12.2 Efektivitas Strategi Promosi dalam Pemasaran Produk Beras Organik Nusantara Di Bawah Komunitas Sehat Organik

Strategi promosi dengan presentasi penjualan memang tergolong efektif dilakukan untuk menjual produk karena dilakukan secara langsung atau tatap muka. Strategi ini dipilih oleh pihak KSO dengan harapan dapat menjaring konsumen lebih banyak karena butuh penjelasan yang baik untuk mengedukasi calon konsumen mengenai pentingnya mengkonsumsi produk sehat yaitu produk organik serta menjelaskan mengenai peluang usaha. Responden penelitian ini juga setuju dengan langkah yang diambil oleh KSO mengenai pemilihian strategi promosi presentasi penjualan. Berikut penuturan Ibu KA: “Saya paling memahami produk dan sistem peluang usaha yang dibuat oleh KSO melalui presentasi penjualan ini karena menurut saya lebih jelas informasi yang disampaikan dibanding saya harus membaca dari selembar kertas. mungkin untuk sebagian orang yang paham mengenai MLM akan mengerti jika hanya membaca saja. namun bagi saya yang tidak mengerti tentang MLM saya akan lebih paham jika dijelaskan secaralangsung”. KA,42tahun. Hasil rata-rata perhitungan penilaian efektivitas strategi promosi presentasi penjualan dari dimensi komunikasi ialah senilai 3.21 yaitu berada pada rentang skala 2.6-3.25 yang bernilai efektif. Hal ini menunjukkan bahwa responden penelitian setuju bahwa mereka menilai efektif penggunaan strategi promosi melalui tatap muka seperti yang telah dilakukan. Mereka memberikan penilaian setuju bahkan sangat setuju atas pertanyaan yang mengandung dimensi komunikasi. EPIC Rate Hasil perhitungan empat dimensi di atas, yaitu dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi berada dalam rentang skala efektif. Selanjutnya keempat nilai dimensi tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan nilai rata-rata guna mendapat nilai EPIC Rate, sebagai berikut: . . . . = 3.08 Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 3.08. Nilai ini berada pada rentang skala keputusan antara 2.6–3.25 yang berarti secara keseluruhan promosi yang telah dilakukan oleh KSO sudah efektif berdasarkan penilaian responden. Nilai EPIC Rate yang diperoleh merupakan nilai rataan terbesar yang diperoleh dari dua jenis strategi promosi lainnya seperti penggunaan merek dan leaflet. Walaupun ketiga jenis strategi promosi yang dibuat oleh KSO memperoleh penilaian efektif. namun dapat dikatakan pula bahwa strategi promosi dengan presentasi penjualan dapat dikategorikan sebagai strategi promosi yang paling disukai responden. Berbagai pendapat responden mengenai hal tersebut dapat diwakilkan oleh penuturan Bapak MJ yaitu sebagai berikut: “Dari ketiga jenis strategi promosi yang dibuat KSO saya paling tertarik dengan presentasi penjualan karena saya lebih memahami penjelasan secara langsung karena sangat detail”. MJ, 42 tahun. Penilaian nilai rataan dari keempat dimensi yang digunakan untuk menilai efektivitas dari penggunaan strategi promosi presentasi penjualan dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 14 EPIC Rate presentasi penjualan Grafik di atas menunjukkan bahwa dimensi komunikasi memiliki nilai rataan tertinggi dibandingkan dengan dimensi lainnya. Dimensi komunikasi menjadi hal paling menonjol dalam strategi promosi presentasi penjualan. Dimensi komunikasi menggambarkan tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan oleh pesan yang disampaikan pada strategi promosi presentasi penjualan. Hal ini berarti bahwa strategi promosi presentasi penjualan yang diterapkan oleh KSO memiliki pengaruh yang kuat terhadap karena responden dapat menerima informasi yang disampaikan oleh narasumber serta kesan yang ditimbulkan atas presentasi penjualan tersebut tergolong kuat dan melekat di ingatan responden untuk mengingat produk beras organik Nusantara. 2.91 3.1 3.09 3.21 2.75 2.8 2.85 2.9 2.95 3 3.05 3.1 3.15 3.2 3.25 Empati persuasi Dampak Komunikasi SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Jenis strategi promosi yang digunakan oleh KSO meliputi strategi promosi dengan menggunakan merek sebagai identitas produk agar dikenal oleh masyarakat. menggunakan dua jenis leaflet yang menggambarkan tentang informasi produk. manfaat penggunaan produk. serta sistem peluang usaha yang telah diciptakan oleh KSO. dan strategi promosi presentasi penjualan yaitu dengan penjualan tatap muka menjelaskan tentang informasi produk. mengedukasi konsumen tentang manfaat produk organik. serta penjelasan mengenai sistem penjualan jaringan yang menjadi unggulan bagi KSO untuk melakukan penjualan produk. 