konsumen terhadap perubahan harga dan perubahan jumlah permintaan dan penawaran yang diakibatkan oleh perubahan harga Soebarno, 2007.
a. Penawaran Supply
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para
penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk
menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin
banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan
Sukirno, 2003. Dalam hukum penawaran, pada dasarnya menyatakan semakin tinggi harga
suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pedagang. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang
ditawarkan oleh pedagangprodusen Daniel, 2002. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu :
1. Harga beli pedagang Suatu teori ekonomi dasar menjelaskan bahwa semakin tinggi harga suatu
komoditi, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebabnya ialah karena keuntungan yang dapat diperoleh dari produksi suatu komoditi akan naik jika harga
tersebut naik, demikian juga sebaliknya, sedangkan input yang dipakainya tetap Djojodipuro, 1991.
Universitas Sumatera Utara
Naik atau turunnya harga barangjasa akan mempengaruhi banyaksedikitnya terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Kuantitas akan meningkat ketika harganya
meningkat dan kuantitas yang diminta menurun ketika harganya menurun, dapat dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan positif dengan harga
Djojodipuro, 1991. 2. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah semua pengeluaran pedagang yang akan digunakan untuk menjual barang-barang yang akan ditawarkan Amir, 2005.
3. Profitkeuntungan Pedagang telur dianggap selalu bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan.
Artinya bahwa pedagang telur selalu memilih tingkat output yang dapat memberikan keuntungan maksimum. Keuntungan diperoleh dari total penerimaan dikurangi total
biaya yang dikeluarkan pedagang telur Kadariah, 1994. 4. Jumlah telur yang tersedia
Jumlah telur yang tersedia yang diperoleh pedagang dari pemasok sangat mempengaruhi penawaran pedagang. Ketika jumlah telur yang tersedia banyak maka
harga akan turun dan sebaliknya ketika jumlah telur yang tersedia sedikit maka harga akan naik. Sukirno 2003, menyatakan bahwa hukum penawaran pada dasarnya
makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Karena harga juga faktor penentu
Universitas Sumatera Utara
penawaran maka bila harga berubah jumlah barang yang ditawarkan pun akan berubah Tarmizi, 2008.
Rumus Elastisitas penawaran : Es =
X Keterangan :
▲Q = Perubahan jumlah Penawaran ▲P = Perubahan harga barang
P = Harga barang mula-mula Q = Jumlah penawaran mula-mula
Es = Elastisitas Penawaran
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas penawarannya, elastisitas penawaran dapat dibedakan beberapa jenis, yaitu:
1. Penawaran inelastis sempurna Es = 0 terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang
ditawarkan. Contoh: jumlah penawaran buah kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat sedikit dan dipengaruhi faktor alam, walaupun harga tinggi
namun jumlah yang ditawarkan tetap relatif terbatas. 2.
Penawaran Inelastis Es 1 yaitu persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibandingkan persentase perubahan harga. Contoh: barang-
barang hasil pertanian Karena barang–barang produk pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya dalam jangka pendek.
3. Penawaran Elastis Uniter Es = 1 yaitu perubahan harga pengaruhnya sebanding
terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain, persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan
harga.
Universitas Sumatera Utara
4. Penawaran Elastis Es 1 yaitu perubahan harga berpengaruh cukup besar
terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Jadi kalau harga turun 10 maka kuantitas barang yang yang ditawarkan akan menurun 10 . Contoh:
barang-barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya. 5.
Penawaran Elastis Sempurna Es = ∞, terjadi jika ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga. Dengan kata lain, terjadi bila
penawaran suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh: terjadi pada berbagai produk Kasmir, 2010.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, yaitu : 1.
Sifat perubahan ongkos produksi Biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan pada saat melakukan
kegiatan produksi akan sangat berpengaruh terhadap elastisitas penawaran. 2.
Jangka waktu analisis a.
Masa amat singkat Pada masa ini produsen dianggap tidak dapat menambah penawarannya. Oleh
sebab itu, penawarannya bersifat tidak elastis sempurna. b.
Jangka Pendek Pada masa ini perusahaan mulai dapat menaikkan jumlah produksinya,
meskipun kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. c.
Jangka Panjang Pada masa ini sangat memungkinkan untuk menambah jumlah barang yang
ditawarkan. Oleh sebab itu penawarannya bersifat
elastis Pracoyo, 2006.
Universitas Sumatera Utara
b. Permintaan Demand