Letak Geografi dan Administratif Keadaan Iklim dan Tanah Luas Areal dan Tata Guna Lahan

BAB IV. KEADAAN UMUM

4.1. Letak Geografi dan Administratif

PT. Mid Duta International berkantor pusat di Komplek Pertokoan Tragia Nusa Dua, Lingkungan Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dan memiliki alamat gudang di Jl. Karang Mas Sejahtera, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kebun produksi PT. Mid Duta International terletak di Banjar Mayungan, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali terbentang dari 8 18‟37” LS – 8 18‟42” LS dan 115 12‟1” BT – 115 12‟20.5” BT. Kebun produksi memiliki ketinggian 915 m diatas permukaan laut dan dikelilingi oleh lahan pertanian berupa ladang dan sawah milik penduduk setempat. Kebun produksi berjarak sekitar 45 km dari kota Denpasar dan ditempuh dengan alur jalan sedikit menanjak, namun kondisi jalan cukup baik.

4.2. Keadaan Iklim dan Tanah

Lahan produksi PT. Mid Duta International memiliki pH tanah 5.5-7 dengan jenis tanah latosol. Menurut Kantor Klimatologi Kecamatan Pancasari 2008, pada tahun 2008 curah hujan mencapai 4 200 mmthn dengan jumlah hari hujan 199 hari. Sedangkan suhu berkisar diantara 15 –23 C dengan tingkat kelembaban udara 88, seperti tercantum pada Tabel Lampiran 25.

4.3. Luas Areal dan Tata Guna Lahan

PT. Mid Duta International memiliki lahan seluas 3.5 ha dengan topografi yang relatif datar. Lahan yang digunakan terbagi menjadi 2, masing-masing disebut kebun I dan kebun II yang memiliki luas produktif 11 000 m 2 dan 7000 m 2 , seperti tercantum pada Gambar Lampiran 3. PT. Mid Duta International dalam menjalankan kegiatan usaha memiliki sarana produksi, transportasi, administrasi, dan pemasaran. Sarana transportasi yang dimiliki perusahaan adalah mobil dengan pengatur suhu udara ruangan air conditioner . Ruang pembibitan lisianthus terdiri dari 2 greenhouse, masing-masing memiliki ukuran luas 190.44 m 2 13.8 m x 13.8 m dan 308 m 2 28 m x 11 m. Pembibitan dilengkapi dengan meja dari belahan bambu dengan ketinggian 1 m dari tanah, satu compressor, selang, dan sprayer. Kapasitas nursery I adalah 696 tray, sedangkan nursery II memiliki kapasitas 1324 tray, sehingga nursery memiliki kapasitas total menampung 2020 tray baik untuk tray 200 maupun 288. Lahan produksi untuk di kebun I terdiri dari 3 rumah naungan, yaitu 2 rumah naungan terbuat dari bambu untuk pembibitan berukuran 13.8 m x 13.8 m dan 28 m x 11 m, 1 rumah naungan terbuat dari besi untuk mawar berukuran 32 m x 30 m. Ilustrasi bangunan tanam di Kebun I dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut. Gambar 5. Bangunan Tanam di Kebun I Bali Rose: a Pembibitan, b Rumah Naungan dengan Kerangka Besi. Gambar 6. Bangunan Tanam di Kebun II Bali Rose: a Rumah Naungan dengan Kerangka Bambu, dan b Rumah Naungan dengan Kerangka Besi. b b a a b Pada kebun II terdapat 12 rumah naungan, dengan keterangan sebagai berikut yaitu 8 rumah naungan dengan kerangka bambu berukuran 30 m x 15 m, dan 4 rumah naungan dengan kerangka besi masing-masing berukuran 60 m x 15 m, 32 m x 28 m, 64 m x 16 m, dan 64 m x 8 m. Lisianthus ditanam hanya pada kebun II, pada 4 greenhouse, yaitu 3 greenhouse dengan kerangka bambu 30 m x 15 m dan 1 greenhouse dengan kerangka besi 64 m x 16 m. Ilustrasi bangunan tanam di Kebun II dapat dilihat pada Gambar 6 diatas. Seluruh greenhouse memiliki atap yang terbuat dari plastik ultraviolet UV 14. Dinding pengaman seluruh greenhouse kebun II pada bagian bawahnya menggunakan plastik UV 14 setinggi 1 meter dari permukaan tanah, sedangkan bagian dinding lainnya ditutupi menggunakan insect screen yang terbuat dari bahan nilon yang dapat dinaikturunkan seperti tirai. Sedangkan pada greenhouse dengan kerangka besi pada kebun I dan pembibitan, sebagai dindingnya dipergunakan paranet 70. Greenhouse baik dari kerangka bambu maupun besi di kebun II dilengkapi dengan satu unit kipas Horizontal Air Flow yang dipasang di tengah bangunan, serta telah memiliki instalasi irigasi berupa pipa-pipa yang berada dibawah greenhouse yang terhubung dengan pompa irigasi. Kebun memiliki 3 gudang masing-masing berisi obat-obatan, pupuk, dan peralatan budidaya kebun seperti cangkul, compressor, dan bak penampung. Packing house dilengkapi dengan meja berukuran 180 cm x 100 cm dengan ketinggian 1 m dari tanah, 2 bak dengan lapisan keramik berukuran 4.5 m x 0.8 m, papan tulis, alat pemotong besar, dan sejumlah ember. Air yang dipakai untuk keperluan perusahaan berasal dari kolam penampungan mata air yang berada di lingkungan sekitar kebun. Terdapat 4 kolam penampungan, namun hanya debit air dari 2 kolam saja yang terus-menerus dipergunakan. Melalui pipa, air selanjutnya dialirkan dan ditampung dalam rumah penampungan air sementara. Kemudian dengan bantuan genset diesel 100 Kva 80 000 watt, air ditarik menuju bangunan penampungan air di masing-masing kebun. Untuk kebutuhan irigasi, air disalurkan melalui pipa-pipa ke dalam greenhouse dengan didorong untuk menambah tekanan menggunakan bantuan pompa irigasi. Sedangkan listrik yang dipergunakan untuk segala aktivitas perusahaan berasal dari PLN.

4.4. Keadaan Tanaman dan Produksi