Uji Hipotesis Dan Analisis Data

b. Langkah 2 dan 3: Menyusun diagram jalur menjadi persamaan struktural Langkah berikutnya adalah menyusun hubungan kausalitas dengan diagram jalur dan menyusun persamaan struktural. Ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu menyusun model struktural dengan menghubungkan antar konstruk laten eksogen dan endogen serta menyusunmeasurement modelmodel pengukuranyaitu menghubungkan konstruk laten eksogen atau endogen dengan variabel indikator atau manifest. c. Langkah 4 memilih matrik input untuk analisis data Dalam SEM input data berupa matriks kovarians bilamana tujuan dari analisis adalah pengujian suatu model yang telah mendapatkan justifikasi teori, sehingga tidak dilakukan interpretasi terhadap besar kecilnya pengaruh kausalitas pada jalur-jalur yang ada di dalam model. d. Langkah 5: Menilai identifikasi model struktural Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer, sering didapat hasil estimasi yang tidak logis dan hal ini berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural. Cara melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah dengan melihat hasil estimasi yang meliputi: 1 Adanya nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien. 2 Program tidak mampu menghasilkan matriks informasi. 3 Nilai estimasi yang tidak mungkin error variance yang negatif. 4 Adanya nilai korelasi yang tinggi 0,90 antar koefisien estimasi. Jika diketahui ada problem identifikasi maka ada tiga hal yang harus dilihat: 1 Besarnya jumlah koefisien yang diestimasi relatif terhadap jumlah kovarian. 2 Korelasi yang diindikasikan dengan nilai degree of freedom yang kecil. 3 Digunakannya pengaruh timbal balik antar konstruk model nonrecursive atau kegagalan dalam menetapkan nilai tetap fix pada skala konstruk. e. Langkah 6: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Pada langkah ini dilakukan evaluasi terhadap kesesuaian model melalui telaah terhadap terhadap berbagai kriteria Goodness-of-Fit, urutannya adalah sebagai berikut: 1 Normalitas data 2 Outliers 3 Multicollinearity dan singularity. Uji kesesuaian dan statistikuntuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak adalah: 1 Likelihood Ratio Chi square statistic ᵪ 2 , Ukuran fundamental dari overall fit adalah likelihood ratio chi square x 2 . Tujannya adalah untuk menghasilkan probablititas p dari tingkat signifikansi q. Semakin kecil nilai x 2 semakin baik model itu, dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p 0,05. 2 RMSEA The Root Mean Square Error of Approximation, merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistik chi square yang menolak model dengan jumlah sampel besar. Nilai RMSEA antara 0.05 sampai 0.08 merupakan ukuran yang dapat diterima. Hasil uji empiris RMSEA cocok untuk menguji model strategi dengan jumlah sampel besar. 3 GFI Goodness of Fit Index, merupakan ukuran non statistik yang nilainya berkisar dari nilai 0 poor fit sampai 1.0 perfect fit. Nilai yang tinggi disarankan diatas 90 dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”. 4 AGFI Adjusted Goodness of Fit Index, merupakan kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varian dalam sebuah matrik kovarian sampel. Nilai yang direkomendasikan adalah sama atau 0.90. 5 CMINDF, Adalah nilai chi square dibagi dengan degree of freedom sehingga disebut x 2 relative. Nilai ratio ini 2 merupakan ukuran Fit. 2 TLI Tucker Lewis Index, merupakan ukuran yang menggabungkan ukuran persimary kedalam indek komposisi antara proposed model dan null model dan nilai TLI berkisar dari 0 sampai 1.0. Nilai TLI yang direkomendasikan adalah sama atau 0.90. 6 CFI Comparative Fit Index, besar indeks tidak dipengaruhi ukuran sampel karena sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan model. Rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang lebih baik. Langkah berikutnya adalah pengukuran setiap konstruk untuk menilai uji dimensionalitas dan reliabilitas dari konstruk. Uni dimensiolitas adalah asumsi yang melandasi perhitungan realibilitas dan ditunjukkan ketika indikator suatu konstruk memiliki acceptable fit satu single factor one dimensional model.Pendekatan untuk menilai measurement model adalah untuk mengukur construct reliability dengan cut off value yang dapat diterima 0.70 dan ukuran reliabilitas yang lainnya adalah Varianceextracted dengan cut of value yang dapat diterima 0.50. f. Langkah 7: Interpretasi dan modifikasi model Pada tahap selanjutnya model diinterpretasikan dan dimodifikasi. Bagi model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Setelah model diestimasi, residual kovariansnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarians residual harus bersifat simetrik. Batas keamanan untuk jumlah residual yang dihasilkan oleh model adalah 1. Nilai residual values yang lebih besar atau sama dengan 2,58 diinterpretasikan sebagai signifikan secara statis pada tingkat 1 dan residual yang signifikan ini menunjukkan adanya prediction error yang substansial untuk sepasang indikator. 