dalam ranah virtual. Karakter memiliki kebutuhan dan kehidupan layaknya manusia, seperti kegiatan bekerja, bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya.
Biasanya, karakter ini hidup dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh karakter-karakter yang dimainkan pemain lainnya. Contoh permainannya adalah
Second Life. 2.2.3.7 Massively multiplayer online games MMOG
Pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar 100 pemain, di mana setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata. MMOG
muncul seiring dengan perkembangan akses internet broadband di negara maju, sehingga memungkinkan ratusan, bahkan ribuan pemain untuk bermain bersama-
sama. MMOG sendiri memiliki banyak jenis seperti:
1.
MMORPG Massively Multiplayer Online Role-Playing Game
2.
MMORTS Massively Multiplayer Online Real-Time Strategy
3.
MMOFPS Massively Multiplayer Online First-Person Shooter
4.
MMOSG Massively Multiplayer Online Social Game
2.2.4 Parameter
Berdasarkan studi, pemain dapat dibagi ke dalam 4 grup: 20 jamminggu, 20-40 jamminggu, 40-60 jamminggu, 60 jamminggu Wei et al, 2012. Waktu
bermain game online dikategorikan ke dalam tingkatan rendah, sedang, dan sering. Tingkatan rendah dinamakan casual gamer dengan rata-rata bermain game
8-19 jamminggu, tingkat sedang dinamakan average gamer dengan rata-rata bermain game 19-39 jamminggu, tingkat tinggi dinamakan hardcore gamer
Universitas Sumatera Utara
dengan rata-rata bermain game lebih dari 39 jamminggu Dongdong et al, 2012.
2.2.5 Karakteristik Gamers Pada Game-Online.
Secara umum yangtermasuk kepada karakteristik gamersadalah sebagai berikut:
2.2.5.1. Casual gamers Casual gamer cenderung main game dalam genre apapun, yang
memiliki gameplay mudah. Berdasarkan dari segi waktu mereka biasanya tidak terlalu banyak bermain game. Para casual gamer lebih peduli pada chitchat dan
pertemanan karena mereka menitikberatkan pada sosialisasinya khususnya game online. Bagi mereka, bermain game hanya untuk sosialisasi saja. Keahlian
bermain game merekapun biasa-biasa saja. Para casual gamer bisa bermain game di komputer pribadi secara online, meskipun sekarang mereka juga mulai bermain
lewat ponsel. Mereka cenderung peduli dengan grafis.Kebanyakan casual gamers didominasi oleh perempuan.
2.2.5.2. True Gamers Averanger Gamers Mereka ini adalah gamers yang punya tingkat kedewasaan paling
tinggi. Skill bermain game-nya dibawah hardcore, tetapi mereka bisa bersosialisasi.Mereka bermain game karena memang ingin semata bermain saja.
Bermaingame bagi mereka adalah having fun, mereka juga tidak pernah memilih- milih genre games-nya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5.3. Hardcore gamer Para hardcore gamer cenderung lebih banyak konotasi negatif daripada
positifnya. Mereka bisa bermain game sampai berjam-jam. Dinamakan hardcore karena mereka menjadikan game sebagai hobi paling utama. Mereka bisa juga
sampai ikut kompetisi, sering bersaing dalam turnamen yang terorganisir dan bertarung dengan
mengeluarkan uang sebagai hadiah yang dicapai atas kemenangan.Ketika ada waktu luang, yang mereka pikirkan adalah pasti ingin langsung bermain game.
Para hardcore gamer umumnya tidak peduli dengan tampilan grafis, yang penting gameplay-nya terlihat bagus. Mereka biasanya punya segala jenis game dari yang
jaman dulu hingga yang terbaru.
2.2.6 Faktor yang mempengaruhi Game Online