Gambaran radiografi Ehlers-Danlos Syndrome pada rongga mulut.
GA
AMBAR
SYND
Dia syarat DF
UN
RAN RAD
DROME
ajukan untuk guna memp K DEPARTEMFAKULTA
NIVERSIT
DIOGRA
PADA R
SKRIP k memenuhi peroleh gelar Oleh KARTIKA NIM : 060MEN RAD
AS KEDO
TAS SUM
MEDA
201
AFI EHL
RONGG
PSIi tugas dan m r Sarjana K
h : UTAMI 600123 DIOLOGI D
OKTERA
MATERA
AN
0
LERS-D
GA MUL
melengkapi Kedokteran G DENTALAN GIGI
A UTARA
DANLOS
LUT
i GigiS
(2)
Fakultas Kedokteran Gigi Bagian Radiologi Dental Tahun 2010
Kartika Utami
Gambaran radiografi Ehlers-Danlos Syndrome pada rongga mulut iv+24halaman
Ehlers-Danlos Syndrome adalah suatu penyakit herediter yang jarang terjadi pada jaringan ikat (connective tissue) dan memiliki manifestasi pada rongga mulut. Prevalensi penyakit Ehlers-Danlos Syndrome ini kira-kira 1 dari 5000 tiap kelahiran. Mula-mula ditandai dengan penyakit kulit dan kelainan pada sendi, dimana kondisi kulit mengalami hiperplastic dan mudah memar. Tidak hanya itu, kelainan juga terjadi pada aliran darah.
Manifestasi pada rongga mulut berupa sering terjadinya periodontitis, luxaxio
pada TMJ, rasa nyeri, dan krepitasi. Adanya Gorlin’s sign, tidak adanya frenulum labialis dan frenulum lingualis.
Karakteristik gambaran radiografi berupa adanya kehilangan tulang alveolar yang disebabkan periodontitis, pulp stone, dilaserasi akar dan hipodonsia serta multiple impaksi pada gigi.
Peranan dokter gigi penting mendiagnosa penyakit ini. Dokter gigi perlu mengetahui secara jelas gambaran Ehlers-Danlos Syndrome sehingga dapat memberikan perawatan yang tepat kepada pasien. Prognosis penyakit ini tergantung pada keparahan yang diderita pasien.
(3)
GA
AMBAR
SYND
Dia syarat DF
UN
RAN RAD
DROME
ajukan untuk guna memp K DEPARTEMFAKULTA
NIVERSIT
DIOGRA
PADA R
SKRIP k memenuhi peroleh gelar Oleh KARTIKA NIM : 060MEN RAD
AS KEDO
TAS SUM
MEDA
201
AFI EHL
RONGG
PSIi tugas dan m r Sarjana K
h : UTAMI 600123 DIOLOGI D
OKTERA
MATERA
AN
0
LERS-D
GA MUL
melengkapi Kedokteran G DENTALAN GIGI
A UTARA
DANLOS
LUT
i GigiS
(4)
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, Juli 2010
Pembimbing : Tanda tangan
drg.H. Amrin Thahir ………... NIP 19510421 198403 1 001
(5)
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal Juli 2010
TIM PENGUJI
KETUA : Trelia Boel, drg. M.Kes., Sp. RKG (K) ... ANGGOTA : 1. H. Amrin Thahir, drg. ... 2. Lidya Irani , drg. ...
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayahanda Ahmad Syofyan, S.E., M.Si dan Ibunda Suharsih yang senantiasa mendoakan, menyayangi, membimbing, dan mendukung penuh baik moril maupun materil, semangat dan motivasi kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan ini. Penulis juga mengucapkan rasa sayang yang tidak terhingga kepada adik-adik ku M.Faqih L dan Jihan H Putri atas dukungan dan perhatiaanya.
Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Nazruddin,drg.,Ph.d.,Sp.Ort. dekan FKG USU.
2. H. Amrin Tahir, drg., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan masukkan, bimbingan, motivasi dan perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan skipsi ini.
3. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp.RKG., selaku Ketua Departemen Radiologi dan dosen penguji skipsi yang memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi.
(7)
4. Lidya Irani Nainggolan, drg., atas saran dan masukan sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi
5. Seluruh staf pengajar dan karyawan Departemen Radiologi Dental beserta staf pengajar lainnya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumetera Utara.
6. Sumadhi, drg,. Ph.D selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada penulis selama menjalani pendidikan di FKG USU.
7. Sahabat-sahabat terbaik ku Evi, Fitri, Nova, Rahmi, Una, Riza, Ona dan dr. Luthfi Alfinsyah yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman angakatan ’06 atas kebersamaan, dukungan, dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.
Dengan kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu penegetahuan.
Medan,30 Juli 2010
Penulis,
(Kartika Utami) NIM : 060600123
(8)
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN TIM PENGUJI ...
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
BAB 2 DEFENISI, ETIOLOGI, DAN KLASIFIKASI EHLERS-DANLOS SYNDROME 2.1. Defenisi... 3
2.2. Etiologi ... 3
2.3. Klasifikasi ... 4
BAB 3 GAMBARAN KLINIS EHLERS-DANLOS SYNDROME DAN GAMBARAN RADIOGRAFIS DI RONGGA MULUT 3.1. Gambaran Klinis ... 6
3.2. Gambaran Histologis ... 11
3.3. Gambaran Radiografi ... 13
BAB 4 PERAWATAN DAN PROGNOSIS ... 17
BAB 5 KESIMPULAN ... 21
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Hyperextensibiliti kulit... 6
2. Atropikscar ... 6
3. Hipermobiliti sendi ... 7
4. Pasien pada posisi frontal dan lateral. Terlihat mata besar, hidung sempit, telinga berlobus, kulit kepala dan rambutnya tipis ... 7
5. Penderita Ehlers-Danlos Syndrome tipe VIII yang mengalami kelainan pada gingiva. Gingiva mengalami resesi pada gigi anterior… 8
6. Hipoplasia enamel ... 9
7. Gorlin’ssign ... 10
8. Palatal yang berbentuk seperti kubah,dalam dan sempit ... 10
9. Luksasio mandibula ... 10
10. Tidak ada lingual frenulum ... 11
11. Tidak ada labialfrenulum inferior dan lingual frenulum ... 11
12. (a) Bagian semitipis pada reticular dermis pada pasien. ( b) reticular normal ... 12
13. (a) Gambaran melintang dari serat kolagen pada reticular dermis dari seorang pasien. (b) kontrol ... 12
14. Adanya pulp stone pada gigi molar ... 13
15. Dentinal dysplasia pada Ehlers-Danlos Syndrome ... 13
16. Menunjukkan adanya gigi impaksi secara multiple dan kalsifikasi pada ligamen stilomandibular ... 14
(10)
17. Kehilangan tulang alveolar yang disebabkan periodontitis ... 15 18. Tidak adanya gigi premolar dua atas pada penderita Ehlers-
Danlos Syndrome yang berumur 12 tahun ... 15 19. Gambaran panoramic dislokasi condilus kiri pada anak usia 16 tahun. 16
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Terapi Ehlers-Danlos Syndrome Dengan Suplemen Gizi ... 18 2. Perawatan gigi pada Ehlers-Danlos Syndrome ... 19
(12)
BAB 1 PENDAHULUAN
Ehlers-Danlos Syndrome merupakan suatu penyakit herediter yang jarang terjadi pada jaringan ikat (connective tissue) dan memiliki manifestasi pada rongga mulut. Kelainan ini mempengaruhi jaringan ikat,terutama kulit,sendi dan pembuluh darah. Dengan adanya mutasi genetik mengganggu produksi kolagen, yang merupakan komponen utama dari jaringan ikat. Manifestasi klinisnya berupa
hypermobilitas sendi, hyperextensibility dan hiperelastic kulit, dan kerapuhan kulit, sehingga sering terjadinya memar. Ehlers-Danlos Syndrome ini sangat banyak memiliki komplikasi berupa kelainan perdarahan.1,3,4,5,7,8,9,10
Ehlers-Danlos Syndrome memiliki delapan tipe utama dan memiliki tipe lainnya. Delapan tipe Ehlers-Danlos Syndrome diklasifikasikan menurut gejala,
fenotip, dan tanda-tanda. Manifestasi klinis masing-masing tipe berbeda-beda. Pada tipe classic (tipe I-III) menyajikan manifestasi yang umum dari sindrom ini dan pada tipe lainnya (tipe IV-VIII) menyajikan manifestasi yang bervariasi.4
Manifestasi dirongga mulut juga banyak terjadi, seperti pada jaringan periodontal, yaitu : periodontitis, fibrinoid depositis, perdarahan, ulserasi mukosa, dan mobiliti gigi. Pada gigi, yaitu hipoplasia enamel, tubulusdentin yang abnormal, abnormalitas pada akar, kalsifikasi pulpa, pulp stone, hipodonsia, dan supernumerary teeth, pada TMJ mengalami luxsasio, nyeri, trismus, dan lemah serta manifestasi lainnya berupa adanya gorlin’s sign pada lidah, palatal yang sempit dan dalam berbentuk seperti kubah, dan tidak adanya frenulum. Banyaknya manifestasi yang ada
(13)
dirongga mulut sehingga peranan dokter gigi penting dalam mendiagnosa penyakit ini.1,3,4,8
Tulisan ini diharapkan dapat membantu dan memberikan pengetahuan lebih lanjut kepada dokter gigi , sehingga dokter gigi dapat mengetahui secara jelas gambaran Ehlers-Danlos Syndrome dan dapat membuat diagnosa serta perawatan yang tepat untuk pasien dengan penyakit ini.
(14)
BAB 2
DEFENISI,ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
2.1 Defenisi
Ehlers-Danlos Syndrome adalah suatu penyakit herediter yang jarang terjadi pada jaringan ikat (connective tissue) dan memiliki manifestasi pada rongga mulut. Mula-mula ditandai dengan penyakit kulit dan kelainan pada sendi, dimana kondisi kulit mengalami hyperelastic dan mudah memar. Tidak hanya itu, kelainan juga terjadi pada aliran darah. 1,2,3,4,7,9,10,12 Menurut literatur sindrom ini pertama kali di temukan pada seorang pemuda Spanyol, yang mana dia mampu meregangkan otot-otot kulit dadanya dari sebelah kanan ke sudut kiri mandibula.1
Pada tahun 1901, Edvard Ehlers seorang ahli kulit melaporkan seorang pasien dengan kondisi sendi longgar, hyperplastic dan kecenderungan mudah memar pada kulit dan pada tahun 1908 Henri-Alexandre Danlos menggambarkan seorang pasien dengan kulit yang tipis dan hiperplastik serta menggambarkan “molluscoid pseudotumors” pada pasien luka memar yang kronik pada jaringan yang mudah rusak.1,3,8
2.2 Etiologi
Penyebab dari Ehlers-Danlos Syndrome adalah kelainan pada gen yang mengendalikan pembentukan jaringan ikat (kolagen), yaitu mutasi dari gen
ADAMTS2, COL1A1, COL1A2,COL3A1, COL5A1, COL5A2, PLOD1 dan TNXB. Mutasi dari gen ini selalu merubah struktur, produksi, atau proses dari kolagen atau
(15)
protein yang berinteraksi dengan kolagen. Kolagen menyediakan struktur dan kekuatan ke connective tissue di seluruh tubuh. Kerusakan dari kolagen dapat melemahkan connective tissue pada kulit, tulang, pembuluh darah dan organ yang merupakan karakteristik dari penyakit ini.2,4,7
2.3 Klasifikasi
Klasifikasi dari Ehlers-Danlos ada dua,berdasarkan Villefranche types dan
Corresponden Berlin types, yaitu : 3
Berdasarkan Villefranche types, yaitu :3 1. Classical (tipe I dan tipe II)
2. Hypermobility (tipe III) 3. Vascular (tipe IV) 4. Kyphoscoliosis (tipe VI)
5. Arthrochalasia (tipe VIIa dan tipe VIIb) 6. Dermatosparaxis (tipe VIIc)
Berdasarkan Corresponden Berlin types, yaitu :3 1. Tipe I (gravis)
2. Tipe II (mitis)
3. Tipe III (hypermobile)
4. Tipe IV (arterial-ecchymotic) 5. Tipe VI (ocular-scoliotic)
6. Tipe VIIa (arthrochalasismultiplexcongenital) 7. Tipe VIIb (arthrochalasismultiplexcongenital)
(16)
8. Tipe VIIc (humandermatosparaxis)
Tipe-tipe lainnya pada Ehlers-Danlos Syndrome, yaitu : tipe V, tipe VIII, tipe IX, tipe X, dan tipe XI. Semua ini sangat jarang dan keberadaanya masih dipertanyakan dan tidak termasuk kedalam tipe Villefranche.3
(17)
GAMBA 3.1 Pem Syndrome Danlos Sy (gambar 3 sangat lem kecenderun dan scolios
Gambar 1
ARAN KLIN
GAMBAR meriksaan fi diperlukan
yndrome me ), hyperelas
mbut, tipis d ngan perdar
sis ringan.1,3
1.Hiperextensi
NIS EHLE RADIOGR
RAN KLIN fisik dan gam
untuk mend emiliki gam
stic dan hyp
dan rapuh, a rahan, mud
3,4,7,8,9,10,12,13
ibiliti kulit.3
BAB ERS-DANLO
RAFI DI RO
IS
mbaran klini dapatkan dia mbaran yang
perextensibi
adanya distr
dah memar,
3
3
OS SYNDR ONGGA M
is pada rong agnosa yang g khas yaitu
ility pada k
ropik skar“ ecchymose
Gambar
ROME DAN MULUT
gga mulut p g tepat. Pada u berupa hyp
kulit (gamba
“cigarette p es, hematom
r 2. Atropiksc
N GAMBA
ada
Ehlers-a penderitEhlers-a E permobilita
ar 1), diman
paper” (gam
ma, hipotoni
car.3
ARAN
-Danlos Ehlers-as sendi
na kulit mbar 2),
(18)
Ma pemeriksaa
Pad terdapat s hypertelor
dan hiperp
Gambar 4
anifestasi kl an orofasial
da pemerik
skar pada
ism, lengku
plastik pada
4. Pasien pada berlobus, k
linis pada
l, yaitu pem ksaan ekstra
dahi dan ung hidung
kulit (gamb Gamba
a posisi fronta kulit kepala da
Ehlers-Dan
meriksaan eks a oral man dagu, ada yang semp bar 4).1,3,4,8
ar 3.Hipermo
al dan lateral an rambutnya t
nlos Syndro kstra oral da
nifestasi pa anya luxati
pit, telinga b biliti sendi.3
. Terlihat mat tipis.4
ome dapat an intra oral
ada Ehlers-ions dari berlobus, ra
ta besar, hidun
diketahui
l.1,8
-Danlos Syn
TMJ, epic
ambut yang
ng sempit, tel
dengan
ndrome canthus, g jarang
(19)
Pad lidah, palat 1. P jarigan pe periodonta prosedur p 2. P yang palin menyebabk permanen da pemeriks tal dan TMJ Pada muko eriodontal d al dan ekstr pembedahan
Periodontiti ng sering te
kan resesi sebelum wa
Gam
saan intra o
J, yaitu :1,3,5 osa mudah dapat didet raksi gigi. n.
is umumnya rjadi pada E
gingival, g aktunya.
