pemasaran melalui media sosial persepsian terhadap ekuitas nilai sebagai berikut:
H3 : Aktivitas pemasaran melalui media sosial persepsian berpengaruh positif terhadap ekuitas merek.
4. Pengaruh Ekuitas Nilai terhadap Intensi Pembelian Dugaan sementara ekuitas nilai berpengaruh positif terhadap intensi
pembelian. Penelitian sebelumnya dengan topik yang sama dilakukan oleh Rina et al 2014 yang menemukan bahwa aktivitas pemasaran melalui
media sosial persepsian positif terhadap intensi pembelian. Serta Srivastava et al dalam Kim dan Ko 2012. Menemukan bahwa ekuitas nilai memiliki
pengaruh secara postif terhadap intensi pembelian. Maka dapat dirumuskan hipotesis dari pengaruh ekuitas nilai terhadap intensi pembelian sebagai
berikut: H4 : Ekuitas nilai berpengaruh positif pada intensi pembelian
5. Pengaruh Ekuitas Hubungan terhadap Intensi Pembelian Dugaan sementara ekuitas hubungan berpengaruh positif terhadap
intensi pembelian. Penelitian sebelumnya dengan topik yang sama dilakukan oleh Kim dan Ko 2012. yang menemukan bahwa ekuitas
hubungan berhubungan positif terhadap intensi pembelian. Serta vogel et al dalam Rina et al 2014. Menemukan bahwa ekuitas hubungan memiliki
pengaruh secara postif terhadap intensi pembelian. Maka dapat dirumuskan hipotesis dari pengaruh ekuitas hubungan terhadap intensi pembelian
sebagai berikut:
H5 : Ekuitas hubungan berpengaruh positif terhadap intensi pembelian. 6. Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Intensi pembelian
Dugaan sementara ekuitas hubungan berpengaruh positif terhadap intensi pembelian. Penelitian sebelumnya dengan topik yang sama
dilakukan oleh Kim dan Ko 2012. yang menemukan bahwa ekuitas hubungan berhubungan positif terhadap intensi pembelian. Serta Yoshida
dan Gordon dalam Rina et al 2014. Menyatakan bahwa dapat memperkuat niat membeli serta mempengaruhi secara positif. Maka dapat dirumuskan
hipotesis dari pengaruh ekuitas hubungan terhadap intensi pembelian sebagai berikut:
H6 : Ekuitas Merek berpengaruh positif terhadap intensi pembelian
D. Model Penelitian
Berdasarkan logika pemikiran dan penurunan hipotesis, maka dapat digambarkan model pada gambar 2.1 :
Gambar 2.1. Model Penelitian
Dalam model penelitian diatas terdapat lima jenis variabel yang digunakan yaitu variabel eksogen terdiri dari aktifitas pemasaran melalui media Sosial
Persepsian, variabel endogenmediating ekuitas hubungan, ekuitas nilai dan ekuitas merek, sedangkan variabel endogen murni yaitu intensi pembelian.
Ekuitas Pelanggan
Aktivitas Pemasaran
melalui Media sosial
Persepsian
Ekuitas Nilai
Ekuitas Hubungan
Ekuitas Merek
Intensi Pembelian
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
H
6
20
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objeksubjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data,
identifikasi variabel, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen dan metode
analisis data. A.
Objek dan Subjek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. Subjeknya adalah mahasiswi UMY yang pernah melihat pemasaran produk
Rabbani melalui media sosial.
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa kuesioner
yang disebarkan dan berisi daftar pertanyaan yang terstruktur. Jenis data pada penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk tujuan
spesifik yaitu menjawab permasalahan penelitian Maholtra, 2007.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri- ciri yang spesifik. Pelaksanaan
pengambilan sampel secara non-probability sampling yaitu teknik sampling dimana setiap responden yang telah memenuhi kriteria populasi tidak memiliki kesempatan
atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sebalikny amereka bergantung pada penelitian pribadi dari penelitian Maholtra, 2007. Peneliti
memilih menggunakan metode ini karena peneliti tidak memiliki data pasti tentang ukuran populasi dan informasi lengkap tentang setiap elemen populasi.
Dalam penelitian ini metode non probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling, menurut Sugiyono 2008 yaitu teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu. sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan mlakukan proses penelitian yg kompeten dibidangnya.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas produk fashion, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli fashion Malhotra 2007. Dengan
menggunakan teknik ini peneliti dapat membuat penelitian lebih efektif dan efisien, dalam hal waktu dan biaya Sekaran, 2003. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah konsumen yang membeli dengan kriteria sebagai berikut: 1. Mahasiswi aktif angkatan 2013, 2014, 2015, 2016.
2. Mahasiswi yang pernah melihat produk Rabbani melalui media sosial Instagram.
Jumlah sampel ditetapkan dengan merujuk pada pendapat Santoso 2012, besarnya sampel bila terlalu besar akan menyulitkan untuk mendapat model yang
cocok, dan disarankan ukuran sampel yang sesuai antara 100-200 responden agar dapat digunakan estimasi interpretasi dengan SEM. Ferdinand 2006 menyatakan
bahwa bila ukuran sampel terlalu besar maka model menjadi sangat sensitif sehingga sulit untuk mendapatkan goodness of fit yang baik. Untuk itu disarankan
ukuran sampel adalah 5-10 kali jumlah variabel manifest indikator dari