Gambaran Klinis GAMBARAN UMUM DAN GAMBARAN KLINIS GARDNER’S SYNDROME

3.2 Gambaran Klinis

Kelainan kulit yang paling banyak dijumpai pada pasien penderita Gardner sindrom adalah adanya kista epidermoid, yang cenderung menjadi lebih banyak dan berbentuk multiple dengan persentase 50 –65 pada penderita. Keadaan ini terjadi pada daerah ekstrimitas, wajah, dan kulit kepala yang dapat terjadi sebelum atau setelah hasil diagnosa sindrom Gardner. 4,8 Gambar 3. Presentasi awal penting untuk ekstraoral osteoma dan kista sebaseous ganda dan osteoma dari tengkorak 4 Gambar 2. Kista epidermal di kepala pada penderita Gardner sindrom 14 Universitas Sumatera Utara Gambaran klinis Gardner sindrom dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, kutaneous dan nonkutaneous. Gambaran paling nyata pada kulit penderita Gardner sindrom adalah adanya kista epidermoid. Kista ini dapat dibedakan dengan kista epidermoid yang biasa dengan melihat faktor-faktor berikut: 5 1. Kista Epidermoid Gardner sindrom biasanya terjadi pada usia muda sewaktu pubertas dibandingkan dengan kista biasa. 2. Kista epidermoid terjadi di daerah umum seperti muka, kulit kepala dan ekstrimitas- ekstrimitas dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan kista biasa. 3. Sama halnya dengan kista Gardner sindrom, kista epidermoid biasa bersifat Asimptomatik, namun dalam beberapa hal dapat menimbulkan gatal, inflamasi, sampai ruptur. Gambar 4. Osteoma di rahang atas 15 Universitas Sumatera Utara BAB 4 GAMBARAN RADIOGRAFI ORAL MAXILOFASIAL GARDNER’S SYNDROME 4.1 Gambaran Radiografi Panoramik radiografi dapat digunakan untuk mendeteksi awal dari Gardner sindrom oleh dokter gigi, seperti osteoma, odontoma, gigi impaksi dan gigi berlebih, dapat terlihat di dalam pemeriksaan radiologi yang biasa dilakukan. Foto panoramik memiliki nilai batas evaluasi, lokalisasi dan perluasan massa tumor, mempertimbangkan adanya tumpang tindih dari struktur tulang dan daya gambaran bidimensional. DelBalso dan Werning berpendapat bahwa Computed Tomography CT adalah model jenis foto rontgen paling baik untuk mendiagnosa osteoma. 6 Gambar 5. Gambaran coronal CT dari maksila yang menunjukkan osteoma pada sinus maksila sebelah kiri dan pada tulang zigomatik sebelah kanan arrow 6 Universitas Sumatera Utara Halling dkk, melaporkan suatu kasus Gardner sindrom secara radiografi melalui foto panoramik menunjukkan adanya multiple osteoma yang tersebar luas di mandibula yang berhubungan dengan odontoma. Yuasa dkk, berpendapat bahwa CT- scan dapat memberikan hasil gambaran osteoma yang lebih jelas dan tepat pada maksila. 6 Gambar 6. Foto panoramik menunjukkan adanya gigi yang tidak erupsi, impacted, dan osteoma pada mandibula kanan dan di berbagai daerah lainnya pada maksila dan mandibula 4 Gambar 8. foto periapikal menunjukan adanya Penumpukkan odontoma di premolar rahang bawah. arrow 6 Gambar 7. Impaksi gigi kaninus oleh odontoma arrow 6 Universitas Sumatera Utara Pada kasus Gardner sindrom kelainan skeletal, yang paling umum dijumpai adalah osteoma. Osteoma tersebut merupakan suatu komponen yang penting pada Gardner sindrom. Tumor jinak yang ditandai dengan pertumbuhan lambat, berkelanjutan dan paling sering terjadi pada mandibula, kortek tengkorak dan sinus- sinus paranasal. Sudut mandibula merupakan suatu diagnostik yang utama. Osteoma ataupun exostoses, sering kali dikenal sebagai, osteoma perifer atau endostoses, yang dapat dideteksi melelui radiografi. Gambaran radiografi memperlihatkan lokasi lesi radiopaq dengan batasan yang tajam. Lesi lain digambarkan dengan terlihatnya daerah yang luas dan difuse,gambaran radiopaq yang menyebar seperti kapas cotton wool- like pada rahang, dan dikenal sebagai suatu lesi radiopaque yang tersebar luas. 8 Gambar 9. Foto panoramik menggambarkan adanya multiple osteoma di ramus mandibula kanan dan pada kedua sudut mandibula, dan juga pada sinus maksila sebelah kiri dan di prosesus zigomatikum maksilaris kanan, serta sklerosis yang difus di mandibula 6 Universitas Sumatera Utara . Gambar 10. Foto panoramik menunjukkan adanya multiple osteoma dan gigi kaninus yang impacted pada mandibula 1 Gambar 11. Lateral 3 D CT dari sebelah kanan menunjukkan keberadaan osteoma seperti formasi exostotik 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 12. Gambar axial CT menunjukkan beberapa daerah kelebihan gigi pada mandibula serta adanya osteoma arrow 6 Gambar 13. Adanya osteoma pada lingual kortek pada foramen mandibula dan kanal mandibula sebelah kanan arrow 6 Universitas Sumatera Utara

4.2 Laporan Kasus