mbar 5. Pende meng meng
oral terdiri
5,6,8,9,10,12,13
sobek ketik teksi denga
Perdarahan
a adalah sa
Ehlers-Dan
gigi mobilit
erita Ehlers-Da galami kelain galami resesi p
dari mukos
ka disentuh an perawata n mungkin
alah satu m
nlos Syndrom
ti dan hilan
anlos Syndrom nan pada g pada gigi anter
sa, jaringan
h oleh instr an seperti p
sulit untuk
manifestasi p
me (gambar ngnya gigi
me tipe VIII y gingiva. Ging
rior .5
n periodonta
rument. Ker
profilaksis,
k dikontrol
pada rongga r 5). Hal in desidui da yang giva al, gigi, rusakan bedah selama a mulut ni dapat an gigi
(20)
3. P serta denti abnormal, kolagen. P besar. Gig dengan ket 4. L dapat men 7), dibandi 5. P sempit (ga 6. K
luksasio m penderita m
Pada gigi te in menunjuk hal ini kem Pada gigi pr
i rapuh dan tidak hadira Lidah sanga yentuh ujun ingkan deng Pada langit mbar 8). Kelainan p mandibula d merasakan l
erdapat hyp
kkan struktu mungkinan remolar dan n kadang-ka annya gigi (h
at lentur. Se ng hidung m gan 8-10% d -langit mulu
pada TMJ dan dislokas
lemah, nyeri Gam
poplasia ena
ur yang tid terjadi kare n molar me adang adany hypodonsia) ekitar 50% mereka deng dari populas ut (palatal) (Temporo
si mandibul i, trismus, c
mbar 6. Hipop
amel (gamb dak teratur d ena adanya emiliki fissu
ya mikrodon
) dan supern
dari pender gan lidah m si.
biasanya b
Mandibular la secara be
clicking, crep
plasia enamel.
bar 6) dan d
dengan tubu
gangguan
ur yang dala
nsia, serta k
numerary te
rida
Ehlers-mereka (Gorl
erbentuk va
r Joint), se erulang (gam
pitation, dan 16
dentinal dys ulus dentina
dari pembe am dan cup kelainan kon
eeth.
-Danlos Syn lin's sign) (g
aulted (kuba
eperti sublu
mbar 9). Bi n locking.
splasia,
al yang entukan ps yang ngenital ndrome gambar ah) dan uksasio, iasanya
(21)
7. M memiliki li
Gambar 7. G
Menurut ha
ingual frenu
Gorlin’ssign.3
asil peneliti
ulum (gamb 3
Ga
ian pada p bar 10)dan l
Ga
ambar 9. Luksa
enderita Eh labial frenul
ambar8. Pal kub
asio mandibul
hlers-Danlo lum inferior
latal yang bah,dalam dan
la.1
os Syndrom r (gambar 1 berbentuk n sempit.8
e tidak 1).
(22)
3.2 Pem kronis dar menggunak dermis nor
G
2 GAMBAR meriksaan h ri jaringan.
kan mikros rmal, sedang
Ga
Gambar 11. Ti
RAN HISTO histologi dar
Terdapat a skop cahay gkan reticul ambar 10. Tida
idak ada labia
OLOGI ri polypi me abnormalita ya dan elek
lar dermis l ak ada lingual
alfrenulum inf
enunjukkan as jaringan ktron menu ebih tipis d
frenulum.3
ferior.6
granulisasi yang tidak unjukkan te an lebih ban
inflamasi ak k spesifik. D ekstur dari
nyak serat k
kut dan Dengan papilla kolagen
(23)
dari pada potongan l 12). Peme perubahan dibandingk Gam Gam dermis nor longitudinal eriksaan den submicrosc kan dengan
mbar 12. (a) B nor
mbar 13. (a) G seora
rmal. Serat l tampak leb ngan meng
copic yang t dermis norm
Bagian semitip rmal .19
Gambaran meli ang pasien. (b)
elastic ret
bih berkelok ggunakan m terpisah, kej mal (gamba
pis pada reticu
intang dari ser ) kontrol.19
ticular derm
k-kelok dari mikroskop e jadiannya le ar 13).5,19
ular dermis pa
rat kolagen pad
mis lebih b i pada derm elektron gag ebih tinggi p
da pasien. ( b)
da reticular de
anyak dan, mis normal (g
gal untuk m pada serrate
) reticular
ermis dari
ketika gambar melihat
(24)
3.3 Pad dapat meli (gambar 15 merupakan
GAMBAR da gambaran ihat adanya
5).1 Pada be n gambaran
Gambar
RAN RADI n radiografi
pulp stone
eberapa lapo spesifik pad
Gambar 14. A
15. Dentinal
OGRAFI i periapikal
(gambar 14 oran kasus d da Ehlers-D
Adanya pulp st
dysplasia pad
pada pende 4), dilaseras
ditemukan a
Danlos Synd
tone pada gigi
da Ehlers-Dan
erita
Ehlers-si akar dan adanya pulp drome.12,17
molar.8,17
nlos Syndrome
Danlos Syn
dentinal dy p stone. Pulp
e.13
ndrome,
ysplasia lp stone
(25)
Pad mengalami bentuk pal sulit untuk ligamen sty
G
Pad mengalami Periodontit tipe VIII.1,
da gambara i impaksi s latal yang se k tumbuh (
ylomandibu
Gambar 16. M
da penderi i periodonti tis merupak 3,4,5,8. an radiogra secara mult empit dan se
erupsi) den
ular (gambar
Menunjukkan pada ligamen
ita Ehlers-D
itis yang me kan karakter
afi panoram tiple (gamb
eperti kubah ngan baik. S
r 16).8
adanya gigi n stilomandibu
Danlos Sy
enyebabkan ristik di rong
mik, dapat bar 16). Imp
h,hal ini me Selain itu j
impaksi seca ular.8
yndrome tip n kehilangan
gga mulut p
melihat a paksi multi enyebabkan uga terdapa
ara multiple d
pe VIII b n tulang alv pada Ehlers
adanya gig iple terjadi gigi-gigi ya at kalsifika dan kalsifikas berumur 9 eolar (gamb -Danlos Syn gi yang karena ang ada si pada si tahun bar 17). ndrome
(26)
Gambar
Pad berjenis k maksila (g
Ga
r 17. Kehilang
da gambar elamin pere ambar 18) .
ambar 18. Tid Syndr
gan tulang alv
radiografi p empuan d
1
dak adanya du rome yang ber
eolar yang dis
pasien Ehle
dibawah ini
ua gigi premo rumur 12 tahu
sebabkan perio
ers-Danlos
, terlihat ti
olar atas pada un.1
odontitis.5
Syndrome
idak adanya
a penderita E
berumur 12 a 2 gigi pr
Ehlers-Danlos
2 tahun remolar
(27)
Kel mandibula lemah, nye dilihat seca
Ga
lainan pada a dan dislok
eri, trismus
ara klinis da
ambar 19. Gam
a TMJ (Temp kasi mandib
s, clicking, an radiograf
mbaran panora
poroMandi
bula secara
crepitation, fis.1,3
amic dislokasi
ibularJoint
berulang. B ,dan locking
i condilus kiri
t),seperti sub
Biasanya pe
g (gambar
i pada anak us
bluksasio, lu
enderita mer 19). Hal in
ia 16 tahun.20
uksasio
rasakan ni dapat
(28)
BAB 4
PERAWATAN DAN PROGNOSIS
Perawatan yang diberikan pada penderita Ehlers-Danlos Syndrome hanya sebagai perawatan pendukung. Tidak ada obat-obatan yang dapat menyambuhkan penyakit tersebut. Menjaga kestabilan sistem kardiovaskular, terapi fisik, terapi pekerjaan, dan menggunakan alat ortopedik (contoh : kursi roda dan bracing), merupakan perawatan pendukung. Terapi fisik dan terapi pekerjaan mengajarkan pada individu cara memperkuat otot-otot sekitar sendi dan membantu mencegah atau membatasi kerusakkan agar tidak terjadi cedera.7,18
Dokter dapat menganjurkan pemakaian braces untuk menstabilkan sendi, pembedahan pada sendi mungkin diperlukan suatu waktu untuk memperbaiki kerusakkan sendi yang disebabkan oleh dislokasi yang berulang. Dokter juga dapat berkonsultasi dengan ahli terapi untuk membantu memperkuat otot-otot dan untuk mengajarkan pada penderita bagaimana menggunakan dan melestarikan sendi mereka, yang berguna untuk mengurangi memar dan meningkatkan penyembuhan luka, dengan mengkonsumsi vitamin C 1-4 gram per hari.7,14
Untuk meringankan gangguan yang disebabkan oleh Ehlers-Danlos Syndrome
tipe classic (tipe I-III) diusulkan dengan menggunakan kombinasi suplemen gizi. Berbeda dengan obat-obatan sintetis konvensional yang memiliki efek yang tidak diinginkan. Suplemen yang digunakan untuk meningkatkan asupan tubuh memiliki keamanan dalam hal toksisitas yang rendah dan pada umumnya tidak berinteraksi negative dengan obat-obatan lainnya.14
(29)
Table 1. Terapi Ehlers-Danlos Syndrome Dengan Suplemen Gizi.14
Symptom Suplemen Gizi Dose
Joint injury/arthritis Glucosamine 1500 mg/day
Scoliosis/ Osteoporosis/ Bone fracture
Vitamin C MSM/silica
Calsium/vitamin K Magnesium
750 mg/day 1500 mg/3 mg/day 500 mg/35 µg/day 200 mg/day
Muscle weakness/ Fibromyalgia/ Sciatica
Carnitine Coenzyme Q10
250 mg/day 100 mg/day
Fragile skin/ Bruising/ Poor healing
Vitamin C MSM plus silica
As above As above
Bleeding/ Varicose veins
Vitamin C Pycnogenol
As above 80 mg/day
Raynauds syndrome/ Mitral valve prolapse
Coenzyme Q10 As above
Periodontitis Coenzyme Q10 As above
Inflammation/pain γ – linolenic acid 240 mg/day
Exhaustion/depression Coenzyme Q10 As above
Ehler-Danlos Syndrome memiliki manifestasi ke rongga mulut, yang harus diberi perawatan. Perawatan yang dilakukan sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan. Perdarahan yang berlebihan yang disebabkan kelainan vascular sering terjadi pada gingiva, hal yang umum terlihat ketika menyikat gigi dan selama profilaksis rutin. Perdarahan juga sulit dikontrol waktu melakukan pencabutan gigi.
