Morfologi dan Klasifikasi Escherichia coli E. coli Antibakteri 1. Mekanisme Kerja Antibakteri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ampisilin, penisilin, tetrasiklin, kloksasilin, sefalosporin, vankomisin, dan metisilin Jawetz et al., 1996.

b. Morfologi dan Klasifikasi Escherichia coli E. coli

Klasifikasi dari Escherichia coli adalah sebagai berikut: Divisio : Bacteria Subdivisio : Schizomycetes Classis : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Familia : Enterobacteriaceae Tribe : Escherichia Genus : Escherichia Species : Escherichia coli Krieg, et al, 1984 Escherichia coli adalah bakteri yang menguntungkan yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai penghuni normal dalam saluran pencernaan, habitat pada umumnya adalah di tanah, lingkungan akuatik, makanan, air seni, dan tinja Fardiaz, 1983. Bakteri ini berbentuk batang pendek kokobasil, Gram negatif, berukuran 0,4-0,7 μ x 1,4μ Lucky,karsinah. et al., 1993. Escherichia coli tidak membentuk spora, tidak tahan asam, sebagian besar bergerak motil dengan flagel peritrikus merata tersebar ke seluruh pemukaan sel tetapi ada pula yang nonmotil, dan beberapa strain mempunyai kapsul. Bakteri ini dapat tumbuh secara anaerob fakultatif umumnya bersifat kemoheterotrof. Nilai pH umum untuk pertumbuhannya adalah 7,0-7,5 serta kisaran suhu untuk pertumbuhannya 10 dengan suhu optimum 37 Escherichia coli sangat tidak sensitif terhadap panas. Karena sifatnya yang patogen, bakteri ini dapat menyebabkan beberapa infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak, infeksi pada saluran kemih, pneumonia, abses, dan meningitis pada bayi yang baru lahir Jawetz, 1996. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2.8. Antibakteri 2.8.1. Mekanisme Kerja Antibakteri Ganiswara, S.G dkk, 1995 a. Menghambat sintesis dinding sel Antibakteri ini merusak lapisan peptidoglikan yang menyusun dinding sel bakteri Gram positif maupun Gram negatif. b. Merusak membran plasma Membran plasma bersifat semipermiable dan mengendalikan transport berbagai metabolit ke dalam dan keluar sel. Adanya gangguan atau kerusakan struktur pada membran plasma dapat menghambat atau merusak kemampuan membran plasma sebagai penghalang barrier osmosis dan mengganggu sejumlah proses biosintesis yang diperlukan dalam membran. c. Menghambat sintesis protein Mekanisme penghambatannya adalah pada sintesis protein, berikatan pada subunit 30S ribosom bakteri beberapa terikat juga pada subunit 50S ribosom dan menghambat translokasi peptidil-tRNA dari situs A ke situs P, dan menyebabkan kesalahan pembacaan mRNA dan mengakibatkan bakteri tidak mampu menyintesis protein vital untuk pertumbuhannya. d. Menghambat sintesis asam nuklaeat DNA RNA Penghambatan pada sintesis asam nukleat berupa penghambatan terhadap transkipsi dan replikasi mikroorganisme. e. Menghambat sintesis metabolit esensial Penghambatan terhadap sintesis metabolit esensial antara lain dengan adanya kopetitor berupa antimetabolit, yaitu substansi yang secara kompetitif menghambat metabolit mikroorganisme , karena memiliki struktur yang mirip dengan substrat normal bagi enzim metabolisme.

2.9. Uji Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Isolasi dan Skrining Fitokimia Bakteri Endofit Dari Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Yang Berpotensi Sebagai Antibakteri

18 134 81

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 11229.

0 2 14

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 11229.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 11229.

0 1 4

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 11229.

0 2 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rosela(Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Esc

1 8 15

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rosela(Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC.

0 5 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141