tinggi maka daerah tersebut menjadi daerah “blackspot”. Blackspot adalah lokasi pada jaringan jalan dimana frekwensi kecelakaan atau jumlah kecelakaan lalu
lintas dengan korban mati atau kriteria kecelakaan pertahunnya lebih besar dari jumlah minimal yang ditentukan. Sukirman, 1994
Kondisi dengan aksesibilitas yang tinggi dan rawan kecelakaan tersebut sangat dipengaruhi oleh ketersediaan jarak pandang baik jarak pandang untuk
mendahului maupun jarak pandang untuk berhenti. Untuk itu perencanaan geometrik yang baik meliputi jarak pandang aman bagi pengemudi agar dapat
dengan aman dan cepat melakukan perjalanan sangat diperlukan sehingga menghemat biaya operasi kendaraan, waktu perjalanan, dan mengurangi tingkat
kecelakaan pada jalan luar kota. Untuk menganalisa kelayakan jarak pandang, data yang diperlukan antara
lain adalah data kondisi daerah tikungan dan data-data lain yang mendukung. Pentingnya perhitungan jarak pandang yang memadai adalah sebagai
koreksi rencana geometrik, rencana daerah pemanfaatan jalan yang meninjau halangan yang menghalangi penglihatan pada saat mendahului, pada saat
pengereman dan memasuki tikungan. Untuk itu penulis coba mengkaji dan mengevaluasi ketersediaan jarak
pandang yang ada pada daerah tersebut apakah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan atau tidak.
I.3 Perumusan Masalah Penelitian
Dalam tugas akhir ini, permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai ketersediaan jarak pandang, baik jarak pandang henti maupun pada tikungan dan
Universitas Sumatera Utara
pada saat melewati lengkung vertikal jalan luar kota Sei Rampah-Tebing Tinggi. Ruas jalan yang diambil adalah pada area “black spot” atau daerah rawan
kecelakaan. Pada studi kasus ini diambil pada Km 70-71 Kecamatan Sei Bamban, Km 65 Desa Pon, dan Km 56 Desa Firdaus Kabupaten Serdang Bedagai karena
dari data yang diperoleh pada tahun 2009 jumlah kecelakaan yang terjadi cukup tinggi.
I.4 Pembatasan Masalah
Untuk pembatasan masalah pada tugas akhir ini adalah: •
Alinemen Horizontal
Untuk alinemen horizontal, masalah yang ditinjau adalah ketersediaan jarak pandang pada tikungan di Km 65 Desa Pon dan Km 71 Desa Sei
Bamban. •
Alinemen Vertikal
Untuk alinemen vertikal, masalah yang ditinjau adalah ketersediaan jarak pandang pada lengkung vertikal di Km 56 Desa Firdaus dan Km 71 Desa
Sei Bamban.
I.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
Untuk mengetahui kelayakan jarak pandang yang ada pada jalan luar kota Sei Rampah-Tebing Tinggi yang merupakan dasar untuk
Universitas Sumatera Utara
menentukan kelayakan desain geometrik jalan luar kota Sei Rampah-Tebing Tinggi.
Untuk mengetahui kelayakan ruas jalan Sei rampah-Tebing Tinggi
ditinjau dari alinemen vertikal dan horizontal.
I.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, khususnya tentang perencanaan jarak pandang yang memenuhi yang
mengacu pada perencanaan geometrik yang baik.
I.7 Metodologi Pembahasan
Metode pembahasan yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang diperlukan untuk
menghitung jarak pandang pada alinemen vertikal dan horizontal. 2.
Menganalisa tingkat kecelakaan yang terjadi pada daerah kasus sehingga dapat dijadikan acuan masalah.
3. Menganalisa data geometrik yang telah didapat dari survey di lapangan
dalam bentuk koordinat dan elevasi sehingga dapat diubah kedalam bentuk gambar.
4. Menghitung jarak pandang yang diperlikan untuk tiap alinemen dari
jalan tersebut dengan metode-metode yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
5. Menarik suatu kesimpulan dari data yang telah diubah kedalam bentuk
gambar, apakah sesuai dengan perhitungan yang telah didapat.
I.8 Sumber Data dan Standar Perencanaan