(30)
Pada saat ini, tidak ada agen khusus dan standart perawatan untuk mengontrol perdarahan atau profilaksis perioperatif pada Ehlers-Danlos Syndrome.3
Dalam perawatan ortodonti perlu diperhatikan pada waktu menggerakkan gigi ke posisi yang kita inginkan, hal ini dapat menimbulkan ulserasi mukosa yang disebabkan posisi braket dan meningkatkan resiko migrasi yang lebih cepat dan mobiliti gigi.3,4,9
Perawatan endodontik harus memperhatikan peningkatan pulp stones, kalsifikasi pulpa dan morfologi akar yang abnormal pada perawatan saluran akar
Ehlers-Danlos Syndrome.3,4,9
Table 2. Perawatan gigi pada Ehlers-Danlos Syndrome3
Bedah
Periksa mitral valve prolapsed
Angkat mucoperiosteal flaps dengan hati-hati
Ikatan jahitan di bawah tekanan sedikit lebih besar dari bagian normal jaringan
Peningkatan risiko untuk perdarahan
Pertimbangkan menempatkan prafabrik lempeng akrilik melalui pembedah
Orthodonsi
Peningkatan risiko pada ulserasi mukosa yang berhubungan dengan posisi braket
Peningkatan risiko pada migrasi dan mobilitas gigi Mempertimbangkan jangka waktu
Endodontik
Periksa pulp stone dan morfologi akar abnormal
(31)
Prognosis pada penderita Ehlers-Danlos Syndrome tergantung pada tipe
Ehlers-Danlos Syndrome yang mereka derita. Gejala yang diderita sangat bervariasi,bahkan didalam satu sub tipe dan frekuensi komplikasi. Beberapa penderita ada yang mengabaikan, sementara ada penderita yang sangat membatasi gerak dan kegiatannya sehari-hari. Bahaya ketidakstabilan sendi, nyeri, dan scoliosis dapat membatasi gerakan seseorang. Sebagian penderita memiliki masa hidup normal. Namun penderita dengan keterlibatan kelainan pembuluh darah memiliki peningkatan resiko komplikasi yang fatal. 7,18
(32)
BAB 5 KESIMPULAN
Ehlers-Danlos Syndrome adalah suatu penyakit herediter yang jarang terjadi pada jaringan ikat (connective tissue) dan memiliki manifestasi pada rongga mulut.. Mula-mula ditandai dengan penyakit kulit dan kelainan pada sendi, dimana kondisi kulit mengalami hiperplastik dan mudah memar. Tidak hanya itu, kelainan juga terjadi pada aliran darah.
Ehlers-Danlos Syndrome memiliki delapan tipe yang sering terjadi dan ada beberapa tipe tambahan lainnya. Tiap tipe pada Ehlers-Danlos Syndrome memiliki gambaran klinis yang berbeda-beda. Gambaran klinis yang ada seperti hipermobility
sendi, hiperplastic dan hiperelastic pada kulit, mudah memar pada kulit dan adanya kelainan perdarahan.
Pada Ehlers-Danlos Syndrome memiliki banyak manifestasi klinis dirongga mulut, tidak hanya ada manifestasi secara klinis tetapi dilihat dari gambaran radiogarafi terdapat kehilangan tulang alveolar yang disebabkan periodontitis, impaksi gigi yang multiple yang disebabkan palatum yang sempit, kalsifikasi pada ligament stylomandibular dan pulp stone. Banyak laporan kasus menyatakan hampir semua penderita Ehlers-Danlos Syndrome memiliki pulp stone.
Perawatan pada Ehlers-Danlos Syndrome hanya menggunakan perawatan pendukung, karena penderita tidak dapat disembuhkan. Perawatan pendukung berupa konsumsi suplemen nutrisi, mencegah terjadinya trauma dan perawatan rongga mulut yang baik. Prognosa tergantung tipe yang diderita pada Ehlers-Danlos Syndrome.
(33)
DAFTAR PUSTAKA
1. Letourneau Y, Perusse R, Buithieu H. Oral Manifestasi of Ehlers-Danlos Syndrome: J Dent Assoc; 2001 : 67(6): 334-330.
2. Anonymous. Ehlers-Danlos Syndrome.
http://geneticcondition=ehlersdanlossyndrome.htm(03 maret 2010).
3. Abel M D, Carrasco L R. Ehlers-Danlos Syndrome : classifications, oral manifestations, and dental considerations : Oral Surg Oral Med Oral Patho Oral Radio Endod ; 2006 : 102(5) : 590-582.
4. Badauy C M, Gomes S S, Filho M S, Chies J A. Ehlers-Danlos Syndrome (EDS) Type IV. Review of The Literature: Clin Oral Invest ; 2007 : 11 : 187-183.
5. Dyne K M, Zuccarello L V, Bacchella L, Lanzis G, Cetta G. Ehlers-Danlos Syndrome Tipe VIII: biochemical, stereological and immunocytochemical studies on dermis from a child with clinical signs of Ehlers-Danlos Syndrome and a family history of premature loss of permanent teeth: British Journal of Dermatology; 1993: 128: 485-463.
6. Felice C D, Toti P, Maggio G D, Parrini S, Bagnoli F. Absence of Inferior Labial And Lingual Frenula in Ehlers-Danlos Syndrome: The Lancet; 2001: 357: 1502-1500.
7. Anonymous . Ehlers-Danlos Syndrome.
(34)
8. Pourshahidi S, Ebrahimi H, Zenouz A T, Tadbir A A. Oral Manifestations of Ehlers-Danlos Syndrome and Presentation of a Case: Iranian Red Crescent Medical Journal; 2009: 11(2): 209-206.
9. Norton L A, Assael L A. Orthodontic and Temporomandibular Joint Considerations in Treatment of Patients with Ehlers-Danlos Syndrome: Am J Orhtod Dentofac Orthop; 1997: 111: 84-75.
10.Arun T, Nalbantgil D, Sayinsu K. Orthodontic Treatment Protocol of Ehlers-Danlos Syndrome Tipe VI: Angel Orthod; 2006: 76: 183-117.
11.P L Robert, Bricker S L, Cottone J L, Baker B L. Oral Diagnosis, Oral Medicine, and Treatment Planning. Philadelphia: WB Saunders Company.1984: 187.
12.Shafer W G, Hine M K, Levy B M, 4ed. A Textbook of Oral Pathology. Philadelphia: WB Saunders Company.1983: 848-847.
13.Gibilisco J A, 5ed. Stafne’s Oral Radiographig Diagnosis. Philadelphia: WB Saunders Company.1985: 35-34.
14.Mantle D, Wilkins R M, Preedy V, A Novel Therapeutic Strategy for Ehlers-Danlos Syndrome Based on Nutritional Supplements: Medical Hypotheses ; 2005: 64: 283-279.
15.Germain D P. Ehlers-Danlos Syndrome Type IV: Orphanet Journal of Rare Diseases; 2007: 2(32): 9-1.
16.Anonymous. Enamel Hipoplasia.
(35)
17.Whaiters E, 4ed. Essentials of Dental Radiography and Radiology. London: Elsevier.2007: 305-229.
18.Anonymous. Ehlers-Danlos Syndrome.
http://www.ehlersdanlosnetwork.orgcauses-symptoms.html.html (30 maret
2010.
19.Thomas D M, Wright J LW, Soucek S, Shalom A S. Ehlers-Danlos Syndrome: Aural Manifestations and Treatment: American Journal of Otolaryngology; 1996: 17(6): 433-432.
20.Caminiti M F, Weinberg S. Chronic Mandibular Dislocation: The Role Of Non-Surgical and Surgical Treatment: CDA Journal ;64(7):3-2
(36)
LAMPIRAN
Arterial ecchymotic : jalan keluar darah dari pembuluh darah pecah ke jaringan sekitarnya untuk membentuk tempat ungu atau hitam-dan-biru pada kulit.
Arthrochalasia : relaksasi atau kelemasan suatu sendi. Cigarette paper skin : kulit yang seperti kertas rokok.
Dentinal dysplasia : gangguan genetik gigi, biasanya menunjukkan warisan dominan autosom. Hal ini ditandai dengan adanya email normal tetapi dentin atipikal dengan morfologi pulpa abnormal.
Dermatosparaxis : Sebuah cacat mewarisi dalam sintesis kolagen yang disebabkan oleh kekurangan peptidase procollagen. Hasil dalam kerapuhan, dan kelemahan hyperelasticity kulit. Dilaserasi : kelainan bentuk pada gigi karena terjadinya gangguan
pada saat pembentukan gigi, sehingga gigi melengkung membentuk kurva atau sudut pada bagian mahkota atau akar.
Ecchymoses : bercak perdarahan yang kecil. Elastic reticular dermis : lapisan kulit yang elastic.
Epicanthus : lipatan kulit vertical pada sisi hidung, kadang-kadang menutupikantus sebelah dalam. Lipatan ini terdapat sebagai cirri normal pada orang-orang dari ras tertentu
(37)
dan kadang-kadang merupakan anomali bawaan pada orang lain.
Gorlin’s sign : Tanda-tanda adanya gorlin (dapat menyentuh ujung hidung mereka dengan lidah).
Hematoma : Sebuah kebocoran lokal darah dari pembuluh darah ke jaringan di dekatnya, biasanya terbatas dalam jaringan atau organ; khususnya, pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh efusi darah di bawah kulit, yang mungkin gumpalan dan menghitamkan yang terkena daerah.
Hyperextensibility : Perpanjangan sendi di luar rentang normal gerak. Hypermobilitas sendi : Pergerakan sendi yang lebih luas.
Hypodonsia : tidak adanya beberapa gigi. Hypoplasia enamel : penipisan pada enamel.
Hypertelorism : Jarak abnormal antara dua pasang organ.
Hypotonia otot : Jaringan otot yang mengecil. keadaan tonus otot rangka berkurang.
Kyphoscoliosis : Menggambarkan lengkungan abnormal pada tulang belakang kedua pesawat coronal dan sagital. Ini adalah kombinasi dari kyphosis dan scoliosis.
Mikrodonsia : Ukuran gigi yang tidak normal (gigi lebih besar dari normal
Pulp stone : batu pada pulpa atau pengapuran pulpa. Polypi : berbentuk jamak dari polypus
(38)
Scoliosis :tulang belakang yang melengkung sisi ke sisi Supernumerary teeth : jumlah gigi yang berlebih.
(1)
DAFTAR PUSTAKA
1. Letourneau Y, Perusse R, Buithieu H. Oral Manifestasi of Ehlers-Danlos Syndrome: J Dent Assoc; 2001 : 67(6): 334-330.
2. Anonymous. Ehlers-Danlos Syndrome.
http://geneticcondition=ehlersdanlossyndrome.htm (03 maret 2010).
3. Abel M D, Carrasco L R. Ehlers-Danlos Syndrome : classifications, oral manifestations, and dental considerations : Oral Surg Oral Med Oral Patho Oral Radio Endod ; 2006 : 102(5) : 590-582.
4. Badauy C M, Gomes S S, Filho M S, Chies J A. Ehlers-Danlos Syndrome (EDS) Type IV. Review of The Literature: Clin Oral Invest ; 2007 : 11 : 187-183.
5. Dyne K M, Zuccarello L V, Bacchella L, Lanzis G, Cetta G. Ehlers-Danlos Syndrome Tipe VIII: biochemical, stereological and immunocytochemical studies on dermis from a child with clinical signs of Ehlers-Danlos Syndrome and a family history of premature loss of permanent teeth: British Journal of Dermatology; 1993: 128: 485-463.
6. Felice C D, Toti P, Maggio G D, Parrini S, Bagnoli F. Absence of Inferior Labial And Lingual Frenula in Ehlers-Danlos Syndrome: The Lancet; 2001: 357: 1502-1500.
7. Anonymous . Ehlers-Danlos Syndrome.
(2)
8. Pourshahidi S, Ebrahimi H, Zenouz A T, Tadbir A A. Oral Manifestations of Ehlers-Danlos Syndrome and Presentation of a Case: Iranian Red Crescent Medical Journal; 2009: 11(2): 209-206.
9. Norton L A, Assael L A. Orthodontic and Temporomandibular Joint Considerations in Treatment of Patients with Ehlers-Danlos Syndrome: Am J Orhtod Dentofac Orthop; 1997: 111: 84-75.
10.Arun T, Nalbantgil D, Sayinsu K. Orthodontic Treatment Protocol of Ehlers-Danlos Syndrome Tipe VI: Angel Orthod; 2006: 76: 183-117.
11.P L Robert, Bricker S L, Cottone J L, Baker B L. Oral Diagnosis, Oral Medicine, and Treatment Planning. Philadelphia: WB Saunders Company.1984: 187.
12.Shafer W G, Hine M K, Levy B M, 4ed. A Textbook of Oral Pathology. Philadelphia: WB Saunders Company.1983: 848-847.
13.Gibilisco J A, 5ed. Stafne’s Oral Radiographig Diagnosis. Philadelphia: WB Saunders Company.1985: 35-34.
14.Mantle D, Wilkins R M, Preedy V, A Novel Therapeutic Strategy for Ehlers-Danlos Syndrome Based on Nutritional Supplements: Medical Hypotheses ; 2005: 64: 283-279.
15.Germain D P. Ehlers-Danlos Syndrome Type IV: Orphanet Journal of Rare Diseases; 2007: 2(32): 9-1.
16.Anonymous. Enamel Hipoplasia.
(3)
17.Whaiters E, 4ed. Essentials of Dental Radiography and Radiology. London: Elsevier.2007: 305-229.
18.Anonymous. Ehlers-Danlos Syndrome.
http://www.ehlersdanlosnetwork.orgcauses-symptoms.html.html (30 maret
2010.
19.Thomas D M, Wright J LW, Soucek S, Shalom A S. Ehlers-Danlos Syndrome: Aural Manifestations and Treatment: American Journal of Otolaryngology; 1996: 17(6): 433-432.
20.Caminiti M F, Weinberg S. Chronic Mandibular Dislocation: The Role Of Non-Surgical and Surgical Treatment: CDA Journal ;64(7):3-2
(4)
LAMPIRAN
Arterial ecchymotic : jalan keluar darah dari pembuluh darah pecah ke jaringan sekitarnya untuk membentuk tempat ungu atau hitam-dan-biru pada kulit.
Arthrochalasia : relaksasi atau kelemasan suatu sendi. Cigarette paper skin : kulit yang seperti kertas rokok.
Dentinal dysplasia : gangguan genetik gigi, biasanya menunjukkan warisan dominan autosom. Hal ini ditandai dengan adanya email normal tetapi dentin atipikal dengan morfologi pulpa abnormal.
Dermatosparaxis : Sebuah cacat mewarisi dalam sintesis kolagen yang disebabkan oleh kekurangan peptidase procollagen. Hasil dalam kerapuhan, dan kelemahan hyperelasticity kulit. Dilaserasi : kelainan bentuk pada gigi karena terjadinya gangguan
pada saat pembentukan gigi, sehingga gigi melengkung membentuk kurva atau sudut pada bagian mahkota atau akar.
Ecchymoses : bercak perdarahan yang kecil. Elastic reticular dermis : lapisan kulit yang elastic.
Epicanthus : lipatan kulit vertical pada sisi hidung, kadang-kadang menutupikantus sebelah dalam. Lipatan ini terdapat sebagai cirri normal pada orang-orang dari ras tertentu
(5)
dan kadang-kadang merupakan anomali bawaan pada orang lain.
Gorlin’s sign : Tanda-tanda adanya gorlin (dapat menyentuh ujung hidung mereka dengan lidah).
Hematoma : Sebuah kebocoran lokal darah dari pembuluh darah ke jaringan di dekatnya, biasanya terbatas dalam jaringan atau organ; khususnya, pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh efusi darah di bawah kulit, yang mungkin gumpalan dan menghitamkan yang terkena daerah.
Hyperextensibility : Perpanjangan sendi di luar rentang normal gerak. Hypermobilitas sendi : Pergerakan sendi yang lebih luas.
Hypodonsia : tidak adanya beberapa gigi. Hypoplasia enamel : penipisan pada enamel.
Hypertelorism : Jarak abnormal antara dua pasang organ.
Hypotonia otot : Jaringan otot yang mengecil. keadaan tonus otot rangka berkurang.
Kyphoscoliosis : Menggambarkan lengkungan abnormal pada tulang belakang kedua pesawat coronal dan sagital. Ini adalah kombinasi dari kyphosis dan scoliosis.
Mikrodonsia : Ukuran gigi yang tidak normal (gigi lebih besar dari normal
Pulp stone : batu pada pulpa atau pengapuran pulpa. Polypi : berbentuk jamak dari polypus
(6)
Scoliosis :tulang belakang yang melengkung sisi ke sisi Supernumerary teeth : jumlah gigi yang berlebih.