BAB II KAJIAN TEORITIS
KONSEP STRATEGI DAN KOPERASI
D. KONSEP STRATEGI
1. Pengertian Strategi
Manajemen  strategi  merupakan  arus  keputusan  dan  tindakan  yang mempengaruhi  pada  perkembangan  suatu  strategi.  Strategi  yang  efektif
membantu tercapainya sasaran-sasaran perusahaan. Proses manajemen strategi adalah  cara  dengan  jalan  mana  perencana  strategi  menentukan  sasaran  dan
membuat  kesimpulan  strategi.  Keputusan  strategi  merupakan  sarana  untuk mencapai  dilayani  tujuan  akhir.  Keputusan  ini  mencakup  definisi  tentang
bisnis,  produk  dan  pasar yang harus dilayani, fungsi yang  harus dilaksanakan dan  kebijaksanaan  utama  yang  diperlukan  untuk  mengatur  dalam
melaksanakan  keputusan  ini  demi  mencapai  sasaran,
9
fungsi  strategi merupakan  alat  untuk  mencapai  tujuan.  Dalam  perkembangannya,  konsep
mengenai  strategi  terus  berkembang.  Hal  ini  dapat  ditunjukkan  oleh  adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir.
9
Rokhmad Slamet, Seminar Akademik Program BBA Jakarta Institute of Management Studies
Jakarta: 24 Maret 2001h.2
Menurut  Chandler  1962,  strategi  merupakan  alat  untuk  mencapai tujuan  perusahaan  dalam  kaitannya  dengan  tujuan  jangka  panjang,  serta
prioritas alokasi sumber daya. Menurut  Learned,  Christensen,  Andrews  dan  Guth  1965,  strategi
merupakan  alat  untuk  menciptakan  keunggulan  bersaing.  Dengan  demikian salah  satu  fokus  strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada
atau tidak ada. Menurut  Hamel  dan  Prahalad  1995  strategi  merupakan  tindakan
yang  bersifat  incrental  senantiasa  meningkat  dan  terus  menerus  dan dilakukan  berdasarkan  sudut  pandang  tentang  apa  yang  diharapkan  oleh  para
pelanggan  dimasa  depan.  Terjadinya  kecepatan  inovasi  pasar  baru  dan perubahan pola konsumen memerlukan komperensi inti.
2. Bentuk-Bentuk Strategi
Pada  prinsipnya  strategi  dapat  dikelompokan  berdasarkan  tiga bentuk strategi yaitu:
a. Strategi Manajemen
Strategi  manajemen  meliputi  strategi  yang  dapat  dilakukan  oleh manajemen  dengan  orientasi  pengembangan  strategi  secara  makro
misalnya,  strategi  pengembangan  produk,  strategi  penerapan  harga, strategi  akuisisi,  strategi  pengembangan  pasar,  strategi  mengenai
keuangan, dan sebagainya.
b. Strategi Investasi
Strategi  ini  merupakan  kegiatan  yang  berorientasi  pada  investasi. Misalnya,  apakah  perusahaan  ini  melakukan  strategi  pertumbuhan  yang
agresif  atau  berusaha  mengadakan  penetrasi  pasar,  strategi  bertahan, strategi  pembangunan  kembali suatu divisi baru atau strategi divertasi dan
sebagainya. c.
Strategi Bisnis Strategi  bisnis  ini  sering  juga  disebut  strategi  bisnis  secara  fungsional
karena  strategi  ini  berorientasi  pada  fungsi-fungsi  kegiatan  manajemen, misalnya  strategi  pemasaran,  strategi  produksi  atau  operasional,  strategi
distribusi,  strategi  organisasi  dan  strategi-strategi  lain  yang  berhubungan dengan keuangan
3. Tahapan Strategi
Strategi  juga  melalui  berbagai  tahapan  dalam  prosesnya,  secara  garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu :
10
a. Perumusan Strategi
Langkah  pertama  yang  perlu  dilakukan  adalah  merumuskan strategi  yang  akan  dilakukan.  Sudah  termasuk  di  dalamnya  adalah
pengembangan  tujuan,  mengenai  peluang  dan  ancaman  eksternal, menetapkan  kekuatan  kelemahan  secara  internal,  menetapkan  suatu
10
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta : Prenhalindo, 2002, h.30
objektifitas,  menghasilkan  strategi  alternatif,  dan  memilih  strategi  untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk
memutuskan,  memperluas,  menghindari  atau  melakukan  suatu  keputusan dalam proses kegiatan.
b. Implementasi Strategi
Setelah  kita  merumuskan  dan  memilih  strategi  yang  telah ditetapkan,  maka  langkah  berikutnya  adalah  melaksanakan  strategi  yang
ditetapkan  tersebut.  Dalam  tahap  pelaksanaan  strategi  yang  telah  dipilih sangat  membutuhkan  komitmen  dan  kerja  sama  dari  seluruh  unit,  tingkat,
dan anggota organisasi. Tanpa  adanya  komitmen  dan  kerja  sama  dalam  melaksanakan
strategi,  maka  proses  formulasi  dan  analisis  strategi  hanya  akan  menjadi impian  yang  jauh  dari  kenyataan.  Implementasi  strategi  bertumpu  pada
alokasi  dan  pengorganisasian  sumber  daya  yang  akan  ditampakkan melalui  penetapan  struktur  organisasi  dan  mekanisme  kepemimpinan  yang
dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi. c.
Evaluasi Strategi Tahap  akhir  dari  strategi  ini  adalah  evaluasi  implementasi  strategi.
Evaluasi  strategi  diperlukan  karena  keberhasilan  yang  telah  dicapai  dapat diukur  kembali  untuk  menetapkan  tujuan  berikutnya.  Evaluasi  menjadi
tolak  ukur  untuk  strategi  yang  akan  dilaksanakan  kembali  oleh  suatu organisasi  dan  evaluasi  sangat  diperlukan  untuk  memastikan  sasaran  yang
dinyatakan  telah  dicapai.  Ada  tiga  macam  kegiatan  mendasar  untuk mengevaluasi strategi, yakni :
1 Meninjau  faktor-faktor  internal  dan  eksternal  yang  menjadi  dasar
strategi.  Adanya  perubahan  yang  ada  akan  menjadi  satu  hambatan dalam  pencapaian  tujuan,  begitu  pula  dengan  faktor  internal  yang  di
antaranya  strategi  tidak  efektif  atau  hasil  implementasi  yang  buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan dicapai.
2 Mengukur  prestasi  membandingkan  hasil  yang  diharapkan  dengan
kenyataan. Prosesnya
dapat dilakukan
dengan menyelidiki
penyimpanan    dari  rencana,  mengevaluasi  prestasi  individual,  dan menyimak  kemajuan  yang  dibuat  kearah  pencapaian  sasaran  yang
dinyatakan.  Kriteria  untuk  mengevaluasi  strategi  harus  dapat  diukur dan  mudah  dibuktikan,  kriteria  yang  meramalkan  hasil  lebih  penting
dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi. 3
Mengambil  tindakan  korektif  untuk  memastikan  bahwa  prestasi  sesuai dengan  rencana.  Dalam  hal  ini  tidak  harus berarti bahwa strategi yang
ada  ditinggalkan  atau  harus  merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif  diperlukan  bila  tindakan  atau  hasil  tidak  sesuai  dengan  yang
dibayangkan semula atau pencapaian yang diharapkan.
E. KOPERASI