3.2.1 Proses Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon pada hakikatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
1. Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
2. Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
3. Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
3.2.2 Model Pengambilan Keputusan
Adapun model pengambilan keputusan yaitu: 1.
Model kuantitatif dalam hal ini adalah model matematika adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan
matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau merupakan instruksi bagi computer, yang berupa program-program untuk
computer. Adapun ciri-ciri pokok model ini ditetapkan secara lengkap melalui asumsi-asumsi, dan kesimpulan berupa konsekuensi logis dari asumsi-asumsi
tanpa menggunakan pertimbangan atau intuisi mengenai proses dunia nyata praktik atau permasalahan yang dibuat model untuk pemecahannya.
Model Kuantitatif
Universitas Sumatera Utara
2. Model kualitatif didasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya agak
kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif dan ciri-cirinya digambarkan melalui kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dan dengan
pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.
Model Kualitatif
3. Model probabilitas, umumnya model-model keputusannya merupakan
konsep probabilitas dan konsep nilai harapan member hasil tertentu the concept of probability and expected value. Adapun yang dimaksud dengan probabilitas
adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa tertentu the chance of particular event occuring.
Model Probabilitas
4. Model matriks merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi
antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan. Dalam hal ini Gullett dan Hicks mengatakan : “The payoff matrix is a particularly convenient method of
displaying and summarizing the expected values alternative strategics”. Model matriks terdiri atas dua hal, yakni baris dan lajur. Baris row bentuknya
mendatar, sedangkan lajur column bentuknya menegak vertical. Pada sisi baris berisi macam alternatif strategi yang digelarkan oleh pengambil keputusan,
sedangkan pada sisi lajur berisi kondisi dan nilai harapan dalam kondisi dan situasi yang berlainan.
Model Matriks
Universitas Sumatera Utara
5. Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang
menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya kedalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif
pemecahan beserta konsekuensi masing-masing. Dengan demikian, maka pimpinan tinggal memilih alternatif mana yang sekiranya paling tepat untuk
dijadikan keputusan. Model Pohon Keputusan Decision Tree Model
Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah- masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani. Selanjutnya Welch dan
Comer memberikan definisi mengenai pohon keputusan decision tree sebagai berikut:
“The decision tree is a simple diagram showing the possible consequences of alternative decisions. The tree includes the decision nodes chance modes, pay offs
for each combination, and the probabilities of each event.”
3.3 Sistem Pendukung Keputusan SPK