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek Penelitian a. Profil Objek Penelitian Rabbani bergerak di bidang industri secara defacto berdiri sejak tahun 1991 dan Secara dejure tahun 2001. Saat ini Rabbani merupakan salah satu perusahaan kerudung terbesar di Indonesia yang senantiasa dinamis dengan pertumbuhan dan perkembangan yang progresif. Inti bisnisnya berupa kerudung instan yaitu kerudung yang mengikuti zaman dan menjadi kerudung unggulan Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan merupakan produk yang bergaya dan tetap syar’i dengan mengedepankan trend dan model terkini, sehingga diminati dari anak-anak, remaja, orangtua hingga manula dengan segmentasi pasar yang beragam. Pada tahun 2000, Rabbani memiliki potensi yang besar untuk dapat berkembang dan maju, karena waktu itu toko yang khusus menjual kerudung masih jarang, sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, karena rancangannya yang senantiasa inovasi dan berbeda dari yang lain, Rabbani mengalami perkembangan yang pesat Pada tahun 2010, Rabbani mulai membuka cabangnya di Yogyakarta tepatnya pada tanggal 8 Mei 2010 yang berlokasi di Jl. KH Ahmad Dahlan No. 39. Outlet pertama Rabbani di Yogyakarta ini juga berfungsi sebagai distributor produk Rabbani untuk wilayah kota Yogyakarta. Rabbani mulai diterima oleh masyarakat Yogyakarta dan mulai memiliki pelanggan yang semakin banyak, hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah pembeli dan agen serta meningkatnya volume penjualan jilbab Rabbani dari tahun ke tahun berdasarkan data yang dihimpun dari perusahaan, sehingga outlet yang berada di Jalan Tuanku Tambusai tidak mampu lagi menampung konsumen dan pelanggan yang meningkat, akhirnya pada tahun 2013 Rabbani menambah lagi satu outletnya, yaitu di jalan Affandi No. 20 Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta. Rabbani senantiasa mengembangkan strategi pemasarannya. dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, selain pindah toko ke tempat yang lebih luas, Rabbani merubah nama dan tagline dengan nama yang lebih mudah diingat dan diterima oleh masyarakat luas, yaitu Rabbani Kerudung Instant dengan tagline trend Setter Kerudung Instant. Melalui tagline dan spirit diatas, Rabbani senantiasa bermetamorfosis kearah yang lebih baik untuk menjadi unggulan kerudung instan dan ikon mode shari’ah terbaik didunia. Namun saat ini tagline Rabbani dengan “Profesor kerudung Indonesia”. Dalam penjualan Rabbani mulai fokus dalam segmentasi pasarnya, Rabbani memfokuskan pasar untuk kalangan menengah. Sedangkan perkembangan dari aspek pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi pemasarannya, selain pemasaran langsung ke konsumen, Rabbani membina jaringan pemasaran yaitu membuka mitra dealer atau distributor tunggal perkota kabupaten dan mengembangkan jaringan pengembangan toko reshare retail toko shariah Rabbani. Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan strategi pemasaran yang telah dibina serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin besar, Rabbani mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya dengan mendirikan lima buah pabrik industri yang menyuplai seluruh produk Rabbani, seperti kerudung sebagai produk utama, busana muslim seperti gamis, tunik, T-shirt muslimah, koko, kasko, manset, dan lain-lain. Kelima pabrik tersebut bertempat di Bandung dengan kemampuan produksi 1 pcs kerudung per dua detik. b. Visi dan Misi 1 Visi Menjadi perusahaan kerudung terbaik dan terbesar di dunia tahun 2020 2 Misi Menshibhoh fashion dunia dengan syariah, core value JIHAD Jujur, Independen, Heroik, Akuntabel, Disiplin 2. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, di mana penelitian ditujukan kepada mahasiswi UMY. Mahasiswi UMY yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah mahasiswi yang pernah meilhat pemasaran produk Rabbani melalui sosial media. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 16 Desember 2016. Pengambilan data dilakukan secara langsung kepada responden dan melalui aplikasi digital google form yang disebarkan melalui messenger, tabel 4.1 berikut menjelaskan mengenai distribusi responden dalam penelitian ini:

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FUNDING PADA BMT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 4 36

ANALISIS PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK HANDPHONE MEREK SAMSUNG DI YOGYAKARTA

0 4 116

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FUNDING PADA BMT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

4 17 147

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Merek Wardah (Studi Pada Mahasiswa Fisip Usu)

0 6 116

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA SMARTPHONE ASUS Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Pembelian Pada Smartphone Asus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ).

0 5 15

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA SMARTPHONE ASUS Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Pembelian Pada Smartphone Asus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ).

0 4 14

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (STUDI PADA MAHASISWA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

Pengaruh Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Sundayclub Melalui Media Sosial Instagram (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

0 2 26

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP WORD OF MOUTH PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER (Studi Pada Pembelian Produk Fashion Online).

4 11 111