.6794

2.0141

46

1.6787

2.0129

47

1.6779

2.0117

48

1.6772

2.0106

49

1.6766

2.0096

50

1.6759

2.0086

51

1.6753

2.0076

52

1.6747

2.0066

53

1.6741

2.0057

54

1.6736

2.0049

55

1.673

2.004

56

1.6725

2.0032

57

1.672

2.0025

58

1.6716

2.0017

59

1.6711

2.001

60

1.6706

2.0003

61

1.6702

1.9996

62

1.6698

1.999

63

1.6694

1.9983

64

1.669

1.9977

65

1.6686

1.9971

66

1.6683

1.9966

67

1.6679

1.996

68

1.6676

1.9955

69

1.6672

1.9949

70

1.6669

1.9944

71

1.6666

1.9939

72

1.6663

1.9935

73

1.666

1.993

74

1.6657

1.9925

75

1.6654

1.9921

76

1.6652

1.9917

77

1.6649

1.9913

78

1.6646

1.9908

79

1.6644

1.9905

80

1.6641

1.9901

81

1.6639

1.9897

82

1.6636

1.9893

83

1.6634

1.989

84

1.6632

1.9886

85

1.663

1.9883

86

1.6628

1.9879

87

1.6626

1.9876

88

1.6624

1.9873

89

1.6622

1.987

90

1.662

1.9867

91

1.6618

1.9864

92

1.6616

1.9861

93

1.6614

1.9858

94

1.6612

1.9855

95

1.6611

1.9853

96

1.6609

1.985

97

1.6607

1.9847

98

1.6606

1.9845

99

1.6604

1.9842