25 2
2 2
2 2
1 11
Jumlah 226
Maka didapat hasil dengan perhitungan sebagai berikut : ∑X
226 =
= 10,64 N
25 Kesimpulan awal tentang kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa
kelas XI IPA – 1 berdasarkan data pengisian angket komunikasi antar pribadi memiliki kemampuan rata – rata skor per – aspek adalah 10,64, data tersebut
menyatakan bahwa kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa kelas XI IPA – 1 perlu ditingkatkan karena dari skor yang diperoleh belum sesuai dengan standar
skor yang harus diperoleh masing – masing aspek. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut dilaksanakan perlakuan
dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi. Pelaksanaannya dapat dirinci sebagai berikut :
1. Siklus pertama
a. Perencanaan
Pada pelaksanaan perlakuan yang menjadi pusat perhatian pada saat pelaksanaan perlakuan atau peserta dituntut untuk memenuhi 1 sikap pembukaan
diri 2 sikap percaya diri 3 mengkomunikasikan pikiran dengan baik dan benar 4 menanggapi dan mengajukan ususl 5 menyimpulkan 6 memecahkan
konflik. Pada siklus pertama peneliti merencanakan :
1 Peneliti merencanakan pelaksanaan simulasi dengan lima kali
observasi 2
Menyiapkan instrumen simulasi yang berupa, beberan simulasi, kartu diskusi simulasi, anak dadu dan dadu simulasi komunikasi antar
pribadi
3 Membentuk kelompok diskusi simulasi, dan memilih ketua dan
skretaris dalam diskusi simulasi, dengan rincian kelompok A sebagai kelompok yang setuju dengan pendapat dalam kartu diskusi,
kelompok B yang selalu menyanggah pendapat dalam kartu diskusi. Kemudian tugas ketua dan sekretaris tidak hanya memimpin jalannya
permainan namun mengarahkan bagaimana disdkusi tidak melenceng dari tema dalam kartu diskusi
4 Menyiapkan instrumen observasi yang berupa daftar check list
5 Mengevaluasi pelaksanaan simulasi sebagai langkah tindak lanjut
6 Peneliti merencanakan target keberhasilan adalah 50 peningkatan
dari satu tahap pelaksanaan layanan.
b. Pelakasanaan
Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antar pribadi pada siklus pertama ini
dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama disebut tahap data awal atau best rate yang dilakukan dengan lima kali perlakuan dan lima kali pengamatan yang
dilakukan pada tanggal 25 Juli sampai dengan 30 Juli, kemudian tahap kedua adalah tahap data akhir untuk pembanding atau data post rate, yang dilakukan
pada tanggal 31 Juli, 1 dan 3 Agustus sampai dengan 5 Agustus 2009 Pelaksanaan layanan diawali dengan pembentukan kelompok, yang dibagi
menjadi dua kelompok yang dilakukan dengan sistem mengambil undian. Kelompok dibagi dua kelompok A adalah kelompok yang selalu membenarkan
dan kelompok B adalah kelompok yang selalu menyanggah. Kemudian setelah terbetuk kelompok dipilihlah ketua dan sekretaris yang dijabat oleh Sheila sebagai
ketua dan Maria sebagai sekretaris. Setelah kelompok dengan ketua serta sekretaris terbentuk maka simulasi
dimulai dengan membacakan aturan main dari simulasi komunikasi antar pribadi tersebut oleh ketua, posisi peneliti adalah di belakang peserta.
Kemudian mulai ketua mengocok dadu dan melempar dadu sehingga keluar angka yang harus dijalankan, dan sekretaris mengabil kartu diskusi sesuai
dengan angka anak dadu tersebut berada, sekretaris membacakan isi kartu diskusi
dan peserta yang lain diminta untuk menanggapinya, dikarenakan pada awal pelaksanaan layanan siswa peserta layanan masih bingung terhadap permainan
maka pelaksanaan diskusi masih terasa kaku, sebagai contoh peserta tidak mampu menanggapi maupun menyanggah pendapat yang dimunculkan kelompok
lawannya.
c. Pengumpulan data