40 1.
Jika nilai F
hitung
nilai F
tabel
, maka terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai F
hitung
≤ nilai F
tabel
, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen.
3.14.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji T
Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual secara individual parsial terhadap
variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51. Hasil uji signifikansi parameter individual uji T dapat dilihat melalui uji regresi yaitu apabila p-value sig lebih
kecil dari nilai signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara individual parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu pengujian uji signifikansi parameter individual Uji T juga
dapat dilihat melalui ketentuan berikut ini : 1.
Jika nilai T
hitung
nilai T
tabel
, maka terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai T
hitung
≤ nilai T
tabel
, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2.14.3Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis dkk,
Universitas Sumatera Utara
41 2007:48. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square
berkisar antara 0 sampai 1 Lubis dkk, 2007 : 48.
2.14.4Uji Hipotesis dengan Menggunakan Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat ataumemperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel
dependen. Terdapat tiga cara dalam melakukan pengujian moderating yaitu uji interaksi, uji nilai selisih mutlak, dan uji residual. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan uji residual dalam menguji moderating Z =
� + �
1
X
1
+ e |e| =
� + �
1
Y Z =
� + �
2
X
2
+ e |e| =
� + �
2
Y Keterangan :
Y = Nilai Perusahaan � = Konstanta
X
1
= Struktur Modal X
2
= Profitabilitas Z = Ukuran Perusahaan variabel moderating
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2012 sampai 2014.
Perusahaan yang dijadikan sampel berjumlah 46 perusahaan dengan time series 3 tahun sehingga jumlah observasi penelitian berjumlah 138 data. Variabel
independen yang digunakan adalah fixed asset turnover dan longterm debt to equity ratio. Variabel dependen yang digunakan nilai perusahaan dan variabel
moderating yang digunakan adalah arus kas operasi. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi berganda serta
pengujian variabel moderating dengan menggunsksn uji residual. Uji residual dipilih dikarenakan pengujian moderating dengan menggunakan uji residual
memiliki risiko yang rendah.Ukuran Perusahaan merupakan variabel moderating jika setelah dilakukan pengujian residual nilai koefisien parameternya adalah
negatif dan signifikan.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai
standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah price to book value PBV, debt to equity ratio
Universitas Sumatera Utara