3. Perancangan sistem pendukung keputusan dilakukan dengan menggunakan
Microsoft Excel. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Struktur organisasi, tugas, dan tanggung jawab telah memadai dan tidak dianalisis dalam rangka pengembangan rancangan sistem pendukung
keputusan pengadaan bahan baku. 2.
Tidak ada perubahan proses produksi selama penelitian berlangsung. 3.
Selama penelitian berlangsung, tidak terjadi perubahan aliran informasi. 4.
Bahan baku selalu tersedia tepat waktu. 5.
Sales Order dan Jadwal Produksi sudah diketahui.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Tugas akhir ini terdiri dari 7 bab yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah dan asumsi penelitian,
serta sistematika penulisan tugas akhir.
Universitas Sumatera Utara
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Memuat secara singkat mengenai sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, organisasi dan
manajemen serta proses produksi PD AIJ Aneka Industri dan Jasa.
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan dapat berupa
buku-buku, jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat topik permasalahan yang sama.
BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir.
BAB V : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi data yang diperoleh dari penelitian serta perancangan sistem dengan metode yang dipilih untuk membantu pemecahan masalah
di perusahaan. BAB VI
: PEMBAHASAN Berisi pembahasan dari hasil perancangan sistem.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah
dan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk
ditindaklanjuti baik untuk kepentingan praktisi, pihak perusahaan
maupun untuk penyempurnaan bagian penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan Daerah Aneka Industri Jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah PERDA No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985
mengenai pendirian Perusahaan Daerah PD Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan SK Nomor
539.22-1435 tanggal 16 Oktober 1985. Perusahaan ini merupakan gabungan dari 8 delapan perusahaan daerah masing-masing berdiri sendiri sebelumnya, yaitu:
1. Perusahaan Daerah Sumber daya, dengan Perda No. 5 Tahun 1979
2. Perusahaan Daerah Pabrik Batu Bata, dengan Perda No. 6 Tahun 1979
3. Perusahaan Daerah Obor, dengan Perda No. 7 Tahun 1979
4. Perusahaan Daerah Percetakan, dengan Perda No. 8 Tahun 1979
5. Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa, dengan Perda No. 9 Tahun 1979
6. Perusahaan Daerah Hiburan, dengan Perda No. 9 Tahun 1979
7. Perusahaan Daerah Toko Buku dan Niaga Alat Kantor, dengan Perda No. 14
Tahun 1979 8.
Perusahaan Daerah Perisai, dengan Perda No. 15 Tahun 1979 Kedelapan perusahaan tersebut berkedudukan di Propinsi Sumatera Utara
dan Kuala Simpang sebagai Sub Unit dari Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa. Setelah kedelapan perusahaan ini didirikan sejak tahun 1979 ternyata
perusahaan-perusahaan tersebut belum dapat berkembang sebagaimana yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan peranan dari perusahaan- perusahaan tersebut maka dipandang perlu untuk menggabungkan perusahaan-
perusahaan tersebut. Berdasarkan penggabungan ini, maka seluruh kekayaan, personalia, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dari kedelapan perusahaan yang
ada sebelumnya teralih kepada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara. PD Aneka Industri dan Jasa memiliki kantor pusat yang bekedudukan di
Medan dan dengan unit-unit usaha yang ada sebelumnya sebagai cabang. Berdasarkan Perda No. 26 Tahun 1985, perusahaan ini berbentuk badan hukum
yang berhak melakukan usahanya berdasarkan peraturan daerah yang dikeluarkan, dengan lapangan usaha yaitu melaksanakan semua usaha yang bergerak di bidang
industri dan jasa yang dikeluarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha