4.5 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
Kriteria inklusi : -
Semua penderita kelainan kornea dengan tajam penglihatan 360 pada satu atau dua mata dan dijumpai kekeruhan kornea pada satu atau kedua mata
- Usia penderita 5 tahun
Kriteria eksklusi : -
Penderita kelainan kornea dengan tajam penglihatan 360 pada satu atau kedua mata
- Penderita kelainan kornea yang bersamaan dengan penyakit kebutaan lainnya
- Usia penderita 5 tahun
4.6 IDENTIFIKASI VARIABEL
- Variabel terikat adalah :
buta kornea
- Variabel bebas adalah :
Infeksi kornea
Kongenital
Imunologi
Distrofi kornea
Kelainan Metabolik
Degenerasi kornea
Toksik dan trauma
Tumor
Universitas Sumatera Utara
Sosio ekonomi
Budaya
Geografi
4.7 BAHAN DAN ALAT
1. Pensil
2. Penghapus
3. Kertas Kwesioner
4. Senter
5. Loop
6. Mydriatil 1 tetes mata
7. Fenicol 15 tetes mata
8. Kapas
9. Alkohol
10. Tono meter Schioltz
11. Pantocain 0,5 tetes mata
4.8 JALANNYA PENELITIAN DAN CARA KERJA
Untuk mengumpulkan data akan digunakan suatu formulir kwesioner dimana berisi karakteristik dari sampel, sarana dan prasarana di daerah penelitian. Daerah penelitian
untuk suatu Kabupaten akan diwakili oleh seluruh Kecamatan berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan. Peneliti akan mengunjungi seluruh unit Pelayanan Kesehatan di
wilayah peneliti yang terdiri dari Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, Bidan Desa dan fasilitas Kesehatan Swasta. Kemudian peneliti akan memberikan informasi kepada
Universitas Sumatera Utara
Dokter Umum Perawat Bidan yang bertugas di wilayah peneliti dan tentang cara pengisian formulir kwesioner mengenai data pasien kelainan kornea yang berkunjung ke
unit pelayanan kesehatan, lalu penderita kelainan kornea dikumpulkan pada suatu tempat dan waktu tertentu, kemudian peneliti akan memeriksa sampel secara langsung. Peneliti
akan tinggal di wilayah penelitian sampai seluruh sampel yang telah mengisi formulir kwesioner diperiksa. Data akan disimpan dan dikomputerisasi dengan menggunakan
software Mikrosoft Excel.
4.9 ANALISA DATA