15
bahwa tingkat utang perusahaan dan tingkat manajemen ekuitas baik dipengaruhi oleh keinginan untuk mengendalikan biaya kantor.
2.1.3 Informasi Asimetri
Dalam bidang ekonomi, informasi asimetri terjadi jika salah satu pihak dari suatu transaksi memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan
pihak lainnya, sering juga disebut dengan istilah informasi asimetrikinformasi asimetris. Kondisi ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1963 oleh Arrow,
seorang ahli ekonomi Amerika dan salah satu penerima hadiah Nobel 1972 untuk bidang ekonomi. Pada tahun 1970, Akerlov, dalam artikelnya yang terkenal :
“Market for Lemons”, menggunakan istilah informasi asimetri atau asymmetry information untuk menggambarkan kondisi di atas Rivai, 2013. Untuk risetnya
mengenai informasi asimetri Akerlof bersama Spence dan Stiglitz memperoleh hadiah Nobel bidang ekonomi pada tahun 2001. Semenjak saat itu, penelitian
mengenai asimetri informasi berkembang semakin pesat Rivai, 2013
2.1.3.1 Jenis-Jenis Informasi Asimetri
Menurut Scott 2000, terdapat dua macam informasi asimetri yaitu: 1. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya
biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin dapat mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan
informasinya kepada pemegang saham.
16
2. Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman. Sehingga
manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak
dilakukan.
2.1.3.2 Estimasi Informasi Asimetris
Ada tiga pendekatan dalam estimasi informasi asimetris, yaitu: 1
Menurut metode forecast Analisis ini digunakan oleh Kharisnawaswarmi dan Subramanyam dalam
Black dan R. Gilson 1998. Proxy yang digunakan adalah akurasi prediksi analis tentang earning per share EPS dan prediksi analis sebagai ukuran
dari informasi asimetris. Permasalahan yang sering timbul dari perhitungan ini adalah mereka analis sering menjadi lebih bereaksi
terhadap informasi positif dan berada di kurang bereaksi terhadap informasi negatif.
2 Berdasarkan peluang investasi
Black dan R. Gilson 1998, berpendapat bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi memiliki kemampuan yang lebih baik
untuk memprediksi arus kas di masa mendatang. Prediksi ini didasarkan pada aset perusahaan. Beberapa banyak digunakan proxy rasio nilai pasar
terhadap nilai buku ekuitas, pasar terhadap nilai buku aset, rasio harga- laba.
17
3 Berdasarkan teori market microstructure
Perhatian luas dari teori ini adalah bagaimana harga dan volume perdagangan dapat dibentuk. Untuk melihat kedua faktor ini terbentuk
melalui bid-ask spread yang menyatakan bahwa ada komponen penyebaran yang juga memberikan kontribusi kerugian yang dialami oleh
dealer perusahaan ketika melakukan transaksi dengan pedagang informasi.
Bid-ask spread adalah selisih antara harga pembelian tertinggi yang trader pedagang saham bersedia untuk membeli saham dengan harga jual
terendah yang pedagang bersedia untuk menjual saham. Stoll 1989 menyatakan bahwa bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen
biaya dari: 1 memegang persediaan
2 pemrosesan order 3 informasi asimetris
Bid-ask spread bisa menjabat sebagai proxy yang baik untuk mengukur informasi asimetris. Dalam penelitian ini penulis menerapkan pendekatan
teori mikro dengan proxy penyebaran bid-ask, menggunakan dua proxy, seperti:
1 variabel harga pasar saham diukur dengan rata-rata harga bid-ask pada hari terakhir perdagangan untuk satu tahun tertentu;
2 variabel volatilitas return yang diukur dengan return harian perusahaan.
18
Ada dua mekanisme perdagangan yang berimplikasi terhadap spread. Pertama, model harga seketika instantaneous quote model artinya dealer akan
menawarkan harga sekuritas, jika ada permintaan pembelian dari investor. Dealer berharap bahwa harga yang ditawarkan akan berubah jika melakukan perdagangan
dengan investor berinformasi dan pedagang likuid. Kedua, mekanisme model harga terbuka open quote interval model artinya dealer menawarkan harga
sekuritas yang dimilikinya selama periode tertentu. Harga tawaran tersebut berlaku sampai adanya informasi baru. Model yang ditawarkan Copeland dan
Galai 1983 dapat dipakai untuk memprediksi spread dengan menggunakan varian return saham, harga saham dan volume perdagangan saham.
Ada dua bentuk hubungan antara spread dengan volume perdagangan, yaitu a hubungan negatif, artinya volume perdagangan yang relatif kecil akan
memperbesar spread, sebab kemungkinan pelaku pasar lebih suka memegang sahamnya daripada menjual;
b hubungan positif, artinya jika terjadi kenaikan informasi maka ukuran transaksi juga meningkat. Penelitian empiris ini didukung oleh Hamilton 1991.
2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Informasi Asimetri