Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Dari sudut pandang aplikasi, penelitian ini merupakan suatu penelitian terapan, yaitu suatu penelitian yang diharapkan hasilnya dapat langsung diterapkan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan. Sedangkan dari segi informasi yang dihadapi penelitian ini adalah merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang informasi atau datanya dianalisis menggunakan teknik statistik. Jika informasi yang dikumpulkan dari suatu penelitian tidak dapat diuji dengan statistik, maka penelitian tersebut disebut penelitian kualitatif Kountur, 2002: 105. Sesuai dengan analisis yang akan dilakukan, penelitian ini termasuk tipe penelitian korelasional hubungan sebab akibat karena bertujuan melihat apakah ada hubungan dan pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Dairi dan Pakpak Bharat dengan mengambil dan mempelajari data sekunder yang didapat dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan setempat, Badan Pusat Statistik pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara dan instansi terkait lainnya. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai Agustus 2010.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Proses pemilihan sampel dalam penelitian dikenal dengan istilah sampling. Ada 2 dua prosedur yang dapat dilakukan dalam proses pemilihan sampel, yaitu random sampling dan non random sampling. Menurut Kountur 2002, random sampling adalah proses pemilihan sampel dengan seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih, sedangkan non random sampling adalah proses pemilihan sampel di mana tidak semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih. Metode non random sampling terdiri dari systematic sampling dan convenience sampling. Systematic sampling adalah cara memilih sampel di mana setiap anggota ke-n dari populasi diambil sebagai sampel, sedangkan convenience sampling adalah cara memilih anggota dari populasi yang akan dijadikan sampel secara suka-suka dengan dipermudah. Hal ini dapat dibenarkan tetapi dianjurkan agar penelitian yang menggunakan metode ini direplikasi agar dapat memberikan hasil yang dapat diandalkan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 kabupatenkota yang ada di Sumatera Utara sampai akhir tahun 2008. Berdasarkan kemungkinan secara metodologi di atas, maka penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Convenience Sampling serta Judgement Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan. Dengan pertimbangan letak geografis, potensi daerah dan kondisi perekonomian sebagaimana diuraikan pada Bab I, dan sesuai dengan jenis tipe penelitian ini yaitu penelitian korelasional, maka sebaiknya jumlah sampel yang memadai adalah minimal 30 n ≥ 30. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa data yang tersedia adalah data tahun 2004 - 2008 5 tahun terakhir. Oleh karena itu penulis mempertimbangkan bahwa agar jumlah sampel yang diinginkan dapat diperoleh, maka dipilih dan ditentukan beberapa daerah kabupatenkota yang dianggap lebih mudah untuk dijangkau dalam rangka pengumpulan data. Selanjutnya penulis memutuskan memilih 8 delapan daerah kabupatenkota menjadi sampel penelitian yaitu Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Dairi dan Pakpak Bharat. Dengan cara ini jumlah sampel yang diinginkan akan dapat dipenuhi yaitu sebesar 39 objek, dan untuk memberikan hasil penelitian yang cukup dapat diandalkan maka survei ini dilakukan dengan direplikasi dari 3 tiga hasil penelitian sebelumnya. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

4.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara

8 88 80

Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2 62 98

Pengaruh Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

7 76 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara)

1 39 97

Analisis Pengaruh Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Otonomi Daerah pada Kabupaten/Kota di Propinsi Bali.

3 4 120

Pengaruh DAU, PAD, Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Kabupaten Kota Sumatera Utara

0 0 17