Linghuat Lumban Raja : Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni Swietenia mahagoni Jacq Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih, 2008.
USU Repository © 2009
flavonoid dan lain-lain. Dengan diketahuinya senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat
DitJen POM, 2000. Hasil yang diperoleh dari penyarian simplisia nabati atau simplisia hewani menurut cara yang cocok disebut ekstrak. Ekstrak bisa dalam
bentuk sediaan kering, kental dan cair. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk DitJen POM, 1979.
2.2.1 Metode Ekstraksi
Ekstraksi dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1. Maserasi
Maserasi adalah proses pangekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
ruangan kamar. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu terus-menerus. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut
setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya. 2. Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Proses ini terdiri dari
pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak, terus menerus sampai diperoleh perkolat yang
jumlahnya 1-5 kali bahan. 3. Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu selama dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan
Linghuat Lumban Raja : Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni Swietenia mahagoni Jacq Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih, 2008.
USU Repository © 2009
dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.
4. Soxhlet Soxhlet adalah ekstraksi mengunakan pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat khusus yang sampelnya dibungkus dengan kertas saring sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan
dengan adanya pendingin balik. 5. Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik dengan pangadukan kontinu pada temteratur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan
pada temperatur 40-50
o
C. 6. Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98
o
C selama waktu tertentu 15-20 menit.
7. Dekok Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik
didih air. 8. Destilasi Uap
Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa kandungan menguap minyak atsiri dari bahan segar atau simplisia dengan uap air berdasarkan peristiwa tekanan
parsial senyawa kandungan menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase uap campuran senyawa
kandungan menguap ikut terdestilasi menjadi destilat air bersama senyawa
Linghuat Lumban Raja : Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni Swietenia mahagoni Jacq Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih, 2008.
USU Repository © 2009
kandungan yang memisah sempurna atau memisah sebagian. Destilasi uap, bahan simplisia benar-benar tidak tercelupkan ke air yang mendidih, namun dilewati
oleh uap air sehingga kandungan senyawa menguap ikut terdestilasi DitJen POM, 2000.
2.3 Diabetes Mellitus DM 2.3.1 Defenisi