33
c. Formula III
Cara pembuatan: ke dalam lumpang dimasukkan 25 g ekstrak etanol cacing tanah lalu ditambahkan 25 g basis salep sedikit demi sedikit sambil
digerus sampai homogen.
3.6 Evaluasi Sediaan
Evaluasi formula meliputi evaluasi fisik dan biologi. Evaluasi fisik meliputi pemeriksaan stabilitas sediaan, pemeriksaan homogenitas. Evaluasi
biologi meliputi penentuan aktivitas antibakteri sediaan salep ekstrak etanol cacing tanah terhadap Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar
menggunakan pencadang kertas.
3.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan
Sediaan dinyatakan stabil apabila warna, bau dan penampilan tidak berubah secara visual selama penyimpanan dan juga secara visual tidak ditumbuhi
jamur. Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke 0, 30, dan hari ke-60.
3.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Cara: sejumlah tertentu sediaan dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen
dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979. Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke 0, 30, dan hari ke-60.
3.7 Sterilisasi Alat
Alat-alat yang digunakan dalam uji aktivitas antibakteri ini disterilkan lebih dahulu sebelum dipakai. Media disterilkan di autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit dan alat-alat gelas lainnya disterilkan di oven pada suhu 160-
170
o
C selama 2-3 jam. Jarum ose dibakar dengan lampu bunsen Pratiwi, 2008.
Universitas Sumatera Utara
34
3.8 Pembuatan Media
3.8.1 Nutrient Agar NA
Komposisi :
Bacto beef extract 3,0
g Bacto peptone 5,0
g Bacto agar
15,0 g
Air suling
ad 1000
ml Cara pembuatan:
Sebanyak 23 gram serbuk Nutrient Agar NA dilarutkan dalam air suling steril sedikit demi sedikit kemudian volumenya dicukupkan hingga 1 liter
dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna, kemudian disterilkan di autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Difco Laboratories, 1977.
3.8.2 Nutrient Broth NB
Komposisi : Bacto beef extract 3,0
g Bacto peptone 5,0
g Air suling
ad 1000 ml
Cara pembuatan: Sebanyak 8 gram serbuk Nutrient Broth NB dilarutkan dalam air suling
steril sedikit demi sedikit kemudian volumenya dicukupkan hingga 1 liter dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna, kemudian disterilkan di
autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Difco Laboratories, 1977.
3.9 Pembuatan agar miring
Ke dalam tabung reaksi yang steril dimasukkan 3 ml media nutrient agar steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai sediaan membeku pada posisi
Universitas Sumatera Utara
35
miring membentuk sudut 45
o
, kemudian disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 5
o
C Lay, 1996.
3.10Pembuatan Stok Kultur Bakteri
Satu koloni bakteri diambil dari biakan murni dengan menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada agar miring nutrient agar. Kemudian
diinkubasi dalam inkubator pada suhu 35 ± 2
o
C selama 18-24 jam Lay, 1996.
3.11 Pembuatan Inokulum Bakteri
Cara kerja: Pengukuran jumlah inokulum bakteri dilakukan secara spektrofotometri,
diambil 1-2 ose stok kultur bakteri Staphylococcus aureus lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml nutrient broth, diukur pada panjang
gelombang 580 nm diatur perbandingan hingga inokulum mempunyai transmittan 25 yang menyatakan bahwa telah diperoleh suspensi bakteri dengan konsentrasi
10
6
CFUml, sebagai blanko digunakan nutrient broth Ditjen POM, 1995.
3.12 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Cacing Tanah dengan