Metode Pengumpulan Data Keluaran output

penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2016 mulai dari survei penelitian sampai dengan penyajian hasil penelitian.

3.3 Informan

Informan dalam penelitian ini diambil secara purposive bertujuan, yaitu : 1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai. 2. Kepala Puskesmas Puskesmas Tanah Tinggi, Puskesmas Hasan, Puskesmas Kebun Lada. 3. Ketua Tim Pendamping Akreditasi Dinas Kesehatan Kota Binjai. 4. Ketua Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas Puskesmas Tanah Tinggi, Puskesmas Hasan, Puskesmas Kebun Lada.

3.4 Jenis Data

1. Data primer yaitu keseluruhan data yang diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara langsung dengan informan dan mengacu pada pedomanwawancara yang telah disusun berupa point-point pokok berkaitan dengankesiapan Dinas Kesehatan Kota Binjai dalam Implementasi Akreditasi Puskesmas Tahun 2016. 2. Data sekunder yaitu keseluruhan data yang diperoleh dari catatan, dokumen, data dan lain sebagainya pada pada Dinas Kesehatan Kota Binjai.

3.5 Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara Mendalam Universitas Sumatera Utara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan olehdua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan danterwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong,2013. Menurut Moleong 2013 dalam melakukan wawancara, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain : a Perencanaan Wawancara Perencanaan wawancara ini terdiri dari 3 tiga tahap yaitu, 1 menemukan siapa yang akan diwawancarai sesuai dengan tujuan penelitian. Biasanya orang yang memiliki peran penting, mengetahui secara luas dan mendalam tentang lokasi penelitian, kondisi organisasi dan situasi di daerahnya. 2 Mencari tahu bagaimana cara yang tepat untuk melakukan kontak dengan informan. 3Mengadakan persiapan yang matang untuk melakukan wawancara. Beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain, membuat garis besar pokok-pokok pertanyaan, alat bantu yang digunakan, menjaga penampilan dengan berpakaian yang sopan, menentukan waktu, hari, tanggal dan tempat wawancara. b Pelaksanaan Wawancara Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara antara lain, 1Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian. 2 Menerangkan alas an informan terpilih untuk diwawancarai. 3 Menjelaskan institusi atau badan yang melakukan penelitian. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada informan untukmelakukan wawancara dan menghindari keasingan atau kecurigaan Universitas Sumatera Utara sehingga memberikan kesempatan kepada informan untuk memberikan informasi yang jujur. c Strategi Wawancara Strategi wawancara diterapkan agar setiap ide dan pandangan informan dipandang penting dan dapat diterima. Pewawancara harus mempertimbangkan aspek waktu yang tersedia, apakah waktu yang tersesdia singkat atau lama. Ada beberapa unsur penting lainnya yang harus menjadi pertimbangan dalam mengatur strategi yaitu unsur jenis kelamin, usia, dan kedudukan sosial. Pewawancara juga perlu mempersiapkan sejumlah pengetahuan dasar,ketrampilan, sikap, serta persiapan psikis dan mental dalam menghadapi kondisiapapun selama wawancara berlangsung. d Kegiatan Sesudah Wawancara Kegiatan sesudah wawancara berakhir cukup penting dalam rangka pengecekan keabsahan data. Perlu dilakukan pengecekan terhadap alat bantu wawancara tape recorder, kamera agar berfungsi dengan baik. Pewawancara perlu membuat catatan lapangan serta memastikan agar semua informasi yangdibutuhkan dapat diperoleh. 2. Pengamatan observasi Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2011 mengemukakan bahwa, obervasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini Peneliti langsung meninjau lokasi penelitian dan melakukan pengamatan langsung terhadap objek-objek yang diteliti, kemudian dari pengamatan tersebut melakukan pencatatan data-data yang diperoleh yang berkaitan dengan aktivitas penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian