Struktur Organisasi Sistem otorisasi dan tanggung jawab yang jelas Sistem akuntansi yang baik Kebijaksanaan personalia yang baik Badan atau staf Internal Auditor Dewan komisaris yang kompeten dan aktif Komite audit. 95:2001

6. Perbandingan antara catatan dan fisik harta Sewaktu-waktu harus dilakukan perbandingan antara angka yang ada dibuku dengan fisik dari harta yang dicatat. Misalnya membandingkan buku kas dengan unag kas yang ada dibrankas yang dijaga kasir. Menurut Balley ciri-ciri pengawasan intern yang baik adalah sebagai berikut :

a. Struktur Organisasi

b. Sistem otorisasi dan tanggung jawab yang jelas

c. Sistem akuntansi yang baik

d. Kebijaksanaan personalia yang baik

e. Badan atau staf Internal Auditor

f. Dewan komisaris yang kompeten dan aktif

g. Komite audit. 95:2001

Pengawasan intern akan semakin terlaksana dengan baik jika didukung oleh orang-orang yang tepat sebagai pelaksanya. Meningkatkan penggunaan alat pengolahan data seperti komputer untuk mengolah data transaksi akan mempermudah pelaksanaan intern. Dengan begitu dapat diketahui bahwa tujuan pelaksanaan pengawasan intern adalah untuk menjaga harta kekayaan perusahaan, memajukan efektifitas perusahaan, mendukung kebenaran data-data akuntansi dan mendorong pelaksanaan kebijakan perusahaan dengan baik dan semestinya. Unsur-unsur Pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi 2001: 387 adalah : ● Organisasi 1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan. 2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. ● Sistem Otorisasi 3. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan ditandatangani oleh Direktur Utama Universitas Sumatera Utara 1. Setiap perusahaan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan 2. Setiap potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. 3. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. 4. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. 5. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

6. Bukti kas keluar dan pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi