Fraksi Minyak Mentah .1 Fraksi Minyak Mentah dan Kegunaannya Peralatan Bahan Prosedur Analisa
Dewi Sartika : Penentuan Persen Volume Fraksi Minyak Mentah Crude Petroleum Dengan Metode Distilasi Secara Astm D-86 Di PT. Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
2.5 Fraksi Minyak Mentah 2.5.1 Fraksi Minyak Mentah dan Kegunaannya
Adapun fraksi-fraksi yang biasanya dapat diperoleh dari minyak mentah, daerah didihnya dan penggunaannya adalah sebagai berikut :
Dewi Sartika : Penentuan Persen Volume Fraksi Minyak Mentah Crude Petroleum Dengan Metode Distilasi Secara Astm D-86 Di PT. Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
Tabel 2.5.1 Fraksi – Fraksi Minyak Bumi dan kegunaannya FRAKSI MINYAK
BUMI TITIK DIDIH
KEGUNAAN
Bahan bakar gas -259 -
- 44
o
F Metana, etana dan sedikit propana.
Untuk bahan bakar kilang Propana
-44
o
F Elpiji
Butana 31
o
F Dicampur dengan bensin untuk
menaikkan volatilitas bensin. Nafta ringan
30 - 300
o
F Komponen bensin motor
Nafta berat 300-400
o
F Umpan reformer katalitik. Dicampur
dengan minyak gas ringan untuk membuat bahan bakar jet.
Kerosin 400-500
o
F Bahan bakar kerosin
Minyak tungku 400-550
o
F Sama dengan kerosin, tetapi dengan
Titik didih akhir yang lebih tinggi Minyak gas ringan
400-600
o
F Untuk bahan bakar dapur dan bahan
bakar diesel;dapat dicampur dengan minyak tungku menurunkan titik tuang
Minyak gas berat 600-800
o
F Dapat dicampur dengan minyak gas
hampa sebagai umpan untuk rengkahan katalitis
Minyak gas hampa 800-1100
o
F Umpan untuk unit rengkahan katalitis.
Residu pendek 1100+
o
F Untuk minyak bakar berat,aspal
Hardjono A, 2000
Dewi Sartika : Penentuan Persen Volume Fraksi Minyak Mentah Crude Petroleum Dengan Metode Distilasi Secara Astm D-86 Di PT. Pertamina Ep Region Sumatera Field Pangkalan Susu, 2009.
BAB 3
METODOLOGI