2. Tingkat efektivitas penggunaan merek sebagai bentuk strategi promosi dengan penilaian menggunakan analisis EPIC Model dari Durianto menunjukkan hasil efektif dari keempat dimensi yaitu dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi. Hal ini berarti bahwa responden memberikan penilaian efektif atas strategi promosi penggunaan merek yang telah dilakukan oleh KSO. 3. Tingkat efektivitas penggunaan leaflet sebagai bentuk strategi promosi dengan penilaian menggunakan analisis EPIC Model dari Durianto menunjukkan hasil efektif dari keempat dimensi yaitu dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi. Hal ini berarti bahwa responden memberikan penilaian efektif atas strategi promosi penggunaan leaflet yang telah dilakukan oleh KSO. 4. Tingkat efektivitas presentasi penjualan sebagai bentuk strategi promosi dengan penilaian menggunakan analisis EPIC Model dari Durianto menunjukkan hasil efektif dari keempat dimensi yaitu dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi. Hal ini berarti bahwa responden memberikan penilaian efektif atas strategi promosi presentasi yang telah dilakukan oleh KSO. Selain itu, strategi promosi dengan presentasi penjualan mendapatkan penilaian paling efektif diantara kedua bentuk strategi promosi lainnya. Saran 1. Penggunaan nama merek seharusnya disesuaikan dengan jenis produk. Nama merek Nusantara memang lazim didengar oleh kebanyakan orang. namun nama merek Nusantara telah digunakan sebelumnya sebagai nama merek produk lain yang bukan produk makanan. Oleh karena itu pemilihan nama yang tepat sesuai dengan jenis produk juga perlu diperhatikan. 2. Desain dan pemilihan warna merek juga perlu diperhatikan. Pada merek Nusantara pemilihan warna kurang tegas dan kurang menggambarkan produk beras. Sebaiknya pemilihan warna hijau menjadi alternatif yang baik untuk produk beras. Selain itu juga penggunaan logo disamping nama merek menjadi salah satu hal penting yang dapat membuat ketertarikan konsumen pada kemasan produk. 3. Pemilihan warna dan desain pada tampilan media presentasi sebagai alat strategi presentasi penjualan juga perlu diperhatikan. Sebaiknya penggunaan lebih banyak gambar dan ilustrasi akan membuat konsumen lebih tertarik untuk melihat media presentasi yang ditampilkan. 4. Kredibilitas narasumber pada presentasi penjualan juga perlu menjadi perhatian. Narasumber atau pembicara pada presentasi penjualan sebaiknya orang yang telah memiliki kemampuan yang mendalam untuk menjelaskan tentang produk. memiliki latar belakang marketing yang baik. serta penyampaian yang tidak terlalu bertele-tele agar konsumen selalu ingin mendengarkan informasi yang disampaikan hingga berakhirya presentasi. 5. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan tentang topik penelitian ini. namun menguji karakteristik responden sebagai hal yang berpengaruh langsung terhadap efektivitas dengan uji kuantitatif. IKHTISAR Strategi promosi yang digunakan oleh KSO meliputi strategi promosi penggunaan merek, penggunaan leaflet, dan strategi promosi presentasi penjualan. Jenis-jenis strategi tersebut menjadi upaya pemasaran bagi pihak KSO dalam menjaring konsumen untuk melakukan pembelian produk. Selain itu, KSO menciptakan sebuah peluang bisnis baru bagi para konsumen sehingga selain mengonsumsi produk yang sehat konsumen juga dapat bergabung dalam sistem penjualan yang diciptakan KSO serta memperloleh keuntungan dari peluang bisnis tersebut. Peluang bisnis yang dimaksud ialah sistem penjualan jaringan atau yang dikenal dengan multi level marketing. Dalam sistem pennjualan tersebut konsumen akan memperoleh keuntungan berupa komisi dan bonus apabila mereka berhasil membentuk jaringan di bawahnya. Penelitian ini juga melihat tingkat efektivitas dari masing-masing strategi promosi yang digunakan oleh KSO berdasarkan EPIC Model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi promosi merek efektif dinilai dari keempat dimensi dalam EPIC Model yaitu dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi. Perolehan nilai rataan dari tiap dimensi yaitu pada dimensi empati 2.77, dimensi persuasi 2.71, dimensi dampak 2.92, dan dimensi komunikasi 2.58 sehingga diperoleh EPIC Rate dari strategi promosi merek ialah 2.74 yang berada pada rentang 2.6-3.25 yang berarti efektif. Strategi promosi penggunaan leaflet menunjukkan nilai rataan pada dimensi empati yaitu 2.71, dimensi persuasi 2.71, dimensi dampak 2.64, dan dimensi komunikasi 2.77 sehingga diperoleh nilai rataan EPIC Rate yaitu 2.74 yang berada pada rentang 2.6-3.25 yang berarti efektif.Strategi promosi presentasi penjualan menunjukkan nilai ratan pada dimensi empati yaitu 2.91, dimensi persuasi 3.1, dimensi dampak 3.09, dan dimensi komunikasi 3.21 sehinggan diperoleh nilai rataan EPIC Rate pada startegi promosi presentasi penjualan ialah 3.08 yang berada pada rentang 2.6-3.25 yang berarti efektif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari ketiga strategi promosi yang digunakan oleh KSO bahwa strategi promosi presentasi penjualan yang paling mendapat sorotan lebih dari konsumen. Hal ini dibuktikan angka nilai rataan perhitungan dengan EPIC Model menunjukkan angka 3.08 dan lebih tinggi dibandingkan dengan strategi promosi lainnya. Selain itu, dari ketiga strategi promosi menunjukkan bahwa pada masing-masing startegi promosi memiliki keunggulan pada dimensi tertentu. Strategi promosi penggunaan merek menunjukkan angka tertinggi pada dimensi dampak yaitu 2.92. Strategi promosi leaflet menunjukkan nilai tertinggi pada dimensi komunikasi yaitu 2.77, sedangkan strategi promosi presentasi penjualan menunjukkan nilai tertinggi pada dimensi komunikasi yaitu 3.21.