dalam Pasal 6, Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yo Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998.
Hal inilah yang menarik minat penulis untuk melakukan penelitian mengenai problematika keotentikan Akta PPAT dengan mengkaji sinkronisasi peraturan
perundang-undangan mengenai akta tersebut, serta meneliti kedudukan PPAT selaku pejabat umum dalam pembuatan akta pertanahan ditinjau dari segi Hukum Tanah
Nasional, khususnya tentang Pendaftaran Tanah, Hukum Pembuktian, Hukum Perdata dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Indonesia.
B. Permasalahan
Berdasarkan paparan di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam tesis ini adalah :
1. Apakah Akta PPAT yang dibuat dalam bentuk blanko atau formulir yang di
tetapkan oleh Menteri memenuhi syarat sebagai akta otentik ? 2.
Apakah PPAT yang tugas pokoknya membantu kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah memenuhi syarat sebagai pejabat yang membuat akta otentik ?
3. Apakah kendala-kendala yang dihadapi PPAT dalam melaksanakan tugas dan
profesinya ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Akta PPAT yang dibuat dalam bentuk blanko atau formulir
yang ditetapkan oleh Menteri memenuhi syarat sebagai akta otentik.
Pantas Situmorang : Problematika Keontetikan Akta PPAT. USU e-Repository © 2008.
2. Untuk mengetahui apakah PPAT yang tugas pokoknya membantu kepala Kantor
Pertanahan dalam pendaftaran tanah memenuhi syarat sebagai pejabat yang membuat akta otentik.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi PPAT dalam melaksanakan
tugas dan profesinya.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan ada dua manfaat yang dihasilkan yaitu : 1.
Bersifat teoritis, yakni hasil penelitian sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam disiplin Ilmu Hukum Agraria dalam bidang pertanahan, khususnya dalam
pembuatan akta PPAT dalam hal pendaftaran hak atas tanah. 2.
Bersifat praktis, sebagai masukan kepada DPR, Pemerintah khususnya Badan Pertanahan Nasional, Camat, Notaris, PPAT dan Instansi terkait yang bertujuan
untuk menentukan dan memperjelas kebijakan dan langkah-langkah guna kepastian hukum atas keotentikan akta PPAT dalam pendaftaran hak atas tanah.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang dilakukan penulis di lingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya di lingkungan kepustakaan Magister
Kenotariatan dan Magister Ilmu Hukum, maka penelitian yang berjudul serta
Pantas Situmorang : Problematika Keontetikan Akta PPAT. USU e-Repository © 2008.
mengkaji tentang Problematika Keotentikan Akta PPAT belum pernah dilakukan oleh mahasiswa dan peneliti lainnya.
Demikian juga dari hasil penelusuran kepustakaan tersebut di atas, belum ada judul dan permasalahan yang mengangkat tentang Problematika Keotentikan
Akta PPAT, maka dengan demikian penelitian ini adalah asli serta dapat dipertanggung-jawabkan keasliannya.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori