Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

setuju dengan para akuntan dalam hal manfaat informasi yang dikembangkan berdasarkan prinsip akuntansi yang berterima umum. Barrett 1977 meneliti apakah luasnya pengungkapan laporan keuangan dalam annual report perusahaan asing secara signifikan berbeda dari temuan penelitian terhadap annual report di Amerika. Studi Barrett memfokuskan pada annual report perusahaan besar yang terdapat di 7 negara yaitu : Inggris, Jepang, Swedia, Belanda, Jerman Barat, Francis dan Amerika Serikat. Sejumlah 15 Perusahaan di masing-masing negara dipilih sebagai sampel kecuali di Belanda hanya 13 perusahaan. Prosedur pemilihan perusahaan didasarkan pada tingkat kapitalisasi terbesar di masing-masing negara. Luas dan kualitas pengungkapan keuangan secara keseluruhan diukur berdasarkan referensi dari 17 kategori informasi yang disertakan dalam annual report perusahaan. Item-item yang dipilih dengan mengacu kepada studi yang dilakukan oleh Cerf, Singhvi dan Desai, dan Buzby. Barrett melaporkan tingginya variabilitas dalam jumlah dan kualitas pengungkapan diantara 17 item informasi individual dan juga diantara 7 negara yang diteliti.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa studi empiris yang berkaitan dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan disajikan dalam bentuk Tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Ikhtisar Beberapa Penelitian Mengenai Pengungkapan Peneliti Tahun Judul Variabel Hasil Singhvi dan Desai 1971 An empirical Analysis of the Quality of Corporate Financial Disclusure Ukuran perusahaan, jumlah pemegang saham,status listing, ukuran KAP, ROR, marjin laba. Pengungkapan perusahaan yang umumnya kurang terjadi pada perusahaan kecil, jumlah pemegang saham terbatas, bebas dari kewajiban pengungkapan, diaudit oleh KAP kecil dan membukukan laba yang kecil Buzby, SL 1975 Selected items of information and their disclosure in annual reports Ukuran perusahaan Kecukupan pengungkapan secara positif berhubungan erat dengan ukuran perusahaan. Barret 1977 The extent of disclosure in annual report s of large companies in seven countries Negara dan efisiensi pasar modal Pengungkapan yang komprehensif bervariasi diantara sejumlah negara berkembang. Variasi tersebut disebabkan oleh tingkat efisiensi pasar modal di masing-masing negara berkembang tersebut. Firth, M.A. 1979 The impact of size, stock market listing, and auditors on voluntary disclosure in corporate annual reports Ukuran perusahaan Perusahaan yang lebih besar cenderung mengungkapkan informasi lebih banyak karena mereka lebih mendapat pengawasan publik. Lanjutan Tabel 2.1 Watts dan Zimmerman 1983 Agency problems, auditing and theory of the firm: some evidence Penyebaran pemilik Penyebaran kepemilikan diantara para pemegang saham sejalan dengan meningkatnya biaya keagenan. Hasilnya, manajemen berasumsi pengungkapan informasi yang lebih banyak dapat menekan tinggi biaya keagenan. Chow dan Wong- Boren 1987 Voluntary Financial Disclosure by Mexican Corporations Ukuran perusahaan, proporsi asset dan rasio hutang leverage Studi menyimpulkan bahwa pengungkapan sukarela sangat bervariasi diantara 52 sampel perusahaan di Mexico dan perluasan pengungkapan secara positif hanya berhubungan dengan ukuran perusahaan. Cooke, T.E. 1992 The impact of size, stock market listing, and industry type on disclosure in the annual reports of Japanese listed corporations Ukuran perusahaan, registrasi pasar modal asing, jenis industri Studi memperlihatkan bahwa ukuran, sektor manufaktur dan yang listing di bursa saham asing menyebabkan perusahaan jepang mengungkapkan lebih banyak informasi. Wallace et. al 1992 Firm specific determinants of the comprehensiveness of mandatory disclosure in the corporate annual report s of firms listed on the stock exchange of Hong Kong Ukuran perusahaan, rasio hutang, laba, laba ditahan, likuiditas, ukuran KAP, jenis industri dan status listing. Temuan menyimpulkan bahwa perusahaan besar cenderung menyediakan informasi yang lebih lengkap. Juga perusahaan yang terdaftar di bursa saham Madrid dan Valencia cenderung memberikan informasi yang lebih banyak. Lanjutan Tabel 2.1 Susanto 1992 An Empirical investigation of corporate disclosure in annual reports of companies listed on the Jakarta Stock Exchange Basis perusahaan asing, domestik, regulasi, tingkat restriksi, ROR, kepemilikan saham publik, ukuran KAP, Leverage. Studi menyimpulkan bahwa basis perusahaan, ukuran perusahaan dan regulasi secara positif berkorelasi terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Wallace dan Naser 1995 Firm specific determinants of the comprehensiveness of mandatory disclosure in the corporate annual reports of firms listed on the stock exchange of Hong Kong Ukuran perusahaan, rasio likuiditas hutang, marjin laba, laba ditahan, likuiditas, ukuran KAP, penyebaran pemilik dan jenis industri. Studi menyimpulkan bahwa indeks pengungkapan secara positif berkorelasi dengan ukuran perusahaan akan tetapi secara negatif dengan laba dan ukuran KAP. Raffournier 1995 The Determinants of voluntary financial disclosure by Swiss listed companies Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP, penyebaran kepemilikan, rasio hutang, proporsi aktiva tetap, jenis industri dan ukuran KAP Pengungkapan informasi secara positif berhubungan dengan ukuran perusahaan dan afiliasi internasional. Mahmood, A 1999 The impact of market characteristics on the comprehensiveness of disclosure in financial reports: an empirical study Jenis industri, ukuran KAP, jenis hukum komersil, status listing Pengungkapan berbeda dalam hubungan dengan jenis industri, ukuran KAP, status listing dan aturan hukum yang berlaku. Lanjutan Tabel 2.1 Naser et.al. 2002 Empirical evidence on the depth of corporate information disclosure in developing countries: the case of Jordan Jumlah pemegang saham, ukuran KAP, ROE, likuiditas, marjin laba, ukuran perusahaan, jenis industri, kepemilikan saham arab atau asing. Ukuran perusahaan, rasio hutang, marjin laba, ukuran KAP secara positif berhubungan dengan tingkat kedalaman pengungkapan sementara likuiditas secara negatif berhubungan. Naser dan Nuseibah 2003 Quality of financial reporting: evidence from listed Saudi nonfinancial companies Jenis informasi wajib dan sukarela dan pengaruh pembentukan institusi akuntan publik Saudi Hasil analisis mengindikasikan bahwa hampir seluruh perusahaan di Saudi telah mengikuti aturan minimum pengungkapan akan tetapi kurang memberi perhatian terhadap penyajian informasi sukarela. Alsaeed 2006 The Association between firm- specific characteristics and disclosure: the case of Saudi Arabia Ukuran perusahaan, rasio hutang, penyebaran kepemilikan, umur perusahaan, marjin laba, ROE, tingkat likuiditas, jenis industri dan ukuran KAP Hasil analisis mengindikasikan bahwa perusahaan besar cenderung menyajikan informasi sukarela lebih banyak dari perusahaan kecil. Variabel selain ukuran perusahaan pengaruhnya tidak signifikan. Sumber : Alsaeed 2006 dengan beberapa modifikasi

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Perusahaan, terutama yang sahamnya telah diperjualbelikan kepada publik semakin dituntut untuk dapat menyajikan informasi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi yang dimiliki perusahaan tersebut. Manfaat informasi bagi penggunanya adalah dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Semakin baik kualitas maupun kuantitas informasi yang disampaikan oleh perusahaan maka semakin akurat ekspektasi para analisis maupun investor terhadap pasar sehingga keputusan investasi yang diambil tidak keliru. Faktor penting yang diduga mempengaruhi kualitas pengungkapan informasi adalah karakteristik suatu perusahaan. Karakteristik perusahaan adalah ciri spesifik perusahaan yang dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Dari sudut pandang struktur perusahaan maka karakteristik perusahaan dapat dilihat dari ukuran perusahaan, rasio hutang, penyebaran kepemilikan dan usia perusahaan. Dari sisi kinerja perusahaan dapat dilihat pada kemampulabaan serta likuiditas perusahaan sedangkan dari sisi market perusahaan dapat dilihat dari bidang industri ataupun ukuran kantor akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. 25

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(2009-2011)

0 49 87

Pengaruh Manajemen Laba (Earnings Management) Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 115 76

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan

0 25 149

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 95

Pengaruh Manajemen Laba (Earnings Management) Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22