Any Athyqa : Analisa Unsur Hara Boron Pada Daun Kelapa Sawit Dengan Metode Destruksi Basah Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009.
bahan sekeras berlian. Boron juga sama seperti karbon yaitu kemampuannya untuk membentuk rangkaian molekul ikatan kovalen yang stabil
http:ms.wikipedia.orgwikiboron
2.6.1. Peranan Unsur Hara Boron
Boron dalam tanah terutama sebagai asam borax H
2
BO
3
Dan kadarnya berkisar antara 7 – 80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat
hidrat BOH
4-
. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5 dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke
akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terserap dalam
kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al
3+
dan Si
4+
. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin H
2
MgNaAl
3
BO
2
Si
4
O
2
O
20
yang mengandung 3 - 4 boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami
metamorphosis. Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit Na
2
B
4
O
7
.4H
2
, kolamit mineral tanah, terutama seskuioksida Al
2
O
3
+ Fe
2
O
3
. Walaupun unsur boron hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman
bagi pertumbuhannya,tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti pada bagian daun, terutama daun – daun yang
masih muda terjadi klorosis, secara setempat – setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi – tepinya. Jaringan –
jaringan daun mati. Daun – daun yang baru yang masih kecil dapat
Any Athyqa : Analisa Unsur Hara Boron Pada Daun Kelapa Sawit Dengan Metode Destruksi Basah Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009.
berkembang, sehingga pertumbuhan selanjutnya kerdil. Kuncup – kuncup yang mati berwarna hitam atau coklat.
Fungsi boron dalam tanaman antara lain, berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin. Disamping
itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejala defisiensi hara
mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik pucuk akar,mati pucuk die back, mobilitas rendah, mudah terserang
penyakit http:ambardhi.comaglaonemaaglaonema_unsur_hara.html. Selain itu peranan unsur hara boron ialah merismatik tanaman, sintesa
gulan dan karbohidrat, metabolism asam nuk;eat dan protein. Kekurangan boron menyebabkan ujung daun tidak normal,rapuh dan berwarna hijau
gelap,daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata. Penyebab defisiensi boron : rendahnya B tanah, tingginya
aplikasi N, K dan Ca. upaya : Aplikasi 0,1 – 0,2 kgpohon tahun pada pangkal batang. Pelepah memendek, malformasi anak daun, daun mengkerut sawit
sumatera.blogspot.com200808peranan_unsurhara_Pada_tanah.html. Boron dibutuhkan oleh tanaman, tetapi belum ditujukan adanya
kebutuhan pada hewan. Suatu pengaruh mutu nutrisi dari penggunaan pupuk B, atau dari variasi tingkat B tersedia dalam tanah,bersifat tidak langsung.
Boron yang ditambahkan pada tanah dengan kandungan B rendah memungkinkan tanaman tumbuh dengan normal dan mensintesisi senyawa –
senyawa organik yang penting bagi nutrisi manusia atau hewan. Meningkatnya konsentrasi karotena dalam akar dianggap disebabkan oleh meningkatnya
Any Athyqa : Analisa Unsur Hara Boron Pada Daun Kelapa Sawit Dengan Metode Destruksi Basah Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009.
translikasi karotena dari bagian atas dalam tanaman dengan kandungan B cukup. Pengaruh lain dari B pada konsentrasi karotena telah dicatat dalam
hijauan makanan ternak dimana penggunaan pupuk B memperbaiki klorosis pada daun.
Natrium tetraborat merupakan sumber pupuk B utama. Tingkat hidrasi diantara bahan – bahan yang tersedia menghasilkan konsentrasi B yang
berkisar dari 11 sampai 20. Bentuk yang paling pekat terutama dirancang untuk semprotan daun. Boron dapat diberikan pada tanah maupun pada daun
untuk mengoreksi kekahatan. Beberapa aplikasi daun dengan takaran rendah lebih efektif daripada suatu aplikasi tunggal dengan takaran yang lebih tinggi.
Hal ini telah ditunjukk an dengan tanaman – tanaman lainnya dan tampaknya disebabkan oleh ketidakmobilan B dalam jaringan daun Engelstad,1997.
2.6.2. Gejala Defisiensi Unsur Hara Boron