perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ekowisata sebanyak mungkin dinikmati oleh masyarakat setempat. Jadi dalam hal ini
masyarakat memiliki wewenang yang memadai untuk mengendalikan kegiatan ekowisata.
Ekowisata sendiri telah menjadi trend baru di dunia Internasional sebagai salah satu dari isu 4T Transportation, Telecommunication, Tourism dan
Technology dalam milenium ketiga. Ekowisata merupakan sebuah pengembangan konsep dari penyelarasan antara kegiatan manusia aspek wisata
dan lingkungan sekitar aspek ekologi.
2.3 Pengertian Industri pariwisata
Bila ditinjau dari kata “industry” , maka dapat diberikan batasan industry pariwisata sebagai berikut: “industri pariwisata adalah kumpulan dari macam –
macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan secara khusus dan traveler pada umumnya”.
Jika ditinjau dari sudut pandang para ahli kepariwisataan maka akan kita peroleh batasan yang bervariasi seperti:
1. Menurut Kusdianto Hardirotopendit,1994:37 “ industri pariwisata adalah
suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan produk suatu layanan untuk memenuhi kebutuhan orang-
orang yang bepergian pelancongmusafir”. 2.
W.Hunzieker dari Bern University pendit, 1994:38 memeberikan rumusan tentang industri pariwisata sebagai berikut:“ tourism enterprises
Universitas Sumatera Utara
are all busness entities which, by combining various mean of production, provide goods and services of specially tourist nature.”
3. Sedangakan menurut G.A Schmoll dalam bukunya Tourist Promotion
yoeti, 1985:143 mengatakan bahwa “ tourism is ahigly decentralized industry consisting of enterprises different size, location, function,type
organization, range of servive provide, and methods use to market and sell them”.
Batasan yang dikemukakan oleh G.A Schmoll tersebut diatas lebih cenderung menganilisis cara-cara melakukan pemasaran dan promosi hasil
produk industri pariwisata. Industri Pariwisata dalam hal ini bukanlah industri yang berdiri sendiri , tetapi merupakan suatu industri yang terdiri
dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk yang berbeda suatu dengan yang lainnya. Perbedaan itu katanya tidak
hanya dalam yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan , lokasi atau tempat, kedudukan letak, secara geografis, fungsi, bentuk
organisasi yang mengelola dan metoda pemasarannya.
2.4 Pengertian Objek Wisata
Objek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata dan salah satu alasan pengunjung melakukan perjalanan som thing to
see. Di lauar negri objek wisata disebut Tourist Atraction atraksi wisaata, sedangkan di Indonesia lebih dikenal dengan objek wisata.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai pengertian objek wisata, kita dapat melihat dari beberapa sumber antara lain:
1. Peraturan Pemerintah No.241979
Objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai
daya tarik untuk dikunjungi. 2.
SK MENPARPOSTEL No.KM 98PW:102MPPT-87 Objek wisata adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber
daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa objek wisata harus memiliki daya tarik serta harus ada pengusahaan dan pengembangan , objek
wisata dapat di bedakan menjadi beberapa bagian antara lain: •
Alam nature, yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang dimnafaatkan dan diusahakan di tempat objek wisata yang dapat dinikmati dan
memberikan kepuasan kepada wisatawan. Contohnya, pemandangan alam, pegunungan , flora dan fauna.
• Budaya culture yaitu, segala sesuatu yang berupa daya tarik yang berasal
dari seni dan kreasi manusia. Contohnya, upacara keagamaan, upacara adat dan tarian tradisional.
a. Buatan Manusia Man Made, yaitu segala sesuatu yang berasal dari karya
manusia, dan dapat dijadikan sebagai objek wisata seperti benda-benda sejarah, kebudayaan,religi serta tata cara manusia.
Universitas Sumatera Utara
b. Manusia Human Being, yaitu segala sesuatu dari aktivitas manusia yang
khas dan mempunyai daya tarik tersendiri yang dapat dijadikan sebagi objek wisata. Contohnya, Suku Asmat di Irian Jaya dengan cara hidup
mereka yang masih primitive dan memiliki keunikan tersendiri. Menurut Yoeti 1985:164-167, suatu daerah untuk Menjadi Daerah
Tujuan Wisata DTW yang baik, harus mengembangkan tiga hal agar daerah tersebut menarik untuk dikunjungi, yakni:
1. Adanya something to see, maksudnya adanya sesuatu yang menarik untuk
dilihat, dalam hal ini objek wisata yang berbeda dengan tempat-tempat lain mempunyai keunikan tersendiri. Disamping itu perlu juga mendapat
perhatian terhadap atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagi entertainment bila orang berkunjung nantinya.
2. Adanya something to buy, yaitu terdapat sesuatu yang menarik dank has
untuk dibeli dalam hal ini dijadikan cendra mata untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing sehingga di daerah tersebut harus ada fasilitas untuk
dapat berbelanja atau shoping yang menyediakan souvenir maupun kerajinan tangan lainnya dan harus didukung pula oleh fasilitas lainnya
seperti money changer dan bank. 3.
Adanya something to do , yaitu suatu aktifitas yang dapat dilakukan di tempat itu yang bisa membuat orang yang berkunjung merasa betah di
tempat tersebut. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu objek wisata yang
baik dan menarik untuk dikunjungi harus mempunyai keindahan alam dan juga
Universitas Sumatera Utara
harus memiliki keunikan dan daya tarik untuk dikunjungi dan juga didukung oleh fasilitas pada saat menikmatinya.
2.5 Kondisi Lingkungan Hidup Indonesia