dari jumlah sampel berpersepsi positif, selebihnya 56,67 dari jumlah sampel berpersepsi negatif terhadap program pengembangan perikanan tangkap.
Karakteristik sosial ekonomi nelayan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan persepsi nelayan. Secara serempak dan secara parsial, karakteristik sosial ekonomi
nelayan tidak berpengaruh nyata terhadap persepsi nelayan. Hambatan yang dihadapi pelaksana program adalah kurangnya kesadaran nelayan akan pentingnya
kelompok nelayan, kurangnya kepedulian dan rasa ingin tahu nelayan serta banyaknya kelompok-kelompok baru ketika ada bantuan.
Muhammad Arliman 2013 hasil penelitiannya tentang Pengaruh Modal, Jam
Kerja, Pengalaman dan Teknologi Terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Dari hasil penelitiannya
ditemukan bahwa variabel modal, jam kerja, pengalaman, dan teknologi secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
pendapatan nelayan.
2.8 Kerangka Pemikiran
Dalam hal penyusunan kerangka penelitian, maka peneliti terlebih dahulu menentukan variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent
variable.Variabel terikat adalah pendapatan nelayan, sedangkan variabel bebasnya adalah modal kerja, pengalaman, jam kerja dan teknologi.
Faktor modal kerja masuk kedalam penelitian ini karena secara teoritis modal
kerja mempengaruhi pendapatan usaha. Peningkatan dalam modal kerja akan mempengaruhi peningkatan jumlah tangkapan ikan produksi sehingga akan
meningkatkan pendapatan. Modal kerja adalah modal yang digunakan nelayan
Universitas Sumatera Utara
untuk melaut, misalnya: bahan bakar minyak, makanan, rokok, upah tenaga kerja, peralatan menangkap ikan umpan.
Faktor pengalaman, faktor ini secara teoritis dalam buku, tidak ada yang
membahas pengalaman merupakan fungsi dari pendapatan atau keuntungan. Namun, dalam prakteknya, nelayan yang semakin berpengalaman dalam melaut
bisa meningkatan pendapatannya. Faktor teknologi, bila ditinjau dari sisi tujuannya, teknologi diciptakan untuk mempermudah tugas manusia. Dalam
proses produksinya, bila nelayan menggunakan bantuan teknologi pastinya akan lebih mempermudah proses produksinya. Semakin canggih teknologi yang
digunakan maka semakin mudah proses produksi yang dilakukan. Namun semakin canggih teknologi juga semakin besar modal yang diperlukan untuk
mendapatkan teknologi tersebut, dan diperlukan pelatihan tersendiri dalam penggunaannya.
Dengan berubahnya waktu terjadi perubahan dalam supply faktor produksi
maupun teknologi, output yang dihasilkan juga akan berubah.Semakin meningkat kuantitas labor dan capital akan semakin banyak output yang
dihasilkan. Herlambang dkk, 2002. Semakin lama waktu yang digunakan dalam proses produksi maka semakin banyak output yang dihasilkan .
Teknologi terkait dengan peralatan yang digunakan oleh nelayan dalam
penangkapan ikan adalah perahu tanpa mesin atau perahu dengan mesin, jaring dan pancing. Semakin canggih teknolgi yang digunakan nelayan maka
akan semakin meningkatkan produktivitas hasilnya lebih meningkatkan produksi, yang didalamnya tersirat kesimpulan bahwa masyarakat akan
Universitas Sumatera Utara
memperoleh penghasilan yang lebih tinggi. Secara mutlak pemerintah wajib mensejahterakan kehidupan rakyatnya tanpa
kecuali para nelayan. Pemerintah sejauh ini membantu para nelayan melalui program-program tertentu dengan tujuan mensejahterakan kehidupan nelayan.
Bila ditinjau dari sisi pemerintah maka program bantuan untuk nelayan pastilah bertujuan positif, namun perlu ditinjau juga dari sisi nelayan. Apakah bantuan
yang diberikan pemerintah dan disalurkan melalu dinas dan oknum tertentu sudah benar dan dirasakan manfaatnya bagi nelayan atau belum.
Dengan demikian kerangka pemikiran hubungan antara modal kerja, pengalaman,
jam kerja, teknologi, dan program bantuan pemerintah terhadap pendapatan nelayan dapat dilihat pada gambar 1.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
: menyatakan pengaruh : menyatakan dampak
Gambar 1. Kerangka Pemikiran 2.9 Hipotesis Penelitian.
Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Terdapat pengaruh positif antara modal kerja, jam kerja, pengalaman dan teknologi terhadap pendapatan nelayan di Desa Pekan Tanjung Beringin
Kecamatan Tanjung Beringin dan Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, ceteris paribus.
Program Pemerintah Modal Kerja
Pengalaman
Teknologi
Jam Kerja Pendapatan Nelayan
Persepsi Nelayan
Positif Negatif
Universitas Sumatera Utara
b. Ada persepsi positif dan negatif nelayan terhadap program peningkatan
pendapatan nelayan oleh pemerintah di Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin dan Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai
Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang