Pembakuan Data Korelasi Antar Peubah yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

36 milik bersama tidak ada tertinggi terdapat pada Kabupaten Mandailing Natal Sebesar 67,45 dan terendah terdapat pada Kota Medan sebesar 0,27. Persentase rumah tangga yang sumber penerangan tidak listrik tertinggi terdapat pada Kabupaten Nias Selatan sebesar 53,7 dan terendah terdapat pada Kota Tebing Tinggi sebesar 0. Persentase rumah tangga yang status pemilikan rumah tempat tinggalnya kontraksewa tertinggi terdapat pada Kota Sibolga sebesar 36,99 dan terendah terdapat pada Kabupaten Nias Utara sebesar 0,08. Rata- rata pendapatan perkapita tertinggi terdapat pada Kota Medan sebesar 67236758.77 dan terendah terpadat pada Kabupaten Nias Barat sebesar 13993886.79.

3.3 Pembakuan Data

Berdasarkan data asal pada tabel 3.1 terlihat bahwa data asal tidak semuanya menggunakan satuan yang sama. Maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pembakuan data agar data tersebut berada dalam satuan yang sama. Pembakuan data asal kedalam bentuk Z dengan persamaan 2.10 yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran 2.

3.4 Korelasi Antar Peubah

Setelah data dideskripsikan dan dibakukan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis yang digunakan yaitu analisis cluster tetapi terlebih dahulu diperiksa apakah diperlukan Analisis Komponen Utama atau tidak. Analisis Komponen Utama diawali dengan pemeriksaan nilai korelasi antar peubah asal. Korelasi antar peubah diperoleh dengan menggunakan persamaan

2.11 yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 3.3 Nilai Korelasi Antar Peubah dari Data Awal yang sudah dibakukan Z 1 Z 2 Z 3 Z 4 Z 5 Z 6 Z 7 Z 8 Z 9 Z 10 Z 11 Z 2 0.514 Z 3 0.176 0.687 Z 4 0.070 0.219 0.051 Z 5 0.707 0.695 0.399 -0.213 Z 6 0.605 0.722 0.559 -0.157 0.854 Z 7 0.342 0.599 0.854 0.192 0.306 0.454 Z 8 0.228 0.272 0.110 0.091 0.239 0.313 -0.066 Z 9 0.385 0.731 0.664 0.558 0.405 0.493 0.696 0.195 Z 10 0.590 0.788 0.637 0.056 0.808 0.908 0.546 0.287 0.682 Z 11 -0.175 -0.585 -0.658 0.231 -0.422 -0.521 -0.403 -0.453 -0.398 -0.490 Z 12 -0.323 -0.460 -0.435 -0.142 -0.375 -0.410 -0.545 -0.096 -0.571 -0.422 0.294 Dari tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa hubungan yang signifikan antar peubah, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya peubah-peubah yang memiliki koefisien korelasi 0,5. Peubah-prubah yang memiliki korelasi cukup kuat diantaranya adalah peubah Z1 dan Z2 sebesar 0.514 yang artinya terdapat hubungan secara signifikan antara rata-rata jumlah anggota rumah tangga dengan Persentase kepala rumah tangga yang pendidikan tertingginya hanya tamat SD. Peubah Z1 dan Z5 sebesar 0.707 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara rata-rata jumlah anggota rumah tangga dengan persentase rumah tangga yang jenis atapnya adalah ijuk. Peubah Z1 dan Z10 sebesar 0.590 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara rata-rata jumlah anggota rumah tangga dengan persentase rumah tangga yang sumber penerangan tidak listrik. Demikian seterusnya hingga Z12.

3.5 Analisis Komponen Utama AKU