2.5 HTML Hyper Text Markup Language
HTML Hyper Text Markup Language
adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman Web karena HTML
menampilkan bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut. Sesuai dengan
namanya, bahasa ini menggunakan tanda markup untuk menandai perintah- perintahnya. Saat ini banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
Web Page secara mudah, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Golive dan lainnya. Namun demikian untuk membuat seseorang Web Developer harus memiliki
kemampuan dasar untuk menguasai perintah HTML. Untuk dapat menggunakan HTML membutuhkan beberapa hal, diantaranya adalah :
1. Memerlukan text editor untuk mengetikkan, seperti text ditor notepad,
notepad++ dan lain sebagainya. 2.
Memerlukan sebuah web browser untuk menampilkan program HTML yang sudah dibuat.
3. Membutuhkan tempat penyimpanan, Hardisk, floppy disk, atau web server.
Tidak harus bekerja secara online dengan internet, hanya dapat menulis HTML kemudian menggunakan web browser secara offline.
Universitas Sumatera Utara
2.6 PHP PHP Hypertext Prepocessor
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan biasa digunakan bersamaan dengan HTML, PHP diciptakan oleh Rasmus LErdorf pertama kali tahun 1994, pada awalnya PHP
adalah singkatan dari Personal Home Page Tools. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web antara lain:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2.
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitamu dengan konfigurasi yang relatif
muda. 3.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak. 5.
PHP adalah bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan di berbagai mesin Linux, Unix, Macintos, Windows dapat dijalankan secara
runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah
system. 2.7 HTTP
Request dan Response
Sebuah aplikasi web berkomunikasi dengan perangkat lunak klien melalui HTTP sebagai protokol yang berbicara menggunakan request dan response
Universitas Sumatera Utara
menjadikan aplikasi web bergantung kepada siklus ini untuk menghasilkan dokumen yang ingin diakses oleh pengguna. Secara umum aplikasi web yang kita
kembangkan harus memiliki satu cara untuk membaca HTTP request dan mengembalikan HTTP response ke pengguna.
Pada pengembangan web tradisional, kita umumnya menggunakan sebuah web server seperti Apache atau Nginx sebagai penyalur konten statis seperti
HTML,CSS,Javascript, maupun gambar. Untuk menambahkan aplikasi web kita kemudian menggunakan penghubung antar web server dengan program yang
dikenal dengan nama CGI Common Gateway Interface. CGI di implementasikan pada web server sebagai antarmuka penghubung antara web server dengan program
yang akan menghasilkan konten scara dinamis. Program – program CGI biasanya dikembangkan dalam bentuk script, meskipun dapat saja dikembangkan dalam
bahasa apapun. Contoh dari bahasa pemrograman dan program yang hidup dalam CGI adalah PHP. Untuk melihat dengan lebih jelas cara kerja CGI seperti gambar
berikut :
Gambar 2.8 Cara Kerja CGI Web Server
Yang dapat kita Tarik dari gambar diatas adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Web server yang berhadapan langsung dengan pengguna, menerima HTTP
request dan mengembalikan HTTP response. 2.
Untuk konten statis seperti CSS, Javascript, gambar, maupun HTML, web server dapat langsung menyajikan sebagai HTTP response kepada
pengguna. 3.
Konten dinamis seperti program PHP maupun perl disajikan melalui CGI. 4.
CGI script kemudian menghasilkan HTML atau konten statis lainnya yang akan disajikan sebagai HTTP response Kepada pengguna.
Meskipun terdapat banyak pengembangan selanjutnya dari CGI, ilustrasi sederhana di atas merupakan konsep inti ketika awal pengembangan CGI.
Umumnya aplikasi web dengan CGI memiliki kelemahan di mana menjalankan script CGI mengharuskan web server untuk membuat sebuah proses baru.
Pembuatan proses baru biasanya akan menggunakan banyak waktu dan memori dibandingkan dengan eksekusi script, dan karena setiap pengguna yang terkoneksi
akan mengakibatkan hal ini terhadap server performa aplikasi akan menjadi kurang baik.
CGI sendiri menyediakan solusi untuk hal tersebut, misalnya FastCGI yang menjalankan aplikasi sebagai bagian dari web server. Bahasa lain juga
menyediakan alternatif dari CGI, misalnya Java yang memiliki Servlet. Servlet pada Java merupakan sebuah program yang menambahkan fitur dari server secara
langsung. Jadi pada pemrograman dengan Servlet, kita akan memiliki satu web
Universitas Sumatera Utara
server di dalam program kita, dan pada web server tersebut akan ditambahkan fitur- fitur spesifik aplikasi web kita.
2.8 Raspberry Pi Web Server