Frengky Santho Samon : Pengaruh Biaya Penjualan Pribadi Terhadap Tingkat Penjualan Polis Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan Jl. Setia Budi No. 96 DE Medan, 2010.
c. Suatu Peristiwa Accident yang tak tertentu tidak diketahui sebelumnya
d. Kepentingan Intrest yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak tertentu.
2. Jenis Asuransi Secara garis besar, asuransi terdiri dari tiga kategori www.metlife.co.id,
yaitu : 1. Asuransi Kerugian
Terdiri dari asuransi untuk harta property, kendaraan, kepentingan keuntungan pecuniary, tanggung jawab liability dan asuransi diri
kecelakaan atau kesehatan 2. Asuransi Jiwa
Pada hakekatnya merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang yang menghindarkan atau minimal mengurangi resiko yang diakibatkan oleh resiko
kematian yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya, resiko hari tua yang pasti terjadi dan dapat diperkirakan kapan terjadinya, tetapi tidak
mustahil terjadi. 3. Asuransi Sosial
Asuransi sosial adalah program asuransi wajib yang diselenggarakan pemerintah berdasarkan Undang-undang. Maksud dan tujuan asuransi sosial
adalah menyediakan jaminan dasar bagi masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial.
Frengky Santho Samon : Pengaruh Biaya Penjualan Pribadi Terhadap Tingkat Penjualan Polis Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Medan Jl. Setia Budi No. 96 DE Medan, 2010.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Ia didirikan pada
tanggal 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama “Onderlingen Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-goeroe Hindia Belanda”
atau disingkat O.L.Mij. PGHB. perusahaan ini digagas dan didirikan oleh Mas Ngabehi Dwidjosewojo, seorang di yokyakarta yang juga sekretaris Boedi
Oetomo sebuah organisasi yang mempelopori gerakan kebangkitan nasional. Dua orang guru lainnya yaitu Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo turut
mendirikan perusahaan ini, masing-masing sebagai Direktur dan Bendahara . bersama R. Soepadmo dan M. Darmowidjojo, kelima pendiri yang juga anggota
O.L.Mij. PGHB ini menjadi pemegang polis yang pertama. Bumiputera memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi pertama
oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan, dengan syarat uang pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris Pemegang
Polis yang meninggal sebelumnya berjalan tiga tahun penuh, sehingga mereka bekerja dengan sukarela.
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayananny ke masyarakat
umum, dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang dikenal sebagai AJB Bumiputera 1912.