Uji Hipotesis METODE PENELITIAN

33 4.6.1.4.Uji autokorelasi Uji autokorelasi adalah keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel lain, dengan kata lain varaiabel gangguan tidak random. Untuk menguji apakah hasil-hasil estimasi model regresi tersebut tidak mengandung korelasi serial diantara disturbance term-nya, maka dipergunakan Durbin Watson Statistik, yaitu dibandingkan d tabel dengan nilai dw hitung dengan tingkat signifikansi 5 dengan df=n-k-1 Ghozali, 2001.

4.6.2. Uji Hipotesis

Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda Multiple Regretion, yang dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 + Dimana : Y = IHSG a = konstanta b1 sd b8 = koefisien regresi X 1 = Kurs Rupiah X 2 = Index Amerika X 3 = Index Taiwan X 4 = Index Jepang X 5 = Index Korea = error 34 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat digunakan uji anova atau F-test. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat digunakan t-test. a. Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap varaiabel terikat. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut : H0 : b1,b2,b3,b4,b5 = 0 H1 : b1,b2,b3,b4,b5 ≠ 0 Artinya tidak terdapat pengaruh alternatifnya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai F hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus Gujarati, 2003: F hitung = R2k-1 1-r2n-k Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah observasi, k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang digunakan adalah : Jika F hit F tabel ; k-1 ; n-k , maka H0 ditolak F hit F tabel ; k-1 ; n-k , maka H0 diterima 35 b. Uji t-statisitik Uji signifikansi koefisien bi dilakukan dengan statistik t student t. Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebasnya. Hipotesis yang digunakan adalah H0 : bi = 0 H1 : bi ≠ 0 Artinya tidak terdapat pengaruh alternatifnya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus Gujarati, 2003 t-hit = Untuk melihat kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap varaiiabel terikat dapat dilihat koefisien determinasi R2 berganda dimana nilai koefisien regresi bi standar deviasi b i Untuk menentukan nilai t statisitik tabel ditentukan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 dimana n adalah jumlah obervasi dan k adalah junlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji adalah : Jika t hit t tabel , n-k-1, maka H0 ditolak Jika t hit t tabel , n-k-1, maka H0 diterima 36 koefisiennya antara 0 ≤ 1. Hal ini berarti bahwa nilai R2 yang semakin besar mendekati 1 merupakan indikator yang semakin kuatnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. 37

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN