Waktu pengeringan terhadap bahan adhesif one-step self-etching

Pada penelitian ini akan dilakukan penumpatan pada klas I restorasi resin komposit. Resin komposit jenis packable memiliki viskositas yang tinggi sehingga memiliki kekuatan fisik dan mekanis yang tinggi. Resin komposit jenis packable juga diindikasikan pada restorasi klas I. Oleh karena itu, pada penelitian ini dipakai resin komposit jenis packable untuk penumpatan klas I.

2.3. Waktu pengeringan terhadap bahan adhesif one-step self-etching

Sistem adhesif one-step self-etching menggabungkan self-etching primer dan bonding dalam satu aplikasi. 16,17 Fase pencucian, yang diperlukan untuk menghilangkan hidroksiapatit yang terlarut dan smear plug pada substrat yang teretsa, dihilangkan pada sistem adhesif self-etching. 14 Dentin primer mengandung monomer hidrofilik untuk menambah kelembaban dan infiltrasi monomer resin yang hidrofobik ke dalam matriks demineralisasi pada permukaan dentin yang teretsa. 17 Sistem adhesif one-step self-etching mengandung konsentrasi solvent yang lebih tinggi dan lebih hidrofilik. 13,14 Sifat hidrofilik tersebut mengakibatkan sistem adhesif ini sangat permeabel dan mengurangi kemampuannya untuk menutup dentin secara hermetis. 14 Sejak diperkenalkan sistem self-etching, pengeringan udara yang lemah umumnya dianjurkan untuk menghilangkan solvent yang tersisa. Umumnya pengeringan udara yang lemah harus dilakukan untuk mendapatkan kekuatan perlekatan yang lebih tinggi. Dengan pengeringan udara yang kuat, air pada permukaan interfasial dapat dihilangkan sehingga menambah efektivitas bonding. 13 Universitas Sumatera Utara Chiba et al melakukan penelitian tentang efek waktu pengeringan terhadap bahan adhesif self-etching selama 0, 5 dan 10 detik. Hasil penelitian diperoleh waktu pengeringan yang optimal adalah 5 detik. Pada penelitian tersebut juga dikemukakan bahwa ketika pengeringan tidak digunakan 0 detik, solvent seperti air dan etanol menghambat polimerisasi komponen resin dalam bahan adhesif. Kemungkinan waktu pengeringan yang lebih lama dapat juga memberikan efek yang kurang baik pada kekuatan perlekatan. 16 Sadr et al melakukan penelitian tentang efek waktu pengeringan solvent terhadap bahan adhesif one-step self-etching dan two-step self-etching selama 2, 5 dan 10 detik. Hasil penelitian diperoleh micro-shear bond strength paling rendah dengan waktu pengeringan 2 detik. Dengan waktu pengeringan 10 detik, bahan adhesif two-step self-etching menunjukkan kekuatan perlekatan yang lebih baik daripada bahan adhesif one-step self-etching. Pada bahan adhesif two-step self- etching , waktu pengeringan 10 detik telah dapat menghilangkan bahan primer yang berlebihan dari permukaan dentin, sedangkan pada bahan adhesif one-step self- etching , waktu pengeringan yang baik adalah 5 detik karena telah tercapai konsentrasi filler yang optimal. Penelitian terdahulu menunjukkan konsentrasi filler yang lebih tinggi dari level optimal tidak menambah sifat-sifat dari resin. 17 Garcia et al melakukan penelitian tentang pengaruh waktu dan temperatur pengeringan terhadap kekuatan perlekatan bahan adhesif ke dentin. Pada penelitian ini digunakan waktu pengeringan selama 5, 20, 30 atau 40 detik dengan temperatur 21 o C atau 38 o C. Hasil penelitian diperoleh bahan adhesif two-step self-etching menunjukkan kekuatan perlekatan yang lebih baik pada waktu pengeringan 20 detik Universitas Sumatera Utara dan temperatur 38 o C. Bahan adhesif one-step self-etching menunjukkan kekuatan perlekatan yang lebih baik pada waktu pengeringan 30 detik dan 40 detik dengan temperatur 38 o C. 13 Mathews et al melakukan penelitian yang membandingkan cara untuk menghilangkan air pada bahan adhesif self-etching dengan radiasi panas dan pengeringan udara dan menyatakan bahwa pengeringan dengan udara pada gigi yang telah dilakukan bonding direkomendasikan untuk menghilangkan air yang berlebihan. 14 Ikeda et al melakukan penelitian tentang efek pengeringan udara dan penguapan solvent pada kekuatan bahan adhesif one-step yang kaya HEMA dengan yang tanpa HEMA. Dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa waktu pengeringan udara yang lebih lama menghasilkan kekuatan perlekatan yang lebih tinggi secara signifikan untuk bahan adhesif yang kaya HEMA, tetapi tidak ada perbedaan signifikan pada bahan adhesif yang tanpa HEMA. 37 Instruksi yang diberikan pada saat dilakukan pengeringan udara di mulut pasien terlihat sulit dikarenakan variabel yang membatasi seperti bentuk atau konfigurasi kavitas, posisi gigi di mulut, sensitivitas dentin terhadap tekanan udara yang besar pada gigi vital, dan tekanan udara yang bervariasi dari semprotan udara yang berbeda. 17 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN